Tidak terasa waktu pun cepat berlalu, kini malam pun telah tiba. Alya memutuskan untuk menginap di rumah ulyfoa malam ini, untuk menemani shabatnya yang sedang sedih. Saat ini alya sedang melihat riasan wajah nya di cermin.
"ayo ulyfia kita turun, aku udah laper nih"ucap alya kepada ulyfia saat ia selesai bercermin, lalu ia berlari kecil menghampiri ulyfia yang sedang duduk di tepi ranjang nya.
"gak mau, kalo kamu laper ke bawah aja sana sendiri"ucap ulyfia kepada alya, ia menolak untuk turun ke bawah.
"emang nya kamu gak laper?, kan dari pagi kamu belum makan apapun"ucap alya kepada ulyfia, dan ulyfia terdiam sejenak sambil ia melihat ke arah alya yang kini menampakkan wajah melasnya.
"yaudah iya, ayo kita turun. Tapi kalo kita udah sampe di bawah jangan minta aku untuk melakukan hal yang lain nya"ucap ulyfia kepada alya lalu alya tersenyum lebar dan memeluk ulyfia.
"ok, terimakasih" ucap alya kepada ulyfia, lalu mereka berjalan meninggalkan kamar ulyfia menuju meja makan yang ada di lantai satu atau lantai bawah.
"eh sayang, akhirnya kamu mau makan juga. Sini sayang piring nya, mami ambil nasi sama lauk nya"ucap najwa saat ulyfia berjalan ke arahnya, lalu ia duduk di samping evan. Dan alya pun duduk di samping nya juga. Lalu ulyfia diam saja, saat najwa mengambil piring yang ada di hadapannya.
"kamu mau makan pake apa sayang? Ada ayam, ada ikan, sayur sop kamu mau yang mana?"ucap najwa kepada ulyfia, bertanya kepada nya. Bukan nya ulyfia menjawab, ia malah melihat ke arah alya yang duduk di sampingnya sambil memperliharkan wajah murung nya.
"eee tante, pake in aja semuanya. Biar nanti dia sendiri yang milih nanti"ucap alya lalu ia tersenyum. Dan melihat ke arah ulyfia.
Najwa mengambil makanan dengan instrusi dari alya, lalu ia meletakan piring yang berisi makanan ke hadapan ulyfia, ulyfia hanya melihat nya saja tanpa menyentuhnya sedikit pun. Alya meletakan sendok di piringnya, lalu ia menggenggam tangan ulyfia dan menatap nya lalu ia memejamkan matanya sejenak serta tersenyum kepada ulyfia.
Evan yang melihat putri nya seperti ini, memlilih untuk diam sejanak. Dan menunggu ulyfia untuk makan, selain evan najwa juga melakukan hal yang sama, ia duduk di samping evan tanpa menyentuh makanan nya.
Akhirnya ulyfia luluh dengan tatapan memohon dari alya, ia mengambil sedok dan mulai menyendok makanannya lalu memakannya. Evan dan najwa tersenyum penuh haru melihat putrinya saat ini, karena ulyfia sejak kemarin belum makan apapun. Begitu juga dengan alya, ia bisa bernafas lega sekarang, karena ulyfia sudah mau makan atas keinginan nya.
Alya sangat tahu kalau ulyfia belum bisa memaafkan kedua orang tuanya dan juga thio, ia akan berusaha membangunkan sekuat tenaga dan pikirannya, untuk bisa meluluhkan hati sahabatnya itu.
Makan malam pun selesai, evan masuk ke dalam kamarnya, dan ulyfia juga masuk ke dalam kamarnya diikuti alya yang berjalan di belakang nya.
Sementara najwa merapihkan meja makan, di bantu oleh satu orang Art di rumahnya.
.......
Malam telah berganti menjadi pagi yang cerah, semua orang di kota jakarta sudah melakukan aktivitas mereka. Ada yang melakukan jual beli di pasar, ada yang sibuk mengklakson mobilnya karena terjebak macet, ada yang lari - lari mengejar bis, dan ada kondektur angkutan umum yang sedang berteriak untuk menarik para pengguna angkutan umum.
kediaman Sanders
Terlihat seorang gadis sedang berdiri menghadap ke arah cermin, yang ukuran nya besar. Lalu setelah beberapa menit melihat dirinya di cermin, ia menghampiri sahabatnya yang masih tertidur pulas di atas ranjangnya."ulyfia ayo bangun, ini udah pagi tau" ucap alya kepada ulyfia dengan mengguncangkan badannya.
"aduh, emang kenapa kalo udah pagi? Aku masih ngatuk"ucap ulyfia tanpa membuka matanya, sambil ia terus mengolet dan setelah itu tidur lagi.
"emang nya kamu ga mau anterin aku jalan - jalan apa? Kan aku baru aja sampe di indonesia, katanya kamu mau temenin aku jalan - jalan" ucap alya kepada ulyfia, lalu dengan gusarnya ulyfia bangun dari tidurnya, dan ia langsung berjalan ke arah kamar mandi, tanpa melihat ke arah alya. Dan alya pun, melihat ulyfia dengan wajah tersenyum sambil menggelangkan kepalanya.
30 menit kemudian ulyfia sudah siap untuk pergi bersama alya.
"ayo kita pergi, hmm kamu mau kemana dulu?"ucap ulyfia kepada alya, dengan wajah yang murung, dan alya pun menganggukkan kepalanya setuju, lalu ia langsung mengambil tas nya dan berjalan beriringan dengan ulyfia.
Ketika ulyfia dan alya sampai di bawah, mereka melihat najwa dan evan sedang sarapan bersama. Lalu ulyfia dan alya menghampiri evan dan najwa yang berada di meja makan, untuk berpamitan.
"papi, mami, aku sama alyanpergi dulu ya"ucap ulyfia kepada evan dan najwa dengan nada biasa.
"kalian engga sarapan dulu? (ulyfia dan alya serentak menggelengkan kepala mereka) kalo tiba - tiba perut kalian keroncongan gimana?"ucap najwa membujuk ulyfia dan alya, untuk sarapan.
"nanti aku sama alya bisa kok sarapan diluar, lagian mi aku udah besar aku bisa mengurus diri aku sendiri. (wajah evan dan najwa terlihat menjadi sedih) ayo alya kita berangkat sekarang, takutnya kita sampe sana udah siang. Nanti udah bukan sarapan lagi, tapi makan siang. Udah ya mi, pi, aku sama alya berangkat sekarang. Assalamualaikum" ucap ulyfia lalu mencium tangan kedua orang tuanya, begitu pun alya mencium kedua tangan orang tuanya ulyfia.
Thank you so much, and love you gays 😍😍😍 tetep aku ingetin nih jangan lupa untuk vote and comment nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO itu suamiku
Romanceseorang gadis cantik dan manja dikirim orang tuanya untuk ke sebuah desa yg terdapat dibandung. lalu ia bertemu dengan seorang pria, yg akan merubah hidupnya, dan akan menjadi pendamping hidupnya selamanya