Dua : Siapa sih Dia?

1.9K 66 12
                                    

Huh, rese! mentang-mentang absen menuju terakhir gue duduk di pojok, gelap, kotor, ama cowo lagi. Mending kalo ganteng, ini beler begituuu anjir. Disangka mojok beneran dah gue.

Hari ini hari UTS pertama, aku datang pagi-pagi. Entah kenapa aku datang pagi hari ini. Aku mencoba menutupi rasa kesalku lalu berjalan ke bangku horor itu. Belum banyak yang datang karena memang masih sangat pagi. Aku mengambil buku catatanku lalu membacanya. Tak lama dari itu, seorang cowok yang datang ke kelasku kemarin menghampiriku.

Oh, Tidak!

Dia bukan menghampiriku, tapi memang bangkunya ada disebelahku.

Dasar geer lu Shil!

Dia menaruh tas nya lalu menuju keluar setelah berkata:
"Masih jaman belajar?" dengan sedikit tertawa.

•••

Sebelum bel masuk, aku mengobrol dengan sahabatku selain Ica, ada Ara, Vina, Kya, dan Ana. Yang seruang denganku Kya dan Vina, nomor absen Vina selalu dibawahku. Otomatis kami duduk berdekatan. Sedangkan dengan Kya, sangat berjauhan. Dari ujung ke ujung.

"Vin, aneh gak sih? itu cowok aneh banget sumpah."

Aku meminta Vina duduk disamping ku karena Kakak kelas aneh yang duduk bersama ku itu sedang mengobrol dengan teman-teman lelakinya diseberang sana.

"Haha, biasa aja kali, Shil. Lagian dia lucu siapa tau lu bisa pdkt-an sama dia ya kan?" Ujar Vina yang langsung kubalas dengan bibir manyun ku.

Vina kembali ke tempat duduknya karena cowok itu datang dan ingin duduk dibangkunya, yang berarti disebelahku.

"Kayanya kita belom kenalan, atau emang lu udah kenal gue?" tanya nya mengejutkanku.

Aku tak menghiraukannya, tapi yang kemudian kulakukan adalah menatapnya.

Kok gue kaya kenal ya?

Untuk mengembalikan fokus ku yang hilang, aku mencoba mengobrol dengan Kakak bernama Wita yang duduk di meja depan cowok itu.

"Hai kak, namanya Kak Wita kan?"

Kak Wita menoleh sekilas. Aku sudah takut dia seperti para kakak kelas perempuan lainnya yang tidak terlalu suka bergaul dengan adik kelas. Tapi ternyata responnya sangat ramah.

"Hai juga, Shilla ya? Salam kenal." Kak Wita menjabat tanganku

Lalu kami larut dalam obrolan yang seru sampai bel berbunyi.

"Kak Wita aku boleh minta pin BBM nya? Buat lanjut ngobrol lagi nanti." Pintaku

"Aduh, coba kalo cowok yang ngomong gitu. Aku pasti udah baper banget hahaha." jawabnya

"Hehehe, bisa aja nih kak Wita"

Diam-diam cowok disebelahku menyimak obrolan kami sejak tadi.

"Yah, tapi sayangnya aku gak hafal pin BBM ku. Pin kamu aja sini dek."

Aku merobek secarik kertas lalu menulis pin BBM ku. Lalu memberikannya kepada Kak Wita. Tapi orang disebelahku langsung mengambil kertas itu sambil berkata:

"Gue aja yang invite, nanti gue kasih pin nya Wita."

About Him! [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang