Memasuki hari kedua setelah kejadian lisa bertemu dengan farhan diperpus, entah mengapa kini hubungannya dengan angga pun mulai menjauh. Semua baik-baik saja menurut angga namun berbeda dengan pendapat lisa, ia merasa bahwa angga mulai menjauhinya meski itu tak begitu terlihat. Hari ini lisa dan angga akan pergi untuk mengisi waktu liburan hari minggu mereka, lisa sudah rapih dengan setelah dress berwarna putih selutut dipadukan dengan ikat pinggang berwarna hitam gold kecil yang membuatnya terlihat semakin sempurna. Rambutnya ia biarkan terurai cantik kebawah, ia terlihat sangat sederhana namun tetap memukau.
Tin..Tinnnn......
"Bun lisa berangkat dulu ya"
"Angga sudah datang" lisa mengangguk sebagai jawaban. "Yasudah hati-hati ya, jangan pulang terlalu malam"
"Iya bunda, Assalammualaikum"
"Waalaikumsalam"
Lisa membuka pintu mobil angga dibagian samping kemudi, lalu ia mendudukan tubuhnya, berapa detik kemudian mobil angga mulai berjalan menjauhi rumah lisa. Di dalam mobil angga hanya terdengar suara musik saja, tak ada percakapan diantara angga dan lisa untuk saat ini. Lisa masih setia dengan menatap lurus kearah luar jendela, begitupun dengan angga yang masih setia menatap lurus kedepan dan fokus menyetir. Sampai akhirnya mereka tiba di tempat tujuan, lisa keluar terlebih dahulu disusul dengan angga dibelakangnya. Lisa bingung harus berjalan sejajar dengan angga atau ia terus saja berjalan didepan angga seperti sekarang, lisa masih terus berjalan tanpa angga disampingnya dan tiba-tiba ada sebuah tangan yang mengandeng tangannya erat.
"Biar gak hilang"
Deg
Ini bukan pertama kalinya angga menggandeng tangan lisa namun entah mengap sentuhan angga kali ini berbeda dari yang biasanya. Dalam hati lisa berteriak kegirangan karena ia digandeng angga namun hatinya merasa ada yang sedikit mengganjal dari kemarin. Usai puas berjalan menjelajahi tempat wisata yang mereka kunjungi akhirnya mereka berdua memutuskan untuk makan disebuah restoran sederhana dekat dengan tempat wisata. Seorang pramusaji mendatangi meja mereka berdua, angga memesan makan seperti biasa dan lisa pun sama seleranya dengan angga, maka dari itu angga tak perlu menanyakan lagi lisa mau makan apa. Setelah menunggu kurang lebih sepuluh menit akhirnya makanan mereka sampai dan keduanya langsung melahap makanan masing-masing tanpa suara, lisa makan seperti anak kecil, lihat saja disudut bibirnya ada sedikit noda sauce yang menempel. Angga yang melihat itu langsung mengambil tissue dan mengelap ujung bibir lisa yang terkena sauce.
"E...ehh" lisa agak tersentak karena mendapat perlakuan angga barusan.
"Udah gede jangan kaya anak kecil" usai mengucapkan kalimat tersebut angga langsung fokus dengan makanannya kembali. Kedua pipi lisa bersemu merah karena salah tingkah.
"I...iya" ucap lisa gugup.
Ting.
Angga meletakkan sendok dan garpunya diatas piring yang masih menyisakan sedikit makanannya. "Udah"
"Ha..hah a..apanya" lisa benar-benar tidak fokus.
"Makannya"
Lisa meneguk slavianya dengan susah payah. "I...iya udah"
"Yaudah. Ayo balik keburu malem" lisa mengangguk patuh, ia bangkit dari kursi dan menyusul angga yang telah berjalan lebih dulu. Lisa melihat arloji warna biru kesayangannya, ia melihat ini baru saja pukul 6 sore namun mengapa angga terlihat ingin buru-buru, padahal biasanya ia akan pulang setelah lewat pukul 9 malam. Ah sudahlah mungkin angga memang ingin istirahat atau masih ada urusan setelah ini. Keduanya memasuki mobil namun sudah beberapa menit mereka didalam mobil angga tak kunjung bergerak meninggalkan area parkir. Lisa merasa sangat canggung sekarang.
"Ga, ayo jalan"
Angga tak menjawab.
"Ga ayo" ucap lisa sekali lagi.
Hening.
"Angga ishh ayo pu-"
"Aku akan berangkat ke singapura malam ini" kalimat yang dilontarkan angga terdengar seperti lelucon namun wajah angga tampak sangat serius.
"Ang-"
"Aku bakal berangkat pukul 9 malam nanti"
***
'Bila kau pergi lantas siapa yang akan membalas cinta ini~ftmh.
_________
Detik-detik ending sudah dekat.
.
.
.
Ada yang bisa nebak ini bakal happy ending or sad ending ?
.
.
.
See you all :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nege Turn Back
Teen FictionBertahan demi kepalsuan apakah itu pantas(?) aku yang selalu tersakiti dalam diam. ~ Angga. Ia adalah seoarang lelaki pengecut yang hanya mampu menyembunyikan perasaannya dibalik status persahabatan. ~ Lisa. Gadis manja yang sulit untuk peka terhad...