Happy reading all 😊
Mendengar suara "kmmm" thio dan ulyfia tersadar, mang didin serta ce dedeh ingin tertawa sekencang mungkin, melihat tingkah laku thio dan ulyfia.
"ayo kita makan" ajakan mang didin kepada ce dedeh, thio dan ulyfia. Dan mendapat anggukan dari ke tiganya.
"non kalo cape pulang aja, dari pada tidur disini. Mending tidur di rumah aja non" ucap ce dedeh kepada ulyfia.
"engga ah bi, kalo di rumah aku merasa kesepian, mendingan aku disini" ucap ulyfia kepada ce dedeh sambil mengunyah makanan yang ada dimulutnya.
"hmmm, non mamang punya usul" ucap mang didin kepada ulyfia, sembari menyuap makanan nya.
"usul apa mang?" tanya ulyfia kepada mang didin.
"gimana kalo non, sama rirta ke kandang sapi aja" ucap mang didin gugup takut ulyfia marah.
"ngapain ke kandang sapi? Kan bau tau mang" tanya ulyfia, lalu mengeluh kepada mang didin.
"yaaa liat-liat aja non, cara mengolah susu sapi asli tuh seperti apa" ucap mang didin kepada ulyfia.
"yaudah deh, tapi ke kandangnya sebentar aja ya, aku ga kuat sama bau kotoran sapi" ucap ulyfia, dan di dengar langsung oleh thio, mang didin dan ce dedeh.
" ayo atuh sekarang saja! Non udah selesai makan kan?" ucap thio, lalu bertanya kepada ulyfia.
"iya udah kok, tirta aku minta kamu jangan panggil aku non. Terus mang didin sama bibi ga usah panggil non. Panggil uly aja kalo engga ulyfia" ucap ulyfia kepada thio, mang didin dan ce dedeh.
Thio dan ulyfia berlalu pergi meninggalkan mang didin dan ce dedeh yang masih duduk di saung. Thio memutuskan untuk mengajak ulyfia jalan kaki ke kandang sapi atau perternakan.
.......
"tunggu bentar deh, aku cape nih. Kita bisa istirahat dulu ga si? Aku ga kuat kalo harus jalan lagi" ucap ulyfia kepada thio, sambil ngos-ngosan.
"tanggung dikit lagi juga nyampe, kalo pun istirahat percuma nanti kamu juga disana bisa istirahat lagi" ucap thio kepada ulyfia, yang tengah duduk di bebatuan dekat sawah.
"ih tega banget si kamu, nanti kalo aku pingsan gimana? Kamu mau tanggung jawab emang?" ucap ulyfia mulai mengeluarkan jurus kebawelannya, yang membuat siapa pun yang mendengarnya ingin rasanya menutup mulut ulyfia dengan apapun yang di dekatnya.
Thio langsung membungkukan badan sambil jongkok, mengisyaratkan ulyfia untuk naik dipunggungnya. Tanpa berpikir panjang ulyfia langsung naik ke punggung thio, dan thio pun berdiri lalu berjalan kembali ke arah perternakan.
Ketika sampai di perternakan, thio menurunkan ulyfia. Dan langsung masuk ke kandang sapi, di ikuti ulyfia di belakangnya.
"kamu mau coba peres susu sapi ga?"tanya thio kepada ulyfia, yang sejak tadi menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya.
Ulyfia langsung menggelengkan kepala cepat, bertanda tidak mau.
Thio menghela napasnya." coba aja dulu, pasti seru. Kan selama ini kamu cuma menikmati susunya aja, nah sekarang kamu coba peres langsung dari sapinya" ucap thio kepada ulyfia.
Seketika wajah ulyfia menjadi memelas, dan thio menikmatinya. Ingin rasanya ia tertawa, tapi apa daya ia takut kalo ulyfia narah kepadanya. Thio memgang tangan ulyfia lalu tersenyum, berusaha meyakinkan ulyfia bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Thio mengambil wadah untuk susu sapi saat diperas nanti.
Saat sampai di depan sapi, thio yang lebih dulu jongkok. "sini"ucap thio kepada ulyfia. Ulyfia pun ikut jongkok bersama thio.
"caranya tuh kayak gini, pelan pelan aja. Cepet-cepet malah ga keluar susunya. Nih sekarang kamu" ucap thio kepada ulyfia. Sambil memberikan wadah yang sudah terisi dengan susu. Ulyfia mulai mempratikan cara yang di berikan oleh thio.
"susu nya keluar, yey aku bisa"ucap ulyfia senang, saat memeras susu. Thio juga ikut senang, melihat wanita yang ia cintai senang.
"nih udah selesai, sekarang apalagi?" ucap ulyfia, lalu bertanya kepada thio.
Thank you for everything, and jangan lupa untuk vote, comment, and share ya guys😊👋
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO itu suamiku
Romanceseorang gadis cantik dan manja dikirim orang tuanya untuk ke sebuah desa yg terdapat dibandung. lalu ia bertemu dengan seorang pria, yg akan merubah hidupnya, dan akan menjadi pendamping hidupnya selamanya