Untuk Kak Ata,
Halo kak Ata.
Bagaimana kabarmu sekarang?
Masih ingatkah denganku?
Ah, lucu sekali menggunakan bahasa baku seperti ini.
Tapi tak mengapa, aku harap kau dan kalian semua yang membaca ini mengerti maksudkuKurasa kau masih ingat akan aku, Kak.
Kita pernah dekat kan?
Aku pernah menjadi orang terdekatmu bukan?
Ah, atau memang kepercayaan diriku saja yang terlalu tinggiMaafkan semua kesalahanku ya, Kak Ata
Dimaafkan tidak? semoga saja kau memaafkannya, karena kau orang yang baik dan juga ramahSemua kesalahan Kak Ata, sudah kumaafkan kok.
Walaupun aku tidak tau juga apa saja kesalahan Kak Ata.Aku ingin mengulang kenangan kita sebentar saja, boleh ya?
Maaf, dulu aku pernah tidak sengaja menabrak punggung Kak Ata
Maaf, dulu aku sering mengabaikan pesan singkat dari Kak Ata
Maaf, aku merasa kehilangan saat Kak Ata menjauhi dan menghindariku tanpa alasan
Maaf, aku sedih saat Kak Ata tiba-tiba menghilang
Maaf, aku kecewa saat tau bahwa Kak Ata telah bersama Kak Syafia
Aku sadar, seharusnya memang aku tidak boleh terbawa perasaan dengan Kak Ata
Dan untungnya, perasaanku terkendalikanKak Syafia baik, pantas dengan Kak Ata
Kalian baik-baik yaTerimakasih atas semua kenangan yang Kak Ata berikan padaku,
Terimakasih karena masih menganggapku sebagai adik kelas Kak Ata,
Adik kelas yang suka merepotkan Kak Ata,Ah, aku rindu Kak Ata boleh tidak?
Aku rindu senyum Kak Ata,
apalagi senyum saat pertama kali kita bertemu,
atau saat pertama kali kita berkenalan secara langsung di acara pameran makanan, pertama kali nya hidupku berubah jadi banyak warnaDari Kak Ata, aku mengenal Heri yang hitz, Tio yang pandai ngomong, Rasya yang sedikit sinis, dan Rian yang tinggi kayak tiang.
Aku juga rindu mereka. Terkadang kalau aku sedang sangat rindu serindu-rindunya aku selalu menatap foto kalian, bahkan sampai kucetak. maafkan ya
Aku juga suka mengecek akun sosial media kalian, karena jikalau aku mengirim pesan pun pasti akan kehabisan topik. Yang terpenting aku sudah tau bagaimana kabar kalian sekarang.
Bagaimanapun juga kalian telah hadir dan memberi warna tersendiri pada hidupku yang dulu abu-abu.
Kalian mengajarkanku apa arti pertemanan, apa arti persahabatan.
Dari kalian aku tau, bahwa obrolan lelaki tidak semua tentang perempuan. Sementara sebaliknya, perempuan sering sekali membicarakan lelaki.
Kalian boleh menilaiku alay, lebay, atau over
Tapi harus kalian tau, kalian sudah sangat melekat dihati dan pikirankuAku tau, sangat tidak mungkin untuk bisa mengulang bagaimana kita dahulu
Aku, perempuan sendiri dengan lima orang lelaki yang lebih tua dariku
Berjalan dengan santainya, tak peduli berapa banyak pasang mata yang melihatku dengan banyak penilaian
Karena aku yakin, berteman dengan kalian tidak akan membuatku menjadi negatif
Justru sebaliknya
Ah, aku sangat rindu.
Terima kasih banyak Kak Ata, sampaikan terima kasih dan salam rinduku untuk Heri,
untuk Rian,
untuk Tio,
dan untuk Rasya.Oh ya, sekalian juga untuk Kak Syafia dan Kak Dilla
Aku masih ingat jelas tiap inci kejadian yang pernah kulalui bersama kalian
Bagaimana baiknya kak Dilla
Bagaimana ramahnya kak Syafia, kami pernah car free day berdua dan aku baru ingat saat itu adalah hari ulang tahun Heri.
Heri bahkan memberi kode agar ultahnya dirayakan.
Ah, ternyata itu sudah berlalu lama sekali ya? sudah 2 tahun yang lalu.
Disini aku selalu mendoakan kalian yang terbaik, aku bersyukur pernah bertemu dan kenal dengan kalian.
•••
ATAAAAAA, AA MISS U:((
KANGEN BGT HERI CS FIX, TAPI GUE GATAU KALO KANGEN MEREKA MESTI GMN? KETEMU? YAKALI AWKWKW
DAH AH GT AJA
vote&commentnya ditunggu ya💜
See u in next part❤
KAMU SEDANG MEMBACA
About Him! [Completed]
Teen FictionIni tentang dia. Tentang dia yang menetap, dia yang singgah lalu pergi, dia yang menghilang, dia yang membuat jatuh. Mencintainya seperti air, mengalir begitu saja yang bahkan aku pun hanyut didalamnya. Terimakasih telah menjadi bagian dari hidu...