31

55 5 0
                                    

Halo semua! Gimana nih sejauh cerita ini aku update apa kalian sudah merasakan nyatu dalam cerita ini ?
.
.
.
Aku sih berharap supaya kalian bisa terus suka sama cerita aku.😊 dan mau ikutin terus cerita ini sampai tuntas.😊
.
.
.
.

Happy reading all❤

_______

"Woy lis, lo udah tau belum" tanya raya.

"Belum, emang ada apaan"

"Maygatt lisa, kebanyakan micin sih lo" celetuk seno.

"Muka lo tuh kaya bungkus micin! Diem deh sen gue mau ngomong serius nih sama lisa" kesal raya.

"Tau lo ngebacot aja kerjaannya" timpal andin yang tengah minum susu ultra kesukaannya.

"Jangan sok serius deh. Nanti ditinggalin baru dah nangis 7 hari 7 malem, dasar cewek!" Cibir seno dan itu membuat raya semakin geram berbeda dengan lisa yang hanya mengabaikan kalimat seno.

"Diem napa sih alas kaki!"

"Muka lo tuh kaya aki-aki ngomel mulu, udah ah mending gua ke kantin daripada disini debat sama mba kunti!" Usai mengatakan kalimat tersebut seno langsung mengacir keluar kelas.

"SENOOOOOOOOO! Sumpah ya tuh anak bikin gue darah tinggi mulu ishh" raya memijit pelipisnya yang terasa sedikit pening.

"Udab ray lupain aja. Tadi lo mau ngomong apa" tanya lisa.

"Tuh kan sampe lupa gue" raya menepuk jidatnya sendiri. "Anu lis, lo nanti disuruh tampil nyanyi sama pak Ambi waktu acara akhir tahun nanti" lisa tampak terkejut dengan apa yang baru disampaikan oleh raya.

"Lah seriusan lo, ko gue? Kenapa gak yang lain" tanya lisa untuk meyakinkan.

"Ta...tadinya sih pak ambi nyuruh a...angga ta-tapi kan" raya tak berani untuk melanjutkan kalimatnya. Raut wajah lisa berubah menjadi sedih lagi karena ia kembali teringat dengan kondisi angga.

"Lis soryy ya" raya merasa bersalah pada sahabatnya.

"Iya lis kita niatnya cuma mau sampein amanah doang ko, gak ada niat bikin lo sedih" kata andin.

"Emmm iya gapapa kok. Yaudah nanti gue pikirin lagi deh mau atau enggaknya" lisa mencoba untuk tersenyum karena tak ingin sahabatnya khawatir.

"Okedeee" jawab raya dan andin secara bersamaan.

"Yaudah kantin ajak yuk. Laper nih" seru andin dan diangguki oleh kedua sahabatnya.

Sepanjang perjalanan menuju kantin banyak sorot mata yang menatap lisa dengan tatapan yang sulit diartikan. Ada yang memandang dengan tatapan tajam, tatapan jijik, atau bahkan tatapan meremehkan. Lisa merasa sangat risi dengan tatapan tersebut namun ia mencoba untuk tetap bersikap tenang dan berusaha bersikap seolah tak terjadi sesuatu. Setibanya dikantin, ketiganya langsung duduk di meja yang kini telah ditempati oleh seno. Seno tampak asik memakan semangkuk bakso pak rudi yang terkenal enak dan murah disekolah ini. Sambil menunggu pesanan tiba semua tampak sibuk dengan ponselnya, membuat lisa menjadi bosan karena merasa terabaikan.

"Eh" seru lisa pada ketiga sahabatnya.

"Hm" what! Hanya itu respon dari mereka.

"Ishhh kalian tuh ya selalu aja ngacangin gue" lisa menggerutu.

"Apasih lisa cantik" ujar seno dengan nada menjijikan.

"Eh kalian tau gak sih alesan gue ditatap kaya tadi itu karna apa" tanya lisa polos.

"Auuuuu dah" raya dengan acuhnya hanya mengedikan bahunya santai.

"Kalo lo tau gak ndin" lisa bertanya kepada andin yang tengah sibuk memainkan ponsel.

Andin mendongak dan menatap lisa sekilas lalu kembali fokus dengan ponsel. "Gatau gue lis, udahlah gausah dipikirin"

"Tau lo so mikir, emang lo punya otak" celetuk seno.

Lisa menoyor kepala seno karena geram. "Sialan tuh ya mulut"

***

'Semua bisa diungkapkan melalui tatapan kedua bola mata~ftmh.

_______

Tinggalkan jejak kalian❤
.
.
.
.
See you all :)

Nege Turn BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang