"Jadi, dia itu siapa Shil?" tanya Mama.
Kami berdua sudah duduk dan sedang menunggu makanan datang di restoran pecel lele.
"Kakak kelasku, Mam."
"Dia yang namanya Wira Wira itu ya?"
lah si emak kenapa jadi Wira:(
"Bukan ih, Wira mah kelas 10 dia kelas 11. Namanya Gio"
Mama diam sebentar sambil menyeruput teh manis nya.
"Gio anak baik-baik kok, Mam. Dia alumni SMP ku dan rumah dia deket dari SMP" jelasku kemudian.
"Emang darimana kamu tau kalo dia baik? kamu katanya nonton sama temen yang lagi ulang tahun, dia yang ulang tahun? terus kok kalian cuma berdua? yang lainnya mana?" tanya Mama akhirnya.
Aku menghela napasku takut-takut.
"Maafin aku, Mam. Aku bohong, aku takut Mama marah kalo aku jalan sama cowo. Tapi sumpah, suer deh aku cuma nonton doang terus udah pulang" ucapku menyesal.
"Hm, Mama juga pernah muda. Temen cowok Mama juga banyak, kamu tau itu kan? Tapi kamu masih kecil Shillaaa! Kamu masih SMP buat tau pacaran. Dan yang tadi nonton sama kamu itu kakak kelas kan?"
Aku mengangguk pelan.
"Mama cuma khawatir anak perempuan Mama jadi ga bener karena main sama cowok" ucap Mama terdengar tenang
"Iya, Mam. Tapi aku bisa jaga diri kok, aku tau mana yang baik dan mana yang buruk." jelasku
"Iya. Yaudah kita makan dulu nih udah dateng makanannya."
Lalu, kami pun fokus kepada santapan kami.
"Oh, iya Mama ngapain ke mall? beli sesuatu?" kutanya Mama setelah makananku habis
"Mama baru inget ada brosur gitu di pager rumah tentang pijat refleksi di Mall ini, yaudah Mama kesana sekalian jemput kamu. Lumayan juga, mendingan kaki Mama nih pegelnya" jelasnya panjang lebar.
Maafkan ya, Mamaku itu bawel.
Drttt!
Gio
Lu dmn?
*Gio? ngechat? huaaaa senangnya aku.
Sama emak gue kak, di tempat makan
gue pikir diculik lu
td ngilang gt
Hehe ga kok, btw makasihhh tadi
sama2, utangnya jgn lupa diganti
yaelah-_ udh ketauan emak trs mesti byr utang? ikhlasin apa kak.
lu diomelin emak?
iyalah, gue gapernah nonton ama cowo sebelumnya
halah, kipak.
*(kipak=boong) gatau bahasa mana.
Serius gue anjir.
"Shil, ayo pulang Mama ngantuk nih?"
Mama membuatku menatapnya dan aku langsung menaruh HP ku di tas."Kamu chattingan sama siapa? nyengir-nyengir terus? sama Gio ya?" goda Mama
"Ih, gak. apa sih, Mam. Udah ayok pulang" aku berjalan duluan.
Hari ini, gatau aku abis mimpi apa semalem kejadian nya ga terduga banget.
•••
"Shil, nyengir mulu anjir daritadi kenapa si?" ujar Ica penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Him! [Completed]
Teen FictionIni tentang dia. Tentang dia yang menetap, dia yang singgah lalu pergi, dia yang menghilang, dia yang membuat jatuh. Mencintainya seperti air, mengalir begitu saja yang bahkan aku pun hanyut didalamnya. Terimakasih telah menjadi bagian dari hidu...