16

79 7 1
                                    

Nih aku kasih double update untuk kalian supaya kalian semakin semangat bacanya❤

                              ***

"Angga"

"Angga woyyy"

"Angga tunggu"

"Ishh kenapa sih tuh anak" lisa berhenti mengejar angga karena lelah dan napasnya menjadi ngos-ngosan.

"Lo kenapa lis" tanya raya yang baru sampai dari parkiran. Aku hanya menggeleng kecil dan mulai berjalan lagi bersama raya menuju kelas.

Setibanya dikelas lisa langsung duduk dibangkunya lalu ia mengeluarkan botol minumnya dan segera minum karena haus. Raya yang melihat temannya aneh pun hanya bisa diam dan menunggu sampai lisa benar-benar ingin cerita. Selama pelajaran berlangsung angga maupun lisa tak mampu berkonsentrasi karena memikirkan sesuatu.

"Lis lo kenapa sih" bisik raya kepada lisa.

"Gapapa ray. Gue sehat ko. Nih buktinya mata gue lengkap,idung gue masih ada,kuping gue lengkap,alis gue lengkap,kaki sama tangan juga lengkap,oh iya satu lagi mulut gue juga nih masih, ada buktinya gue bisa ngomong" raya hanya melongo mendengar penuturan lisa yang diluar tingakt waras.

"Otak lo yang ga ada!" Lisa hanya nyengir kuda tanpa dosa.

Pelajaran masih terus berlangsung sampai akhirnya bel istirahat pun berbunyi dan guru yang mengajar langsung pergi meninggalkan kelas disusul dengan semua penghuni kelas keluar menuju kantin kecuali aku,angga dan raya. Tak ada yang bersuara kelas benar-benar hening sampai akhirnya terdengar suara misterius dari dalam perut raya.

"Hehehe gue laper lis. Duluan ya" raya pun pergi menuju kantin. Kini tinggal kami berdua didalam kelas dengan angga yang setia memandangi handphonenya tanpa berniat untuk berbicara denganku walau hanya 1 kata. Tingkat kesabaran dan juga kebingungan lisa sudah tak bisa ditahan lagi dengan langkah gemas lisa menghampiri meja angga dan menggebraknya keras sampai angga terpelonjak kaget.

"Lo kenapa sih. Marah sama gue. Memangnya salah gue apa" tak ada respon angga masih diam tak berkutik.

"Lo tuli. Jawab pertanyaan gue angga"

"Angga ishhh lo kesambet ya"

"Angga ngomong dong salah gue dimana"

"Jawab kali Ga. Gue cape nih ngoceh sendirian" angga memasukkan ponselnya kedalam saku dan menatap lisa sebentar lalu bangkit dan pergi meninggalkan kelas.

"Lah si tai. Diajak ngomong malah pergi"

"ANGGAAAAAA WOYYYYYYY" lisa berusaha mengejar angga keluar kelas dengan sedikit berlari agar bisa menyamai langkah angga.

"Ga lo kenapa sih" lisa menarik lengan baju angga hingga membuat angga memberhentikan langkahnya.

"Gausah ikutin gue" angga bersuara namun suaranya terdengar mengerikan.

"Ga salah gue dima-" belum sempat lisa menyelesaikan kalimatnya angga sudah memotongnya.

"Jauhin gue. Jangan pernah lo deket-deket sama gue lagi"

"Tap-" lagi-lagi ucapan lisa harus terpotong.

"Lo tuli" angga memalingkan wajahnya. Sedangkan kini bola mata lisa mulai memanas dan siap untuk menangis sekeras mungkin.

"Salah gue apasih Ga. Gue gatau salah gue apa dan lo minta gue buat jauhin lo? Lo egois Ga. Kalo emang itu yang lo minta oke gue akan jauhin lo mulai sekarang" satu demi satu butiran bening terjun bebas dari kelopak mata lisa yang indah.

Tanpa ingin mendengar penuturan kalimat angga lisa segera pergi meninggalkan angga. Lisa terus berlari sambil terisak ia berlari menuju taman belakang sekolah yang sepi dan cukup tenang untuk menenangkan fikiran dan hatinya. Disisi lain angga menyesali perbuatan serta perkataannya barusan yang menyuruh lisa untuk pergi, bagaimana jika lisa benar-benar pergi dan tak ingin bertemu lagi dengan angga dan ia pergi bersama orang lain.

"AAARRRGGGHHHHHSSS" tangan angga terkepal kuat dan menghantam tembok yang ada disebelahnya sehingga kini tangannya mengeluarkan darah yang lumayan banyak. Sakit namun lebih sakit jika ia harus kehilangan lisa. Angga segera berlari mencari kemana lisa pergi sudah semua sudut ia datangi namun tak kunjung ia menemukan gadis tersebut, luka ditangannya masih terus mengeluarkan darah namun ia tak perduli ia masih bisa menahan rasa nyeri ditangannya. Dan akhirnya ia menemukan gadis itu tengah duduk dengan bahu yang terus bergetar menandakan bahwa ia masih menangis.

"Lisa" yang dipanggil perlahan mendongakkan kepalanya dan ketika tahu siapa yang datang ia langsung berdiri berniat untuk pergi.

"Lis gue minta maaf. Gue lepas kontrol tadi" angga memegangi bahu lisa dan menatap lisa lekat.

"Gapapa" lisa berusaha melepaskan pegangan angga dibahunya.

"Lis gue cuma cemburu karena liat lo kemarin sama lana" angga mengatakan yang sejujurnya.

***

'Belajarlah untuk mengerti dan tak mengambil keputusan secara singkat~ftmh.

                         _________

Thankyou guys buat kalian yang masih setia sama cerita aku😊
.
.
.
Aku bakal usaha terus supaya bisa update setiap hari demi kalian............
.
.
.
.
.
Budayakan vote sebelum berpindah part❤

Nege Turn BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang