Disinilah angga berada, di suatu tempat rahasia yang ia persiapkan untuk masa depannya. Semua telah usai dan telah tertata rapih sesuai keingin desain yang angga berikan 2 bulan lalu. Ia berjalan sambil melihat apa yang kurang dari semuanya, dan Siap! Semuanya telah siap dan tak ada yang tertinggal satupun. Ia berjalan menuju sebuah tempat kecil ditempat paling depan ruangan megah tersebut, ia tersenyum bahagia saat melihat seisi ruangan ini telah disulap menjadi sesuatu yang sangat luar biasa. Perpaduan warna antara silver,pink,dan juga biru laut, berpadu dengan indah dan sangat cantik. Angga hampir saja meneteskan airmatanya saat melihat hasil dari kerja kerasnya beberapa bulan belakangan ini, ia benar-benar ingin serius mewujudkan impiannya. Saat angga tengah asik memperhatikan seluruh isi ruangan tiba-tiba seorang pelayan datang menghampirinya. Setelah berada tepat didepan angga pelayan itu sedikit membungkukkan badanya sebagai tanda hormat kepada tuan mudanya.
"Semua telah siap tuan" ucap pelayan tersebut.
"Apakah kamu yakin" angga masih mencoba memastikan agar tak ada cacat sedikitpun.
"100% yakin tuan. Semua telah siap hanya tinggal 1 kekurangannya, yaitu hadiah spesial yang tuan pesan belum sampai" pelayan tersebut mencoba menjelaskan.
"Jangan khawatir masalah itu aku sudah mengurusnya, dan kini pesananku sudah ada ditanganku" angga tersenyum sekilas.
"Baiklah tuan, kalau begitu saya pamit kebelakang"
"Sekali lagi terima kasih" setelah angga mengatakannya pelayan tersebut hanya tersenyum sopan dan berbalik menuju ruang belakang. Tak ada kata selain sangat bahagia didalam hati angga. Jelas ia bahagia karena sebentar lagi impiannya akan segera terwujud.
***
"Lis makan ya. Sedikit aja juga gapapa ko" raya masih terus berusaha membujuk lisa agar gadis itu mau makan.
"Galaper. Lo aja yang makan, gue mau tidur" lisa membaringkan tubuhnya dan menutupi setengah badannya menggunakan badcover stitch miliknya.
"Lis nanti lo sakit"
"Pintu keluarnya ada disana kalo lo lupa" setelahnya lisa memjamkan matanya mencoba untuk tidur demi menghindari raya yang terus saja memaksanya untuk makan. Padahal ia sudah mengatakan bahwa ia tidak lapar namun tetap saja raya memaksa.
Terdengar helaan nafas panjang dan berat dari raya, raya mengalah dan meletakkan kembali piring berisi makanan keatas nampan, lalu ia beranjak pergi dari kamar lisa dengan membawa kembali nampan tersebut kedapur. Raya meletakkan nampan tersebut diatas tumpukkan piring kotor dan segera beranjak menuju ruang televisi. Raya mengambil duduk disofa besar yang empuk dan merebahkan tubuhnya diatasnya, ia mengambil handphonenya yang ia letakkan diatas meja dan dengan lihai ia berusaha mendial sebuah nomor.
+62859430xxxxx
Tut.....Tut....Tut.....
Nada sambung terdengar dari sebrang sana namun tak kunjung diangkat panggilannya oleh sang pemilik handphone. Raya mendegus sebal karena telfonnya terabaikan, ia memutuskan sambungannya dan mencobanya lagi sampai berkali-kali. Dengan kesal raya ingin menekan tombol merah,namun tiba-tiba telfon tersambung dan diangkat oleh seseorang disebrang sana.
"Kemana aja sih lo hah!"
"Sorry..Sorry, tadi gue abis dari kamar mandi" suara pria dari sebrang sana terdengar tergesa-gesa. Mungkin benar ia habis dari kamar mandi.
"Alibi. Dia masih gamau makan! Dan itu semua karena lo!" Tukas raya tajam. Terdengar suara helaan nafas panjang dari sebrang sana,
"Lo udah paksa dia?"
"Udah gua maki-maki dan dia tetep aja keras kepala, Tauah pusing gue" decak raya.
"Yaelah coba dong bujuk lagi. Gak mungkin kan kalo gue ngabarin dia" pria tersebut terdengar sangat memohon.
"Salah lo juga sih! Udah ah males gue, biarin aja lah mungkin dia emang gak laper"
"Yah masa gitu sih lo"
"Bodo" dengan sepihak raya memutuskan panggilannya.
***
'Jika jarak dapat membuat kita menjauh, lalu apa kabar dengan pengkhianatan~ftmh.
________
Hayo hayo angga lagi siapin apa tuh ? Ada yang mau tau ? Kepo ah😂 hehe.
.
.
.
Aku akan update lagi jadi tunggu ya😊
.
.
.
See you all :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nege Turn Back
Teen FictionBertahan demi kepalsuan apakah itu pantas(?) aku yang selalu tersakiti dalam diam. ~ Angga. Ia adalah seoarang lelaki pengecut yang hanya mampu menyembunyikan perasaannya dibalik status persahabatan. ~ Lisa. Gadis manja yang sulit untuk peka terhad...