Part 8

863 98 19
                                    


Matahari sudah berada di atas kepala tapi tak kunjung datang di cafe seharusnya mereka bertemu.
"Liat jam segini aja dia belum dateng ngga konsisten banget, radh you really akan nikah sama pria itu gimana kalo nanti udah nikah coba pasti lamban kalo kamu blablabla" seru radh sewot sendiri sementara shakti sudah berada di belakangnya.
"Pokoknya kalo dia dateng.. awas aja.." ucap radh mengakhiri ocehannya.
"Awas apa?" Shakti tersenyum biasa saja.
(Kaget) " ngga.. ngga papa"
"Yah gitu aja ngambek"
"Bener ngga ngambek?"
"Iya.."
"Hehe jangan marah gitu sih liat tuh pipinya merah aku gemes loh"
"biarin.." radh terus saja memanyunkan bibirnya kesal.
"Iya deh aku minta maaf ya aku telat banget"
"Ngga terima maaf" radh memutar tubuhnya membelakangi shakti.
"ya iya sih ngga akan terima maaf, kan... kamu cuma nerima aku yakan? Hehe"
Radh tersenyum kembali menghadap shakti.
"Kamu ini.. kenapa coba telat aku bete tau nungguin kamu"
"Iya iya maaf aku lagi mempersiapkan semuanya jadi aku gugup gitu"
"Wow seorang shakti.. si penembak jitu bisa gugup juga hahaha" radh tertawa keras
"Hussshhh aiissshh gadis ini benar-benar" shakti menutupi wajahnya saat mata pengunjung kafe tertuju pada mereka karna radh tertawa begitu keras.
(Tutup mulut) "diem itu pada ngeliatin kita"
Radh menatap sekitat cangnggung.
"Maaf abis lucu" ucap radh masih menahan tawanya.
"Lucu ya? Lucu? Dasar" shakti merengut bete
"Ko jadi kamu yg bete gitu sih aku kan cuma bercanda sayang"
"Ngga lucu"
"Becandaku memang tidak lucu karna yg lucu adalah wajahku wkwkw"
"Hehe gemesss" shakti mencubit pipi radh pelan.
"Oke jadi rencana kita apa? Apa kamu mau bawa aku kabur? Sku udah nentuin negara yg bakal kita ambil ada beberapa negara pilihan dan kamu juga bisa pilih nih..." radh mengoceh tiada henti shakti hanya mendengarkan pasrah.
"Jadi kita pilih yg mana?"
"Radh sayang dengar ya ngga baik kabur-kabur gitu"
"Terus apa? Jangan bilang kamu mau ninggalin aku? Jahat"
"Aduhh radh aku belum selesai ngomong" shakti meremas rambutnya kesal.
"Oh belum.. ya udah selesain sekarang"
(Tarik nafas... buang) "oke kita bakal kerumah kamu hari ini?"
"What are you crezzy?" Radh bangkit dari kursi shock
"relaxs sayang relaxs"
"Ngga aku ngga terima itu ide paling gila yg pernah aku denger, sekarang kamu yg dengerin aku, aku tau kamu hebat tapi please jangan bahayakan diri kamu gitu shakti no"
"Udah?? (Pegang tangan) aku ngga akan membahayakan siapa pun justru itu yg paling aman"
"Maksudnya?"
"Tujuanku adalah meminta restu dari ayah kamu untuk kita, tadinya aku berfikir untuk datenf sendiri kerumah kamu tapi mungkin aku ditembak duluan sebelum nyampe depan rumah.. nah kalo ada kamu mungkin mereka sungkan tuh buat nembak aku"
"Ohhh jenius juga rupanya pacar radh" radh tersenyum senang.

-----------------------------

Motor ninja merah mencolok behenti di halaman rumah besar Tn. Hiten T. Madan shakti melepaskan helm milik radh. Anak buah Tn. Hiten menatap mereka serius seperti mengambil ancang-ancang untuk menyerang.
"(bisik) Radh apa kamu terbiasa dengan pemandangan seperti ini?"
"Sebenernya udah biasa cuma ini sepertinya berbeda"
"(pegang tangan) tenang aku di sampingmu" shakti menggenggam tangan radh kuat benar saja tak ada yg berani melakukan hal buruk pada mereka hanya tatapan sengit yg mengiri langkah radh dan shakti.
Sementara di ujung pintu shahid sudah menantikan mereka dengan tatapan tak kalah sengit tangannya sudah mengepal kuat.

(Cie cemburu😂wkwkwk jangan terlalu seriuslah)

Radh dan shakti sampai di depan shahid.
"Hai bro apa kabar?" Ucap shakti santai
Shahid masih merengut melihatnya sementara radh hanya tersenyum melihat tingkah shakti.
Shakti dan radh menghadap Tn. Hiten ya bisa di tebak pasti mukanya asem gitu😑
"Begini pak maksud kedatangan saya kesini adalah ingin melamar putri anda dan meminta restu anda" ucap shakti terus terang
"Lancang sekali kau, setelah berusaha menembaknya kini kau memintaku untuk merestui, hal bodoh macam apa ini? Apa menurutmu anakku adalah sebuah lelucon?" Tn. Hiten begitu marah mendengar ucapan shakti.
"Pak saya menyadari dosa apa yg pernah saya lakukan? Saya disini mencoba memperbaiki itu dengan selalu menjaga radh"
"Ayah aku mohon" radh menangis tersendu-sendu tak kuasa melihat shakti yg terus berusaha meminta restu ayahnya.
"Pergilah.. sebelum aku berubah fikiran untuk menembak kalian"
Sentak Tn. Hiten
Radh mengajak shakti untuk keluar. Shakti masih menoleh kebelakang menatap Tn. Hiten yg benar-benar lemah tapi menyembunyikan itu semua dari anaknya.
Motor ninja kembali melaju melinggalkan halaman rumah Tn. Hiten.
Mereka berhenti di sebuah taman kota. Shakti begitu terlihat murung.
"(Pegang pundak) Kenapa?"
"Hehe ngga papa ko"
"Tenang aku ngga akan ninggalin kamu sendiri" radh memeluk shakti.
"Radh.."
"Ya" mereka saling bertatap tatapan dari mata hingga ke hati😂
radh menatap shakti serius matanya mulai terpejam.
"Hufff" hembusan nafas shakti membelai lembut wajah radh.
"mungkin kita harus pergi sekarang" ucap shakti serius
"(Melotot) kenapa?"
Shakti menunjuk kearah pesrsimpangan jalan segerombolan orang dari Tn. Anil mencari mereka sekitar 7 orang.
"Ayo.." shakti sudah bersiap di motornya
.. Breumm.. motor melaju cepat meninggalkan taman.
"Itu mereka.." salah satu anak buah berseru.
Terjadi kejar-kerjaran serta kebut-kebutan di jalan.
Shakti dengan mahirnya mengelok-elokan motornya mengindari tembakan.
Shakti mengarahkan motornya di krumunan hingga menuruni anak tangga sebuha Gang kecil satu demi satu jumlah mereka berkurang hanya yg mengendari motor yg masih mengejar..
"Radh dengar.. aku sedikit butuh bantuanmu"
"A..aa..pp...paa?" Radh gemetaran takut
"Aku ngga yakin.. baiklah"
Shakti mengambil tubuh radh kedepan menghadapnya.
"What?" Radh lebih kaget dengan posisinya yg mungkin kurang nyaman.

(Anak kecil yg bonceng didepan biasanya menghadap arah jalan lah kalo ini menghadap pengemudinya apa yg bakal dirasakan😆)

"Ambil ini.." memberikan pistol
"Apa ini ngga aku ngga mau"
"Radh ini untuk kita.. menjadi pendamping seorang penembak artinya kamu siap dengan situasi ini"
"Tapi aku belum siap" radh merengek ketakutan
"Ayo radh kamu bisa"
Radh menempelakan wajahnya pada dada atletis shakti dan menembak secara sembarang.
"Dorr...dorr.dorr..dorr"
Shakti tersenyum melihat radh yg ketakutan tapi tetap melakukannya.
Siapa sangka tembakan sembarang tetap mengenai sasaran😆 hoki-hoki.

Gimana seru? Untuk hot story nanti yah masa belum sah udah main hot-hot😂
Ngga boleh ya ngga boleh😛

Kritik saran komen
Jangan lupa vote ya😘

Love And Adventure (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang