17

60 7 0
                                    

"Lis gue cuma cemburu karena liat lo kemarin sama lana"

"Gue cemburu karena lo terlalu deket sama dia"

"Maafin gue lis maafin gue" lisa mencium aroma anyir darah dan segera ia menoleh kearah tangan kanan angga yang masih ada dibahunya.

"Tangan lo kenapa"

"Lis jangan alihin pembicaraan"

"Kita obatin ke uks" tanpa menunggu persetujuan angga lisa segera menarik tangan angga dan membawanya ke uks. Setelah tiba di uks angga langsung diobati oleh petugas yang giliran jaga di uks sekolah.

"Awwww sakit bego pelan-pelan kali"

"Ini udah pelan Ga"

"Pelan gigi lu meledak. Orang lu teken gitu tadi" angga kembali meringis saat bayu mengoleskan kembali kapas yang ditetesi  betadine.

"Pelan-pelan setan" dengan enteng angga mengeplak kepala bayu.

"Tuh udah selesai. Lemah amat si lo jadi cowok"

"Lah coba ulang lo ngomong apa" seowt angga.

"Udah deh Ga. Bay makasih banyak ya" lisa mencoba melerai dan bayu pun beranjak pergi.

"Ko lo belain dia sih lis" omel angga pada lisa.

"Lonya aja yang lebay. Yaudah ayo buruan ke kelas" lisa berjalan terlebih dahulu meninggalkan angga yang masih duduk ditepi brankar.

"Lis tuntun gue kali"

"Yang sakit tangan lo bukan kaki lo. Gausah modus" angga hanya tersenyum lebar menunjukkan deretan giginya yang rapih dan mulai berjalan menyusul langkah lisa.

***

Lisa membaringkan tubuhnya diatas kasur stitchnya dan memeluk erat lilo kesayangannya. Hari ini lisa merasa sangat lelah sekaligus bingung dengan perasaannya sendiri menyikapi perbuatan angga tadi. Ia terus kepikiran dengan kejadian disekolah tadi, mengapa angga harus melibatkan lana dalam persahabatannya memangnya salah jika lisa akrab dengan lana toh lana sahabatnya dan anggapun sahabatnya bahkan lisa memperlakukan mereka berdua sama. Lisa menyayangi keduanya karna memang mereka berdua adalah sahabat terbaiknya.

"Lisa bangun sayang" novi membangunkan lisa yang masih terlelap walau sekarang sudah pukul 8 akan tetapi anak perempuannya ini belum juga bangun.

"Ennggghhhhh. Apasi bunda aku masih ngantuk. Hoammmmmmm" lisa menguap lebar.

"Lisa bangun. Sudah ditunggu lana di bawah" sontak lisa langsung bangun dengan posisi duduk tegak. Dan membuat bundanya terkejut dan mengelus dada.

"Astaghfirullah kamu ini bikin bunda kaget aja ishhh"

"Hehehe. Maaf bunda lisa kaget soalnya. Tadi bunda bilang apa"

"Ada lana dibawah"

"Yaampun bunda kenapa gak bilang dari tadi sih" gerutu lisa sambil segera berlari ke dalam kamar mandi. Novi hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah lisa yang tidak jelas, lalu novi beranjak membereskan kamar lisa yang berantakan karena boneka stitchnya sudah tercecer dimana-mana. Usai membereskan kamar lisa novi kembali turun kelantai bawah. Lisa keluar dari kamar menggunakan setelah celana jeans dan kaos putih polos lalu ia tambahkan dengan aksesoris kalung burung hantu dan flat shoes berwarna putih bersih.

"Hai. Sorry nunggu lama"

"Ampe berkurang nih kadar kegantengan gue nungguin lo" lana bersikap acuh tak acuh.

"Heleh emang dasarnya aja lo jelek" usai mengatakan itu lisa pergi menemui novi untuk meminta izin keluar bersama dengan lana.

Lana dan lisa pergi kesebuah tempat rekreasi didaerah jakarta. Suasana pagi ini cukup ramai dipadati para pengunjung tempat rekreasi Dufan lana tampak antusias mengajak lisa untuk menaiki wahana Histeria belum naik saja lisa sudah keringat dingin bagaimana nanti jika ia sudah berada disana.

Gimana kalo gue jatoh

Gimana kalo gue mental

Gimana kalo sepatu gue jatoh kena kepala orang

Gimana kalo gue sampe khilaf jambak rambut orang

Gimana kalo pas turun gue gemeteran terus pipis kan malu woyyyy

Gimana woyyyy gimana

Lamunan lisa buyar karena lana mengibaskan tangannya didepan wajah lisa dan membuatnya langsung terlonjak kaget.

***

'Aku suka kegelapan karena dengan gelap aku tidak akan bisa melihat sesuatu yang menyakitkan~ftmh.

                          ________

Budayakan follow sebelum membaca ya guys❤
.
.
.
.
Jangan lupakan budaya vote juga guys❤

Nege Turn BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang