6

96 11 0
                                    

Dalam diam lisa memikirkan perkataan farhan tadi malam jujur ia tak bisa tidur semalaman karena memikirkan hal ini. Bisa-bisanya farhan menyuruh lisa menjauhi angga, jelas lisa tidak akan bisa karena bagaimanapun lisa sangat menyayangi angga namun sebatas sahabat. Lisa tak habis fikir dengan farhan walaupun farhan kekasih lisa tapi bukan berarti dia bisa seenak jidat memisahkan lisa dan angga. Lisa tak akan meninggalkan angga kalau bukan angga sendiri yang meninggalkan lisa. Catat itu baik-baik!. Lisa menenggelamkan kepalanya pada kedua tangannya sebagai bantalan ini sudah bel istirahat namun lisa tetap engga untuk pergi dari kelas ia hanya malas jika nanti akan bertemu farhan.

"Woyyyyy" seseorang menggebrak mejaku mebuatku terlonjak kaget.

"Anak setan. Mau bikin gue mati mendadak lo hah!" Ucapku garang pada lelaki itu dan respon lelaki itu hanya tertawa pelan.

"Bacot. Yuk makan. Gue tau lo laper kan" ketika tangan angga hendak menggapai lengan lisa tiba-tiba ada suara.

"Lisa makan sama gue" farhan menggandeng lisa dan membawanya keluar. Lisa hendak protes namun apalah dayaku bang wkwk.

"Duluan ga. Maaf" ucap lisa sebelum ia benar-benar pergi.

"Shitt!!!" Angga menendang keras meja didepannya. Angga cemburu. Ya jelas dia cemburu melihat farhan selalu bisa membawa lisa pergi seenak jidatnya.

***
"Ngapain" ucap lisa datar karena farhan bukan membawanya kekantin namun membawa lisa ke taman belakang sekolah.

"Aku minta maaf" farhan menggenggam tangan lisa. Seolah maaf itu benar-benar ketulusan dari hati farhan padahal mah.... (kalian pikir sendiri deh).

"Aku udah maafin" lisa terlalu polos untuk dibodohi.

"Makasih" farhan memeluk lisa erat begitupun sebaliknya lisa membalas dekapan farhan.

Perasaan bukan untuk dipermainkan tetapi perasaan itu untuk dipahamkan ketika kita sudah memahami perasaan seseorang maka kita akan ada di zona nyaman dengan seseorang atau bahkan cinta. Setibanya dirumah lisa langsung membaringkan tubuhnya diatas kasurnya yang nyaman ia membiarkan tumpukkan boneka stitch menutupi badannya bahkan ada boneka yang sampai jatuh kelantai saat liat melompat menuju kasur. Kamar lisa bagaikan lautan koleksi si lilo biru entah mengapa lisa sangat menyukai apapun yang berbau denga stitch. Lisa memejamkan matanya lalu ia terlelap dengan damainya bersama para lilo junior dan senior. Suara bising dering telfon mengganggu acara tidur siang lisa dengan malas ia mencari keberadaan benda pipih tersebut dan yaps! Dia dapat dan segera ia menyipitkan namanya untuk melihat siapa yang menelfonnya.

My boy❤

Buru-buru lisa mengangkat telfon farhan dan segera bangkit dari posisi tidurnya menjadi duduk tegak seperti orang yang akan melakukan pemanasan senam hamil.

"Iya kenapa sayang"

(.........)

"Terus gimana"

(.........)

"Yaudah deh. Bye love you to"

Sambungan terputus dan lisa kembali menidurkan badannya bagaimana bisa farhan membatalkan janjinya untuk pergi malam ini dengan alasan dia akan menemani adiknya ia bilang mamahnya sedang pergi keluar karna ada urusan entah apalah itu lisa terlalu masa bodo. Dengan langkah gontai ia beranjak menuju kamar mandi setelah sekian lama ia berada didalam kamar mandi akhirnya dia keluar dan segera mengambil pakaian sedapatnya dari lemari dan memakainya lalu ia mencepol asal rambutnya dan mengoles lipblam sedikit dan menaburkan bedas tipis agar terlihat fresh setelah sempurna lisa berjalan kebawah untuk menonton televisi karena ia suntuk berada dikamar seharian. Dari arah dapur ia melihat bundanya tengah menaruh beberapa masakan ke meja makan dengan ditemani bi iyem asisten dirumah ini.

"Loh ko duduk disini. Emang gak malming" tanya bunda menggoda.

"Bukan urusan bunda. Udah deh bun emang anak perempuan bagusnya diem dirumah kan" ucap lisa. Novi tau anaknya ini sedang galau mungkin karn tidak diapelin hehe.

"Uluh uluh anak bunda tumben bener" bunda tertawa dan aku semakin cemberut. Tak lama kudengar ada langkah kaki masuk kedalam dan benar saja itu bang gery dan angga yang baru saja pulang membeli stik ps.

"Assalammualaikum bunda" ucap gery dan angga bersamaan lalu mencium punggung tangan bundanya. "Loh ini kenapa nih muka ditekuk" tanya gery.

"Biasalah lagi galau" ihh bunda menyebalkan.

"Hahahaha kasian percuma taken kalo malming dokem dirumah" ucap angga dan sukses membuat gery dan bundanya tertawa puas.

"Puas kan" ucapku datar. Seketika tawa terhenti. Namun detik berikutnya tawa itu kembali pecah.

***

Bangkit dari keterpurukan mudah. Yang sulit hanyalah tetap maju melangkah walau pernah terpuruk~ftmh.

                          _________

Happy reading ya guys❤ ikutin terus ceritanya ya biar aku semangat.

Kali ini aku panjang nulisnya ya ? Hehe itu karena aku terlalu asik menggoda lisa wkwk maaf ya lis.

Voment plis.

Nege Turn BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang