Part 67

606 78 6
                                    

Sejak seminggu pertemuan Tn. Madan dengan keluarga Arora, Tn. Madan sering mengunjungi sita cucunya entah memberikan cemilan kesukaan atau lainnya.
"Wah kekek bawain sita makanan lagi"
"Iya dong kan biar sita sehat"
"Yes kakek emang paling top"
"Ini jus mangganya"
"Wow omma nice kalian yg terbaik hehe"
"Awas keselek sayang"
"Makin endut nih daddy rasa"
"Tuh kan daddy mah"
"Hahaha piss"
"Oh mom nig dapet surat dari sekolah"
"Surat apa?"
"Ngga tau sita suruh kasih mommy"
"Apa itu yang coba baca"
"surat izin kunjungan pendidikan"
"Maksudnya gimana?"
"Oh itu semacem tour pendidikan gitukan?"
"Iya.."
"Jauh ngga radh sitakan masih kecil"
"Iya heran sekolah jaman sekarang jalan-jalan mulu"
"deket ko pah cuma ke india gate aja"
"India gate"
"Gerbang india tuh shakti"
"Kapan"
"Minggu depan"
"Bukanya minggu depan kita ke new york ya"
"Ngapain?" Jawab Radh Ny. Arora Tn. Madan bersamaan sedikit terkejut
"Ketemu papah hahaha"
"Ngga lucu"
"Apa sih daddy ke new york ngapain?"
"Tau nig daddy kamu"
"Udah yuk sita berangkat tar telat pemotretan"
"Ikut dong"
"Daddy mau ikut?"
"Serius ikut tar bosen lagi?"
"Apa sih yg ngga buat anak dan istri yakan pah?"
"Hehe sip"
"Sok-sokan"
"Hehe apa sih anaknya bertanggung jawab juga"
"Ya udah sana cepet berangkat"
"Ayo sita naik mobil daddy"
"Let's go daddy"
"Mah pah kami berangkat dulu"
"Iya hati-hati radh"

Beberapa menit berlalu mereka sampai di tempat pemotretan autdoor.
"Sita sini sayang ini bajunya"
"Mom dad sita kesana dulu ya"
"Oke"
"Radh.."
"Hmmm"
"Anak kita cantik ya"
"Iya.. oh ya shakti besok kamu ada waktu ngga"
"Kenapa?"
"Kita kerumag sakit"
"Ngapain?"
"Kosultasi"
"Hmmm oke"
Setelah waktu yg panjang menunggu sita dengan pemotretannya hingga tertidur.

 oh ya shakti besok kamu ada waktu ngga""Kenapa?""Kita kerumag sakit""Ngapain?""Kosultasi""Hmmm oke"Setelah waktu yg panjang menunggu sita dengan pemotretannya hingga tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mommy daddy"
"Ahh ya ya ya"
"Hehe mommy ko ketiduran sih"
"Hehe ngga ko shakti bangun"
"Nanti sayang kan masih pagi"
"Idih sita udah selesai"
"sita (kaget) oh sita.. umm mau kemana kita"
"Sita mau makan pizza"
"Pizza?"
"Iya mommy pengen banget"
"Yuk kita cari resto dekat sini"
"Dimana?"
"Ada ngga jauh dari sini ko"

------------------------------------------

Mereka duduk di meja bundar dengan 2 pizza jumbo dan orange juice.
Setalah kenyang mereka memutuskan untuk pulang.
Di ruang tamu sudah ada Ny. Arora dan Tn. Madan yg tengah berbincang.
"Huaaa sita cape eh ada kakek"
"ko ada taksi di depan, papah naik taksi"
"Iya mobil papah lagi service"
"Ya udah biar shakti yg anter pulang"
"Ngga usah shakti papah langsung balik ke new york"
"Loh kenapa?"
"Ya bisnis radh, masa papah disini terus"
"Ya juga sih tapi papah ngga papa sendiri di new york?"
"Ngga masalah radh, ya udah papah berangkat sekarang, ini kasiin sita kalo udah bangun"
"Shakti anter pah bandara ya pah"
"Ya udah, biar taksinya yg bawa barang"
"Radh aku anterin papah dulu ya"
"Iya hati-hati"
"Loh mon kakek sama daddy mau kemana?"
"Daddy mau anterin kakek ke bandara, sita ngga jadi tidur?"
"Mau kemana emang?" Sita haus jadi turun lagi"
"Kekek mau pulang ya mom"
"Iya, oh iya ini ada titipan dari kakek"
"kakrk sweet deh makasih mom sita buka di kamar aja ya"

------------------------------------------------

Keesokan harinya..
Setelah mengantar sita kesekolah, shakti kembali kerumah untuk menjemput radh.
"Udah dianterin sitanya?"
"Belum"
"tapi ko ngga ada anaknya"
"Ya ampun sayang karna aku udah jemput kamu ya artinya sita udah disekolah dong"
"Ya kali aja sita curiga kamu puter balik"
"Ngga ko, jadi kita kosultasi dimana?"
Shakti menyalakan mesin mobilnya melaju dengan kecepatan sedang menuju sebuah rumah sakit, sesampainya disana dan menunggu beberapa antrian akhirnya giliran radh masuk keruangan.
"Ayo masuk"
"Aku kan laki-laki ngga mengandung radh hehe"
"Jangan bercanda deh"
"Hehe iya iya sensi amat sih"
Radh membuka pintu seketika senyum tipis sang dokter mengembang.
"Mari silahkan duduk Mr. & Mrs"
"Terimakasih dok"
"Jadi apa keluhannya?"
"Saya dan suami saya ingin menambah momongan hanya saja sampai sekarang mendapatkan hasil dok"
"Apa ada riwayat sakit di kehamilan sebelumnya?"
"Hmmm ada"
"Oke sebaiknya saya priksakan, silahkan berbaring Mrs"
"Iya.."
Setelah sebuah alat mengelilingi perut radh yg datar dokter mulai mengecek dan menjelaskan.
"Begini, ini masih ada hubungannya dengan masalah sebelumnya, rahim Mrs lemah jadi sulit untuk mendapatkan keturunan lagi, jika pun bisa hanya 3% tapi tetap akan mengalami hal sama seperti kelahiran sebelumnya, dari cerita Mrs. Tentang kondisi sebelumnya itu memeng keajaiban yg langka ibu anak selamat dan sehat"
Radh memeluk shakti tak kuasa harapannya begitu saja hilang.
Perlahan menangis.
"Apa ngga ada solusi lain dok?"
"Ada"

Radh duduk diam, di mobil terus menatap jalan dengan tatapan kosong. Radh kembali mengingat ucapan sang dokter.
Radh mengangkat wajahnya begitu menyimak.

"Itu sering di sebut ibu pengganti dimana Mrs. Dan Mr menggunakan rahim ibu lain"
"Itu artinya?"
"Tidak Mr. Tidak seperti itu jadi kami akan menaruh sel anda pada rahim calon ibu, tanpa melakukan hub. Pasutri teknologi kami sudah canggih, tinggal anda dan Mrs. Memilih siapa yg akan di jadikan sebagai ibu penggati tersebut"
"Saya akan bicarakan dengan istri saya dulu dok, terimakasih"
"Iya sama-sama"

----------------------------------------------
"Radh.."
Radh melirik lemah menatap shakti yg sejak tadi mencemaskannya.
"Radh.. udah dong jangan murung gitu"
"Maaf shakti aku ngga bisa penuhin keinginan kamu"
Shakti menghentikan mobilnya, memeluk radh yg hampir menangis.
"Radh aku kan udah bilang sebelumnya kita yg sekarang sudah membuatku bahagia"
"Tapi sita.."
"Dia pasti mengerti nantinya, udah jangan nangis ya"
"Kamu nikah lagi aja gimana?"
"Radh jangan bodoh aku tidak ingin membagi apa pun dengan orang lain"
"Aku ngga tau harus gimana shakti aku.. aku"
"Radh dengarkan aku, aku sudah bahagia memiliki kamu sita mamah papah, udah aku ngga suka kalo kamu terus murung, kita ke sekolah sita aja ya sekalian jemput"
"Bukannya kamu cuma izin setengah hari"
"Ngga papa ayo.. jangan biarin sita khawatir sama kamu kan?"
"Hehe iya"

Shakti kembali menyalakan mesin mobilnya menuju sekolah sita.

Kritik saran komen
Jangan lupa vote😘

Love And Adventure (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang