Chapter 2

8.7K 189 1
                                    

Happy reading

Ketika sampai di kantor papinya,ulyfia bergegas masuk kedalam kantor,dan berjalan menuju ruangan papinya."Permisi pak, nona ulyfia sudah datang"ucap seorang sekretaris saat masuk keruang evan."suruh dia masuk!"ucap evan memerintahkan kepada sekretarisnya yg bernama alfiah. Lalu alfiah pergi meninggalkan ruangan evan, dan berjalan kearah ulyfia yg sedang menunggu dirinya."Nona uly, silahkan masuk"ucap alfiah mempersilahkan ulyfia untuk masuk. Lalu ulyfia hanya menganggukkan kepalanya, sambil tersenyum. Dan berjalan masuk keruangan papinya.

"Assalamualaikum, pi"ucap ulyfia saat masuk keruangan evan, lalu mencium punggung tangan papinya itu."Waalaikumsalam"ucap evan lalu ia duduk di bangku kebesarannya, diikuti ulyfia yg duduk di hadapan papinya."Papi mau ngomong apa sih sama uly? "ucap ulyfia bertanya pada papinya to the point. Evan menghela nafas sejenak,lalu ia berdiri dan berjalan ke arah jendela."Papi ingin mengirim mu ke tempat mang didin, yg ada di bandung"ucap evan membelakangi ulyfia yg sedang duduk, lalu evan menghapus air mata yg mengalir di pipinya."Tapi knapa pi? Salah aku apa?"ucap ulyfia,ia mulai bingung. Evan membalikkan badannya lalu berjalan kearah ulyfia."Kamu gak salah sayang, papi mau kamu belajar hidup mandiri,menjalankan kehidupan yg dialami oleh orang yg ada disana, mengerti kesusahan mereka,dan tidak memandang mereka sebelah mata"ucap evan, matanya mulai berkaca-kaca sambil menatap ke putrinya."Maksudnya? Papi mau aku tinggal disana?. Aku gak mau pi! Papi tega ngirim aku kesana?"ucap ulyfia ia mulai menangis,sambil menatap papinya."Mau gak mau, suka gak suka. Ini sudah jadi keputusan papi, dan kalo kamu gak mau. Papi terpaksa mencabut semua fasilitas yg selama ini udh papi kasih ke kamu"ucap evan tegas."Papi kok tega sama anak sendiri? Emang papi gak sayang lagi ya sama aku?"ucap ulyfia bertanya kepada evan."papi melakukan semua ini demi kebaikan kamu,papi gak mau kamu bergantung sama harta yg papi miliki selama ini. Sayang kehidupan akan terus berjalan,roda akan selalu berputar, kehidupan kita gak mungkin terus seperti ini sayang, Kamu harus ngerti ya"ucap evan sambil menggenggam kedua tangan putrinya itu sambil menatap matanya,lalu mengelus pipinya lembut,lalu memeluknya erat."Aku sayang sama papi, aku turutin apa kemauan papi"ucap ulyfia saat merenggakan pelukannya, lalu memeluk papinya lagi. Seorang wanita datang, mengagetkan papi dan anak yg sedang berpelukan."Assalamualaikum,kok cuma papi doang yg dipeluk. Mami enggak?"ucap najwa, yg tidak lain adalah istrinya evan, dan maminya ulyfia."Waalaikumsalam"ucap evan dan uly kompak, sambil melihat kearah najwa, dan tersenyum. Lalu najwa berjalan kearah evan dan ulyfia, saat sampai dihadapan suami dan anaknya, najwa langsung mencium punggung tangan suaminya, lalu ulyfia juga mencium punggung tangan maminya.

Hy gays jgn lupa untuk vote dan comentnya ya, karna itu sangat berarti bagi outhor. 😊

CEO itu suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang