Hari itu, tahun ajaran 2014/2015. Aku baru saja beberapa bulan memasuki Sekolah Menengah Pertama setelah lulus dari Sekolah Dasar.
Waktu berjalan begitu cepat rasanya, sampai aku tak menyadari bahwa senin besok adalah Ulangan Tengah Semester Ganjil.
Ulangan pertama ku di SMP dengan suasana baru. Aku bukan termasuk anak yang terlalu sibuk mempersiapkan ulangan jadi aku menjadi terlalu amat santai.
Ketika pagi itu tiba, aku baru tau jika ulangan kita akan duduk dengan kakak kelas atau adik kelas. Aku duduk semeja dengan kakak kelas 8 yang nomor absennya sama dengan ku.
•••
Kemarin saat jam istirahat.
"Shill, udah tau belom siapa yang duduk bareng lu?" tanya Ica sambil minum pop ice vanila blue kesukaannya.
"Gatau ah, Ca. Bodo amat. Yang penting gue duduk ama manusia bukan ama jin hahaha." jawabku asal.
"Yeh, dasar si kampret!" gerutu Ica seraya menoyor kepalaku
Tidak lama kemudian, banyak kakak kelas yang datang ke kelasku. Kebetulan disana ada calon ketua osis.
"Gila, calon ketos ganteng banget ya Shill!" ujar Ica sambil berbisik.
Aku hanya diam, sampai salah satu dari mereka yang memakai kacamata bertanya:
"Disini yang nomer absennya 41 siapa?" tanyanya dengan sikap yang sedikit aneh. Dia membenarkan letak kacamatanya yang sedikit turun.
Spontan aku berdiri lalu mengacungkan tangan.
"Gue, kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
About Him! [Completed]
Teen FictionIni tentang dia. Tentang dia yang menetap, dia yang singgah lalu pergi, dia yang menghilang, dia yang membuat jatuh. Mencintainya seperti air, mengalir begitu saja yang bahkan aku pun hanyut didalamnya. Terimakasih telah menjadi bagian dari hidu...