Nege Turn Back

41

NTB~

Mengapa takdir membawaku untuk mencintainya ?

Mengapa setia datang setelah adanya cinta ?

Mengapa penghianatan hadir setelah adanya kesetiaan ?

Mengapa semua berakhir menyakitkan  dengan berpisahnya kita karena adanya sebuah penghianatan!

Mengapa semua skenario takdir tak pernah bisa kutebak!

________

Bila nyatanya aku akan kembali mengapa harus dengan kenyataan ia sudah bahagia dengan yang lain~ftmh.

***

Mungkin aku tidak akan pernah bisa lagi membahagiakanmu seperti dulu namun percayalah setia ini masih sama dengan yang dulu~ftmh.

___

Hari ini sekolah bebas karena guru sedang mengadakan rapat besar jadi kelas dibebaskan, semua murid tampak bahagia dengan adanya rapat hari ini karena mereka jadi bebas melakukan hal apapun semaunya terkecuali pergi keluar gerbang. Kantin tampak riuh dengan beberapa gerombolan siswa maupun siswi yang sedang makan sambil bercengkrama, begitupun dengan lapangan yang tampak ramai karena ada dua kelas yang sedang tanding sepak bola untuk mengisi kekosongan hari ini. Semua penjuru sekolah dipenuhi oleh lautan siswa siwi yang berlalu lalang kesana kemari, hanya ada satu tempat yang sepi pengunjung yaitu perpustakaan. Seorang gadis berjalan santai sambil membawa sebotol air mineral dan novel ditangan kirinya, ia berjalan satu demi satu langkah menuju perpus untuk membaca novel dengan tenang tanpa adanya gangguan dari makhluk yang menyebalkan. Ia masuk kedalam ruangan perpus dan mengambil tempat tepat disamping rak novel yang menjulang tinggi, tempatnya cukup nyaman karena kita bisa duduk diatas karpet dengan meja besar namun rendah sehingga kita bisa leluasa duduk menikmati karpet yang nyaman dan terpaan angin dari alat pendingin ruangan.

Hanya ada sekitar lima belas murid yang datang ke perpus, ada yang datang hanya sekedar untuk membaca dan ada juga yang datang untuk mengerjakan tugas. Maklum orang cerdas pasti selalu berteman baik dengan buku. Ketika gadis itu sedang asik membaca novel tiba-tiba ia merasa ada seseorang yang duduk disebelahnya, awalnya gadis tersebut tidak memperdulikannya namun tiba-tiba.

"Lisa"

Deg!

Apakah ia kembali~batin lisa.

Ya! Gadis yang sedang duduk diperpus untuk membaca novel itu adalah lisa. Perlahan ia menolehkan pandangannya kearah sumber suara tersebut.

Ia kembali! Astaga ia kembali setelah sekian lama~batin lisa menjerit keras.

"Hai" sapa seseorang yang berada disamping lisa.

Dengan gerakan cepat lisa mencoba untuk bangkit dan ingin segera pergi dari sana. Namun sebuah tangan menahan tangan kirinya memberi kode agar ia tetap duduk disebelahnya.

"Le....lepasin" lisa mencoba melepaskan tanganya dari cekalan orang tersebut.

"Lis aku datang untuk memperjelas semuanya" ujar seorang tersebut, namun lisa tak perduli! Yang ia inginkan hanya segera pergi dari tempat ini.

"Lepasin" sentakan kasar lisa mampu melepaskan cekalan seorang tersebut. Dengan cepat lisa berlari keluar perpus dengan meninggalkan sepasang sepatunya yang ia letakkan di rak sepatu perpus tadi. Ia terus berlari sampai akhirnya ada sebuah tangan yang menahannya secara otomatis lisa berhenti berlari dan berteriak.

"LEPASIN!"

"GUE MOHON LEPASIN GUE!"

"GUE BENCI SAMA LO. LEPASIN GUE!"

Pria tersebut tampak kebingungan dengan ekspresi wajah lisa yang benar-benar ketakutan. Memangnya lisa habis darimana dan bertemu dengan siapa? Apa iya dia habis melihat hantu. Lihat! Ia tak memakai sepatu lalu dikemanakan sepatunya ? Masa iya digadekan untuk membeli satu buah permen kaki. Pria tersebut masih menggenggam erat pergelangan tangan lisa.

"LEPAS!"

"Le...lepas gu...gue mo...mohon. le...lepasin gu...gue"  lisa mulai melemas dan menangis dengan posisi sudah terduduk dilantai. Pria tersebut semakin telihat kebingungan sebenarnya ada apa dengan lisa.

***

'Untuk apa kau kembali ? Jika kau kembali untuk menyakiti lagi maka kupinta dengan tegas PERGI! Sebelum kau menghancurkannya untuk kesekian kalinya~ftmh.

_______

Aku masih kembali :) doakan semoga aku gak ada halangan lagi untuk melanjutkan cerita ini😊 dan bisa update setiap harinya seperti biasa❤
.
.
.
.
Lanjut atau tamat sampai sini ?
.
.
.
NTB!