Chapter 5

5.4K 132 0
                                    

Happy reading gays

Thio mengulurkan tangannya bermaksud untuk berjabat tangan dengan ulyfia, tapi ulyfia tidak meresponnya, ia malah berjalan ke arah sofa, lalu duduk disana. Thio menghela napasnya, lalu evan yg ada disampingnya, menepuk pundak thio memberikan kesabaran. Lalu evan dan thio kembali duduk di sofa kembali. Najwa berjalan ke arah dapur untuk membuatkan ulyfia susu hangat."koper kamu mana? sayang"ucap evan bertanya kepada ulyfia."masih diatas lah pi, aku kan gak mungkin bisa ngankat koper itu. Kan berar"ucap ulyfia sambil melihat ke arah papi nya."Oh,yaudah mending sekarang kamu ajak tirta ke kamar kamu, buat bawain koper kamu kesini"ucap evan menyuruh ulyfia."Ih gamau ah, papi kan tau kamar aku gak pernah dimasukin sama orang,selain mami sama papi. Apalagi dia kan orang asing"ucap ulyfia,lalu menatap thio dengan mata yg sinis."Kamu gak boleh kayak gitu sayang, lagian disana kalian akan satu rumah. Udh gak papa sayang, kamar kamu kan juga bakal jadi kamar dia juga"ucap evan,ia keceplosan lalu memegang bibirnya, sambil memukulnya pelan."Papi ngomong apa barusan? Maksudnya papi apa? Aku gak ngerti"ucap ulyfia,ia terus bertanya kepada evan, sambil mengerutkan dahinya. Najwa datang saat keheningan terjadi,sambil membawa segelas susu hangat, lalu meletakkannya diatas meja,membuat ia merasa bingung."Ada ni? Kok semuanya pada diem? Pi ada apa sih?"ucap najwa bingung, lalu bertanya kepada evan, dan ia duduk disamping evan, sambil menatapnya."Tadi papi bilang, kamar aku juga kamarnya dia. Maksudnya apa sih mi? Mami pasti tau kan?"ucap ulyfia,lalu bertanya kepada najwa. Najwa juga bingung harus jawab apa, lalu ia menatap evan dengan tatapan tajam, dan ia menghela nafas pelan."Kalo yg itu mami gak tau sayang"ucap najwa berbohong kepada ulyfia. Ulyfia meminum susu yg diletakkan diatas meja, lalu menatap papinya dengan tatapan tajam."Enggak kok sayang, maksudnya papi itu mmm. Yaudah biar papi aja yg ngambil koper kamu di kamar ya "ucap evan,gugup kepada ulyfia. Lalu meninggalkan ruang tamu,najwa mengikuti evan dari belakang."Mami mau kemana?"ucap ulyfia bertanya kepada najwa, saat melihatnya berjalan di belakang evan. Membuat evan dan najwa berbalik menghadap ulyfia."mmm mami mau ikut papi ke kamar kamu. Mami mau lihat barang-barang kamu udh lengkap atau blm"ucap najwa kepada uly, lalu ia tersenyum menatap putrinya. Ulyfia hanya menganggukkan kepalanya, dan melihat kedua orangtua nya berjalan meninggalkannya di ruang tamu bersama dengan seorang pria yg tidak ia kenal.

Keheningan terjadi di ruang tamu, ulyfia dan thio merasa bingung harus mulai percakapan dari mana.15 menit kemudian evan dan najwa datang dari lantai dua, evan membawa koper uly yg berisi banyak barang, membuatnya sulit berjalan, untunglah najwa dapat membantu nya, dalam mengangkat koper putri mereka yg sangat berat itu."hahh, koper kamu berat banget sih sayang. Papi sampe ngos²an ngangkatnya"ucap evan kelelahan kepada ulyfia."Ya papi kan aku perempuan pasti banyak kebutuhan nya"ucap ulyfia kepada papinya."Emang kamu bawa apaan aja sih?"ucap evan bertanya kepada ulyfia."bawa perlengkapan make up,sepatu,dan masih banyak lagi"ucap ulyfia kepada papinya.

Ok, terimakasih semua udh mau baca cb aku. Jgn lupa untuk vote and comentnya ya gays  😊😀😁😂😃😄😅😆😇😉

CEO itu suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang