"Kamu memukulku? Garin, kamu memukulku! Uhh, aduh, bibirku berdarah."
"Aku—"
"Kamu kehilangan kendali. Enggak keren amat!"
"Kamu keterlaluan sih!"
"Aku cuma melakukan apa yang kamu pengin lakukan tapi enggak punya nyali."
"Kamu selalu bikin aku senewen. Kamu sakit!"
"Baru tahu? Halooo! Aku mengidap distropi otot progresif. Pelemahan dan pengerutan otot yang menjalar dari kaki ke badan. Untung otakku di kepala, bukan di dengkul. Tapi enggak lama lagi otak pun enggak ada gunanya kalau jantung mulai kena. Dan kamu yang lebih besar, segar bugar, memukulku? Apa kata Mami nanti?"
"Algis ...."
"Aku enggak mau bicara sama kamu lagi. Selamanya."
"Algis ... maaf."
"Pergi!"
-------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
The Visual Art of Love (SUDAH TERBIT)
Romance#Dapatkan di mizanstore.com atau toko buku terkemuka# Penerbit Pastelbooks A heart to unbreak. A soul to rest in peace. Gemina Inesita: mahasiswi Desain Komunikasi Visual, calon ilustrator. Tugas kuliah seabreg, Tante Kost bertingkah, pemasukan pas...