Chapter 25

2.5K 71 0
                                    

HAPPY READING ALL 😊

Mobil thio dan ali, terparkir di parkiran salah satu mall di jakarta. Setelah keluar dari mobil mereka masing-masing, thio dan ali berjalan beriringan memasuki mall itu.

"lo mau kasih apa ke calon istri lo?" ucap ali bertanya kepada thio.

"hmm gimana kalo gaun, sepatu, atau tas?"ucap thio bertanya balik kepada ali.

"ya mana gua tau, calon istri nya siapa. Nanya nya ke siapa. Calon istri lo suka nya apaan emang?" ucap ali, lalu bertanya lagi kepada thio.

Thio menaikan kedua bahunya, dan ali yang melihat hal itu hanya menatap sinis thio. Dan thio pun tersenyum, karena berhasil membuat sahabatnya itu kesal terhadapnya.

"lo tau ukuran sepatu cabin lo?"ucap ali bertanya kepada thio, thio pum menggeleng.

"cabin apaan si bro?"ucap thio bertanya kepada ali.

"cabin itu, calon bini. Kalo gaun, lo tau ukuranya apa?"ucap ali lalu bertanya kepada thio.

"khmm, ukuran sepatu aja gua gak tau. Apalagi gaun" ucap thio menjawab Pertanyaan dari ali. Ali pun, rasanya ingin sekali melepar thio dari lantai 11 kelantai 1. Ia sangat jengkel terhadap sahabatnya itu.

" yaudah, gua kasih lo pilihan, antara tas sama boneka. Atau mungkin lo punya pilihan lain selain itu"ucap ali kepada thio.

"tas aja kali ya, tapi boneka lucu juga. Haduh gua bingung nih bro"ucap thio kepada ali.

"lo aja bingung, apalagi gua. Thio, thio"ucap ali, frustasi dengan tingkah laku thio.

Thio terdiam sejenak, entah apa yang ada di dalam pikirannya.

......

"gini aja dah,  lo anterin gua ke toko perhiasan aja, gimana?"ucap thio kepada ali, lalu bertanya kepada nya.

Akhirnya setelah sekian menit berlalu, thio mendapatkan ide juga. Dengan susah payah ali memberikan pilihan kepada thio, tapi tidak ada satu pun yang di pelihnya. Thio malah memilih memberikan perhiasan kepada ulyfia, yang sama sekali tidak terpikirkan oleh ali.

"yaudah ayo"ucap ali kesal, lalu berjalan lebih dulu, dan meninggalkan thio.

Setelah selasai mengobrol cukup lama, mebicarakan masa lalu. Dan masa sekarang, ulyfia mengajak alya untuk berjalan-jalan berkeliling mall.

Saat sedang berjalan-jalan, ulyfia melihat toko perhiasan." kesana sebentar yuk!"ucap ulyfia, mengajak alya. Alya pun menganggukkan kepalanya, lalu ulyfia menggandeng tangan alya, dan berjalan menuju toko itu.

"bro gua ke toilet bentar ya"ucap thio kepada ali, setelah ia melihat ulyfia, di kaca yang terpasang di dinding toko. Ali pun menganggukkan kepalanya, sambil terus melihat-lihat perhiasan.

Ali terkejut, ketika ada seseorang yang menepuk pundaknya dari belakang. Saat ia menoleh, ia melihat sahabat kecilnya dulu. Kini bisa bertemu lagi dengan nya.

"kamu ali kan? Alibaba?"ucap alya kepada ali, ya sahabat kecilnya dulu adalah alya. Yang kini juga bersahabat dengan ulyfia.

"alibaba? Cuma ada satu orang yang panggil gua alibaba. Dan orang itu ya cuma alu, lo alu?"ucap ali bertanya kepada alya.

"iya, aku alu. Ya ampun alibaba, kamu kemana aja. Kok pindah rumah gak bilang-bilang? Dan kamu juga pindah sekolah"ucap alya kepada ali, lalu memanyunkan bibirnya. Dan membuat ali tersenyum.

"alu, alibaba?"ucap ulyfia bing kepada alya.

"alu adalah nama panggilan ku, yang di berikan kepada tetangga sekaligus sahabat ku di sekolah" ucap alya kepada ulyfia.

"jadi ali ini tetangga sekaligus sahabat kamu selain aku?"ucap ulyfia bertanya kepada alya. Dan alya pun menganggukkan kepalanya pelan sambil tersenyum.

"khmmm, lo gak mau kenalin gua sama sahabat lo ini alu?"ucap ali kepada alya, lalu melihat ke arah ulyfia.

"o iya, ali kenalin ini ulyfia" ucap alya, Memperkenalkan ulyfia kepada ali.

"halo, ulyfia" ucap ulyfia, sambil berjabat tangan dengan ali.

"Halo juga, ali"ucap ali, setelah ulyfia, sambil terus berjabat tangan.

"kamu ngapain di sini li?"ucap alya bertanya kepada ali.

"owh ini, gua lagi temenin sahabat gua cari kado buat calon istri nya, yang sekarang lagi ulang tahun. Kalo lo sendiri, lo ngapain disini?"ucap ali menjawab pertanyaan dari alya, lalu bertanya balik kepada alya.

"kalo aku lagi temenin sahabat aku juga nih, yang lagi galau. Gara-gara du tinggal nikah sama cowok yang dia suka"ucap alya, lalu melihat ke arah ulyfia. Ulyfia yang mendengarnya lamgsung mencubit pinggang alya, dan alya pun langsung mengusap-gusap bagian tubuh nya yang tadi di cubit oleh ulyfia.

"hahahhahahaha" ucap ali, ia tertawa melihat tingkah laku dua orang yang bersahabat di hadapannya.

"temen kamu mana? Kok gak keliatan dari tadi?"ucap ulyfia bertanya kepada ali.

"gak tau nih, tadi si bilang nya mau ke toilet. Tapi sampe sekarang belum balik juga"ucap ali menjawab Pertanyaan dari ulyfia. Dan ulyfia hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"alya pulang yuk! Aku cape nih"ucap ulyfia kepada alya.

"loh, katanya mau liat-liat perhiasan"ucap alya kepada ulyfia, lalu ulyfia menggelengkan kepala nya.

"yaudah deh li, aku pulang dulu ya"ucap alya berpamitan kepada ali, sedangkan ulyfia hanya diam saja. Ali pun menganggukkan kepalanya pelan sambil tersenyum ke arah alya, dan setelah itu ke arah ulyfia juga. Alya dan ulyfia pun pergi dari hadapan ali, ali pun memandangi kepergian alya dan juga ulyfia.

"kapan ya? Kita bisa ketemu lagi?"ucap ali dalam hati, lalu ia menepuk dahinya." ya ampun, kenapa tadi gua gak minta nomer nya alya. Kok gua jadi lupa ingatan gini si"ucap ali lagi, dalam hati.

VOTE AND COMMENT NYA GUYS

CEO itu suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang