Part 36

757 84 5
                                    

Sebulan berlalu shakti dan radh masih berada di delhi ini adalah tempat yg mereka singgahi cukup lama entah apa yg terjadi dengan Kareena dan musuh mereka yg lainnya sepertinya delhi adalah tempat yg cukup baik untuk kehidupan mereka yg baru sebulan berada di delhi ternyata mereka mulai menjadi kehidupan layaknya orang awam shakti saat ini mulai bekerja di sebuah perusahaan dengan identintas baru dengan nama yg sama begitu juga radh. selama sebulan penuh banyak hal yg terjadi di antaranya mereka tak lagi tinggal di hotel mereka mulai memikirkan untuk meyewa rumah di sebuah komplek/perumahan.
Terlihat radh yg mulai berbaur dengan ibu-ibu yg tengah berbelanja sayur di luar perumahan.
"Jadi Mrs.Arora sudah menikah berapa tahun?"
"Ah kami belum lama menikah bu, masih berjalan setengah tahun"
"Wah masih pengantin baru yah?"
"Kelihatan sih Mrs. Arora masih muda"
"Iya apa kalian menikah muda?"
"Hehe iya bu bisa di bilang begitu"
"Cepet dapet momongan ya Mrs. Arora biar komplek kita makin rame anak kecil lari-larian tiap pagi"
"Doakan saja bu.. saya duluan ya"
"Oh udah selesai Mrs. Arora?"
"Iya mari.."
Radh berjalan menuju rumah kebetulan hari ini adalah weekend jadi tak heran jika komplek tersebut ramai ibu-ibu yg belanja bapak dan anak yg lari-lari pagi. Radh berjalan menuju dapur melepaskan nafas panjang. Shakti melihat kedatangan radh langsung memeluk radh dari belakang.
"Kenapa?"
"Ahh shakti.. ngga papa ko, hari ini aku mau bikin salat kamu mau?"
"Boleh.. apa pun yg kamu masak pasti aku makan"
"Uhhh gombal.. aku masak sate tikus mau?"
"Asal sama kamu makannya haha"
"Iuuhhh.. sana-sana aku mau masak jangan ganggu"
"Yah.. kan aku masih mau disini"
"Ngapain?"
"Liatin kamu masak hehe"
"Haha apa sih shakti ngga banget ngegombalnya sana mandi ini udah mulai siang"
"Oke boss.. kiss for me?"
"Mwaahhh"
Radh mencium bibir shakti lembut, mereka tersenyum bersamaan shakti berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya untuk mandi.

------------------------------------

Sementara shakti mandi. Radh mulai sibuk dengan masakannya.. ddrrrrgghhhtt ponsel radh bergetar
Sidharth is calling.
"Haloo.."
"Hei.. radh apa malam ini kau ada waktu?"
"Kenapa?"
"Ayolah.. apa kau lupa hari ini adalah ulang tahunku"
"Ahh iya"
"Hmm sudah ku duga kau lupa.. jadi aku menelfonmu datanglah dengan shakti aku tunggu nanti malam"
"Ya baiklah"
Radh menutup telfonnya berjalan menuju kamar mencari shakti. Radh membuka pintu kamarnya reflek ia berteriak dan menutup matanya.
"Aaaaaaaaaa"
"Aaaaa radh.. kamu bikin kaget aja"
"Kenapa ngga di pake handuknya shakti"
"Emang kenapa? Kan di rumah juga cuma ada kamu"
"Ya tapikan aku masih suka reflek shakti sejak kapan sih kamu jadi fulgar gitu"
"Hehe kenapa sexy kan aku"
"Auuuahhh"
"Bukan salahku juga sih.. kamu kenapa tiba-tiba masuk kan harusnya di dapur"
"Helloowww.. emang kamu fikir hidupku cuma di dapurrr hah"
"Biasa aja bibirnya.. (cubit) bukan gitu maksud aku radh"
"Lepasin.."
"Yah.. ngambek..iya deh sorry kalo ada salah kata"
"Auuuaahhh"
"my honey my darling my wife my lovely i am really sorry please"
"Jijik tau hahaha"
"Radh kenapa sih luluh dikit napa"
"Ngga mecing sama style kamu yg kaya begal hahah"
"Siapa begal sini mau aku begal kamu hah"
Radh dan shakti terus bercanda ria sesekali mereka berlarian kecil mengelilingi kamar layaknya remaja yg baru mengenal cinta. Shakti masih mengejar radh yg terus berlarian naik turun ranjang melempar bantal dan lain sebagainya. Shakti mengulurkan kakinya hingga membuat radh terjatuh di pelukannya.
"Aaaa kena kamu"
"Curang..lepasin ngga lepasin ngga"
"ngga.. ngga mau aku lepasin"
"Kamu curang shakti ih nyebelin"
"Haha haii ingat ngga ada kata curang dalam cinta dan peperangan wle?"
"Ko kesel ya.. lepasin ih sakit tau"
"Sakit apanya orang ngga di apa-apain ko.. ahh kode ya mau di apa-apain"
"Haha Apa sih shakti"
Shakti mulai diam menatap serius radh yg masih tertawa lepas hingga ia menyadari shakti terus memperhatikannya.
"Kenapa? Ko gitu ngeliatinnya?"
"(Diam)"
"Kenapa ih kalo kamu ngeliatinnya gitu aku jadi takut tau"
"(Diam)"
"Shakti are you oke?"
radh telah usai mengucapkan kalimatnya tiba-tiba shakti terjatuh tak sadarkan diri tepat di atas kasur dengan radh di atas tubuhnya.
"Shakti..shakti bangun.. shakti"
Shakti masih menutup matanya tak kunjung merespon.
"Shakti.. bangunn.. kamu kenapa? Shakti.."
Radh panik terus mengolok-olok shakti dengan mencoba menekan dada shakti dan mengelus tangan shakti kuat memberikan kehangatan shakti masih tak kunjung merespon hingga radh mulai hilang kesabaran. Ia berfikir untuk memberi nafas buatan pada shakti, radh mulai menghembuskan sedikit udara hingga..
"Mmmmmm"
Radh tersedar tubuhnya sudah terkunci oleh tangan shakti yg merangkulnya. Shakti terus mengigiti dan terus memberi lumatan pada bibir mungil radh. Beberapa menit kemudian shakti melepaskan dekapannya tersenyum penuh kemenangan.
"Hehe kena kamu"
"Ohh jadi mainnya gitu ya"
"Hahaha entah kenapa aku ngerasa menang lagi terakhir aku uhhhh.."
"Ngga usah ngeress masih pagi"
"Hahaha"
Radh memeluk shakti kuat shakti memebalas pelukan radh sedikit mengelus lembut rambut bergelombang radh.
"Ohh ya kamu udah selesai masak radh?"
"Ahh iya belum"
"Terus kenapa disini"
"Sebentar.. ohh iya anu.. sidhrath undang kita buat dateng ke birthdaypartynya"
"Bocah itu.. udah gede juga masih party-party ulang tahun segala"
"Lah kenaoa jadi kamu yg sewot.. satu lagi nanti disana jangan kaya anak kecil"
"Kaya anak kecil gimana?"
"Hmmmm mau aku ingetin..2minggu yg lalu."

....Falshback...

Malam ini radh dan shakti memutuskan akhir tour mereka adalah sebuah barr.
"Inget loh radh kamu jangan minum cuma joged"
"Apa sih lagian kalo aku mabok kan ada kamu"
"Ys tapi tetep aja ngerepotin kalo kamu salah ngira aku gimana terus kamu di bawa om-om girang gimana?"
"Lebay.."
Brugghhh.. radh menabrak seseorang di hadapannya.
"Opss maaf saya ngga sengaja"
"Tidak papa santai saja.. (tengok) radh.."
"Hei.. sid kau disini"
"Nah ini dia.. om-om girangnya (pelan)"
"Ya biasalah.. kamu kenapa disini radh? (Pegang pundak)"
"Ngga usah pegang-pegang haram"
"Haha oh iya lupa ada suaminya"
"Ngga lucu ko ketawa (datar)"
"Shakti..."
"Kenapa? Emang ngga lucukan kamu aja ngga ketawa radh"
"Kamu tuh yg ngga lucu"

... Back reality...

"Wajar dong radh orang dia pegang-pegang kamu di depan aku"
"Ya kali pegang pundak doang kamu senyebelin itu"
"Ya jangankan pundak seujung jari juga ngga akan aku bolehin"
"Shakti inget yg seminggu lalu adalah yg terparah dan aku ngga mau kamu kaya gitu lagi"

-------Flashback again-------

"Ini aku ada beberapa perusahaan yg mungkin suami kamu bisa kerja disana, mereka rekan bisnis aku juga"
Shakti memasuki cafe dengan amarah yg meledak-ledak menghampiri radh dan sidharth
"ternyata benar diam-diam kau mengincar radhkan"
Bughh shakti menadaratkan pukulannya pada wajah tampan sidharth itu.
"Shakti... lepasin apaan sih kamu"
Suasana menjadi mencengkam orang-orang mulai memperhatian mereka.
Tak terima sidhart di hantam shaktu begitu saja ia pun mulai mrmbalas pukulan shakti. Terjadi perkelahian antara keduanya. Radh menepak jidatnya kesal melihat sikap mereka radh mulai turun tangan karna ucapannya tak kunjung di gubris.. radh menarik telinga shakti dan sidharth keluar menjauh dari kawasan cafe.
"Aduhh.. aduhh radh ampunn.."
"Radh.. apaan sih aku belum selesai suami kamu mukul tiga kali"
"Eh bocah diam kau mau ku pukul ratusan kali"
"Akan ku balas jutaan kali paham"
Radh semakin geram dengan ocehan mereka radh semakin kuat menarik telinga keduanya hingga merah dan berteriak kesakitan.
"Awwwww" teriak keduanya berbarengan.
"Jadi biasa kalian diem dan kita bicarakan dengan tengan"
"Oke"

-------Back reality------

"Hehe tapi kita kan udah berdamai radh"
"Iya pokoknya itu yg terakhir kali"
"Hehe iya deh iya tapi kalo dia mulai gimana?"
"Shakti.. (melotot)"
"Hahaha aku cuma bercanda ko.. yuk turun biar aku bantuin masaknya"
"Biasa aja ngalihin pembicaraannya.. pinterr.."
"Yadong kan aku suami siaga"
Radh hanya tersenyum berjalan beriringan dengan shakti menuju dapur melanjutkan masakan radh yg belum rampung.

Kritik saran komen
Jangan lupa vote😘

Love And Adventure (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang