part 39

2.1K 86 15
                                    

#mencari bukti#

Tap!

Tap!

Tap!

Hinata terus meloncat dengan lincah untuk menemui may...bukan-bukan...naruto yg mungkin sedang tertidur panjang(hinata mungkin akan depresi).

"Hiks...naruto-kun,kenapa kau pergi sangat cepat?"tanya hinata dalam tangisnya.

Flashback on

"Naruto-kun"panggil hinata ke naruto yg kini ada diatas sofa dengan lembaran-lembaran tugas calon hokage.

"Nani?"tanya naruto menypitkan matanya plus dengan menaruh bolpoinnya.

Hinata pun duduk disamping naruto.waktu itu,umur boruto dan himawari masih sangat kecil.jadi kemungkinan mereka sedang tertidur dan bermimpi sangat indah.

"Naruto-kun,apa kau mau berjanji untukku dan untuk boruto dan hima?"tanya hinata menghadap kearah naruto.

Naruto yg mendengar kalimat itu hanya terkejut."permintaan?permintaan apa?"tanya naruto bingung,mungkin bawaam sifat bodohnya dari kecil.

"Kau harus berjanji,untuk tidak meninggalkan aku,boruto,dan hima sebelum mereka berdua beranjak dewasa"jawab hinata dengan mata sayunya dan senyuman indahnya.betapa ingin sekali naruto memeluk hinata karna kecantikkannya yg luar biasa.

"Aku akan berjanji hinata-hime,aku tidak akan meninggalkan kalian sampai kapanpun sampai ajal menjemputku"kata naruto menggenggam tangan hinata dan menatap hinata dengan lekat.

Hinata pun tersenyum dan membalas genggaman tangan naruto dan memeluk naruto.

Flashback off

"Kau sudah berjanji untukku dan mereka berdua"kata hinata yg benar-benar terpukul.

Hinata sudah mendapatkan cobaan dari kami-sama, sehari mungkin sudah empat kali.mulai dari hilangnya boruto,terpisah dengan himawari,hilangnya hanabi,dan mungkin kemat...bukan-bukan...naruto yg melanggar janjinya.

"Cobaan apa lagi ini?"batin hinata berderai air mata.
.
.
.
.
.

"Aku harus mencari bukti!konohamaru tidak mungkin mati"kata hanabi yg kini sedang mencari jasad konohamaru.

Suigetsu dan juugo mengikuti hanabi dari belakang dan suigetsu yg terus menerus mengoceh tidak jelas(generasi micin).

"Aargh,bagimana ini juugo?tuan orochimaru pasti akan sangat marah"kata suigetsu sambil mencakar mukanya dengan tangan yg putih seperti mayat.

"Urushai,aku hanya mengikuti kemauan mu"jawab juugo kesal sambil menatap tajam suigetsu.

"Uuh,mengerikan sekali.untung sasuke sudah keluar dari tim taka,sehingga muka dingin dan datar itu tidak menyebar virus mengerikan"batin suigetsu membayangkan muka sasuke yg dulu sangat dingin.

Tap!

"Hey,kenapa kau berhenti?"tanya suigetsu kepada hanabi.

Deg!

Hanabi pov on

Ya,perasaan ini!aku bisa merasakan chakra konohamaru yg masih ada.tapi,chakra itu sangat dikit untuk dikatan konohamaru masih hidup.

"Aku merasakan chakra konohamaru"kata ku dengan sangat senang.

Suigetsu dan juugo hanya mengangguk mengerti apa yg aku ucapkan.kukira meraka bodoh seperti hokage-sama yg notabenya tidak pernah lulus ujian chunnin.

"Emmm,apa kau mau kembali ke lab.nya tuan orochimaru?"tanya suigetsu takut ditolak mentah-mentah oleh hanabi.

"Sudah kukatan berkali-kali,aku tidak akan pulang sebelum menemukan konohamaru!"jawab ku berlalu pergi.

"Huh~kau bodoh sekali"desis juugo seperti menyindir.

"Lagi dan lagi,aku ditolak mentah-mentah dan juugo yg ingin menyindirku"gerutu suigetsu kesal.

Hanabi pov end
.
.
.
.
.
"Nani?naruto tewas?"tanya tenten kepada sakura yg sedang melawan pasukan menjengkelkan.

"Iya,aku tidak menyangka umur baka itu sangat cepat"kata sakura yg berusaha tersenyum untuk menutupi kesedihannya.

Tentem baru tersadar jika setetes air mata jatuh dari pipi kanan dan kiri sakura.

"Hey sakura,kau menangis kah?"tanya tenten kepada sakura.

Karena terkejut,sakura langsung mengusap airmatanya.ya,dirinya sangat sedih kehilangan teman satu timnya itu.

"Aku tidak menangis"jawab sakura bohong dengan raut muka yg belum bisa diartikan.

"Kau tidak bisa menutupkan kesedihanmu!aku ini temanmu,uchiha sakura"kata tenten kesal.

"Ya,kau benar tenten.aku sangat sedih kehilangan baka itu.bagaimanapun juga setelah sasuke-kun pergi meninggalkan konoha dan tim tujuh,naruto selalu menjagaku tanpa pamrih"jawab sakura sambil berderai air mata.

"Aku mengerti sakura,aku juga sedih ketika neji tewas dipelukan naruto"balas tenten teringat kejadian beberapa tahun yg lalu pasca tragedi perang ninja ke-empat.

Shannaro!

Bugh!

Tak!

Dalam sekali pukul sakura meretakan seluruh tanah dan membunuh 30 musuh sekaligus.

"Sugoi"puji tenten takut dan keren.
.
.
.
Hey!!!bagimana?konohamarunya gk mati kan?cuma mati suri.

Hihihihi,bagaimana ya dengan naruto?tunggu kelanjutannya.

Votment

boruto DkkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang