24

56 4 0
                                    

Tolong untuk kalian para pembaca setia untuk terus memberikan suara kalian :)

***

Semangat aku ada dikalian para readers sejati😊 jadi budayakan follow serta vote ya manis hehe :)
.
.
.
.
Suara kalian menentukan mood aku untuk nulis loh guys :) jadi jangan lupa untuk terus vote ya bahkan koment pun tak masalah😊 aku siap di kritik :)

Happy reading❤

_________

"Lis lo kenapa sih" raya khawatir karena melihat sahabatnya terus bengong dan tak bicara sama sekali.

"Angga udah kembali terus apalagi yang bikin lo sedih" raya menambahi kalimatnya.

Iya dia ray kembali, tapi dia kembali dengan keadaan yang membuatnya sulit~batin lisa.

"Lis udah kenapa sih. Gue takut lo drop lagi woy"

"Gue gapapa. Gue duluan ya ray" lisa tersenyum getir dan segera pulang untuk beristirahat.

Setelah kejadian kemarin kini lisa belum bertemu angga lagi bahkan untuk sekedar berkomunikasi lewat WhatsApp pun tidak dilakukan oleh keduanya. Bukannya lisa egois namun saat itu ia sedang tak tahu harus bagaimana jadi menurutnya menenangkan diri sejenak itu lebih baik daripada terus bicara dan membuat semuanya semakin keruh. Lisa berjanji bahwa ia tak akan meninggalkan angga tak peduli dengan keadaan angga yang sekarang sungguh lisa tak mempedulikan hal itu. Karena bagi lisa angga adalah seseorang yang sangat berarti untuknya untuk saat ini bahkan sampai seterusnya, ia memejamkan mata berharap hal itu dapat mengurangi sedikit rasa lelah yang ia alami saat ini. Tanpa terasa lisa semakin terlelap dan waktu pun terus berjalan hingga sang matahari sebentar lagi akan digantikan oleh rembulan. Rasanya sudah cukup ia selalu konflik dengan angga ia ingin hubungannya dengan angga baik-baik saja tanpa ada konflik namun apalah daya saat takdir sudah berkehendak.

***

Senja mulai datang hanya untuk sekedar menghampiri tanpa berniat untuk menetap pada satu titik.

Lisa duduk di balkon kamarnya ia merasakan hampa. Semilir angin menerbangkan helaian rambut lisa yang membuat lisa memejamkan mata lalu membukanya kembali. Padahal ia berharap saat ia menutup mata dan kembali membuka mata takdir dapat berubah seketika dan membuatnya tak merasa seperti ini. Suara langkah kaki terdengar menggema dari dalam kamar lisa dan tak lama menampilkan sosok pria dari balik tirai jendela kamarnya, pria tersebut menghampirinya dan mengambil posisi duduk disebelahnya.

"Dingin. Lo gamau masuk" tanya pria tersebut. Lisa hanya menggelengkan kepalanya.

"Cerita di dalem lebih nyaman padahal. Jadi gaperlu takut untuk masuk angin"

"Gue lagi pengen diluar kak"

"Yaudah gue temenin" gery langsung membaringkan tubuhnya dan menghadap langit yang terbentang luas dengan hiasan ribuan bintang diatas sana. Gery mengambil kesimpulan bahwa alam diatas sana tidak sepi melainkan ramai seperti halnya alam dibumi ini.

"Ka lo tau tentang angga" tanya lisa tiba-tiba.

"Tau"

"Terus gimana"

"Ya begini tiduran lebih enak" jawab gery sekenanya. Namun itu bukan jawaban lisa yang inginkan.

"Ishhh" lisa berdecak sebal.

"Becanda. Ambekan dasar. Apa yang bikin lo pusing tentang kondisi angga"

"Dia minta gue pergi karena gamau buat gue malu" lisa mengatakan yang sejujurnya.

"Terus lo bakal nurut" tanya gery lagi.

Lisa terdiam.

"Jangan jadikan itu pilihan"

Sontak lisa menundukkan kepalanya menatap gery dengan tatapan bertanya.

"Biarkan semua berjalan dengan hati lo. Karena sampai kapanpun hati lo dan hati angga gak akan satu pemahaman meskipun misalkan nanti lo sama dia bersatu , jadi ikutin aja alurnya akan jadi seperti apa nantinya"

"Tapi gue gamau kehilangan angga" suara lisa mulai serak.

"Angga juga begitu"

"Gue sayang dia kak"

"Dia lebih sayang lo"

***

'Tak ada pilihan yang menarik jika keduanya memiliki resiko untuk bisa menyakiti~ftmh.

___________

Aku masih stay untuk kalian loh hehehe setia kan aku :)

.
.
.
.

Aku berharap bahwa lisa dan angga bisa bersatu bukannya berpisah :')

#budayakanterusbersuaraguys!

Nege Turn BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang