"Buat apa sepatu Mami dibawa-bawa ke sini, Algis?"
"Kamu ingat kenapa Mami beli sepatu ini?"
"Mami beli apa saja yang kamu bilang bagus."
"Tepat. Aku suka model dan warna jingganya. Aku bilang, cocok banget buat Mami, apalagi kalau dipakai dengan rok kuningnya."
"Itu sepatu paling norak sedunia .... Tali-tali licin mengilap, hak terlalu tinggi. Mami bisa jatuh memakainya. Tapi Mami enggak mau dengar pendapatku."
"Ya. Kamu benar, Garin. Harusnya Mami tahu, kamu cuma khawatir dengan keselamatannya. Dan kamu akan melakukan apa pun untuk melindungi Mami."
"Hei, apa yang kamu—Astaga! Kenapa talinya digunting-gunting?"
"Selesai. Tamat riwayatnya. Aku suka sepatu ini. Mami juga suka. Kamu merusaknya."
"Apa? ALGIS!"
"Kamu boleh lega sekarang. Mami tidak bisa memakainya lagi. Nah, itu Mami datang. Jelaskan saja alasanmu."
------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
The Visual Art of Love (SUDAH TERBIT)
Romansa#Dapatkan di mizanstore.com atau toko buku terkemuka# Penerbit Pastelbooks A heart to unbreak. A soul to rest in peace. Gemina Inesita: mahasiswi Desain Komunikasi Visual, calon ilustrator. Tugas kuliah seabreg, Tante Kost bertingkah, pemasukan pas...