"IgGy, kamu mendengarkan musik?"
"Ya. Kenapa?"
"Hmm .... Rasanya sudah seabad kamu enggak mendengarkan musik."
"God gave me you to show me what's real .... There's more to life than just how I feel .... And all that I'm worth is right before my eyes .... And all that I live for though I didn't know why. Now I do, 'cause God gave me you ...."
"IgGy, kamu lagi apa sih?"
"Kedengarannya seperti apa?"
"Kamu menyanyi."
"Ya, Runako. Aku menyanyi."
"Dan kamu senyum-senyum terus ...."
"Memangnya enggak boleh?"
"Kamu senyum sama tembok?"
"Runako ... tidurlah."
"Tidak. Sebelum aku tahu ada apa? Apa yang bikin kamu senang? Kok, aneh begini?"
"Aku baik-baik saja."
"Kamu demam. Eh, malah menyanyi lagi."
"I didn't have a prayer, didn't have a clue .... Then out of the blue .... God gave me you."
"Ya, aku pemberian Tuhan .... Dan kamu lagi happy banget."
"Betul, Runako. Betul."
"Oh, ya ampun. IgGy, kamu jatuh cinta!"
--------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
The Visual Art of Love (SUDAH TERBIT)
Romance#Dapatkan di mizanstore.com atau toko buku terkemuka# Penerbit Pastelbooks A heart to unbreak. A soul to rest in peace. Gemina Inesita: mahasiswi Desain Komunikasi Visual, calon ilustrator. Tugas kuliah seabreg, Tante Kost bertingkah, pemasukan pas...