Part 48

784 88 10
                                    

Lampu merah...
Shakti menatap radh serius.
"Jadi mau ngomong apa?"
"Tadi sidharth nanyain soal semalem"
"Semalem yg mana?"
"Dia ngeliat kamu lagi berantem dan dia sepertinya curiga"
"Ya udah sih biarin"
"Biarin gimana kamu ini"
"Iya sayang iya aku bakal lebih hati-hati ko"

Tak lama kemudian shakti dan radh sampai di rumah, mereka sudah di sambut dengan oleh Ny. Arora.
"Kalian udah pulang?"
"Iya mah ini radh.. tadi liat ada saree bagus buat mamah"
"Radh.. kan kemaren mamah udah beli"
"Ngga papa mah.. radh suka liatnya jadi radh beli buat mamah"
"Emm radh makasih ya"
"Iya sama-sama mah"
"Kamu mana shakti"
"Apanya?"
"Kamu ngga beliin mamah sesuatu gitu"
"Hehe"
"Huhh ya udah yuk radh mamah udah siapin makan siang buat kamu mamah masak-masakin yg enak"
"Loh ko di tinggal mah"
"Duh mamah ko radh jadi sering ngerepotin mamah sih kan radh juga bisa bantuin mamah"
"Ngga papa apasalahnya sih buat menantu"
"Yah malah di kacangin sama mereka"
Melihat dan mamah juga radh mengabaikannya ia memilih beranjak.
"Eh shakti kamu mau kemana? ayo sink makan"
"Masih kenyang (berlalu)"
"Hehe ini radh bawa makanan shakti keatas"
"Iya mah.. radh juga mau makan bareng shakti boleh mah"
"Ya udah gih temenin dia"

Radh berjalan menaiki anak tangga memasuki kamar.
"Shakti.."
"Mmmm"
"Kami kenapa sih ko ngga makan"
"Hehe biar kamu anterin makanannya ke aku terus kita makan bareng lumayan manja-manja gitu kalo di bawah kan ada mamah"
"Uhh dasar kirain kamu ngambek"
"Gimana ya aku ngambek geh bingung sayang, kamu deket banget sama mamah itu bikin aku seneng cuma kadang sampe lupa sekeliling aja, aku kan ngerasa jadi obat nyamuk"
"Hehe iya deh ini aku bawain makanannya yuk makan"
"Suapin"
"Ko manja banget sih shakti harusnya aku loh yg manja"
"Ngga papa emang ngga boleh"
"Ya ga biasanya tau kamu gitu.. yaudah deh sini buka mulutnya"
"Aaaaa"
Radh mengambil sendok yg berisikan makanan ia menyodorkannya pada shakti tiba-tiba arahnya berputar balik memasuki mulut radh.. radh tertawa puas.
"nyebelin ya"
"Hihihi, iya nih iya ayo buka mulutnya"
"Ngga mau"
"Ih shakti aku kan cuma bercanda"
"Ngga mau"
"Ko gitu terus siapa yg makan padahal kan aku udah bela-belain"
"Ehhh iya-iya aku makan ko sayang sini"
Shakti mendekatkan mulutnya pada tangan radh memegang sedok. Radh tersenyum senang.
Tak lama kemudian mereka usai dengan makan siang mereka.
Shakti berjalan kearah rak mengambil remot audio. Ia melepaskan bajunya radh memandangnya kagum setengah cool.
"Gimana sayang"
"Apanya?"
"Perut masih kotak-kotak kan ya"
"Hehe kenapa kamu tanya gitu"
"Ya ngga papa sih aku kan bentar lagi jadi ayah.. masih bisa jaga tubuh ngga gitu"
"Gimana ya.. masih kerenan hrithik roshan sih"
"Loh ko gitu sih radh"
"Ya secara dia meski udah jadi bapak-bapak bentuk tubuh masih oke tuh"
"Ko jadi makin ngena gitu ya di hati"
"Hahaha tapi sekeren-kerennya hrithik aku tetep sayangnya sama kamu doang ko shakti"
"Auah radh aku ngambek nih"
"Serius kamu ngambek?"
"Ya seriuslah tau ngga aku ambil remot buat apa?"
"Buat kamu makan karna kamu masih laper"
"Radhh.."
"Hahaha oke-oke sorry, kenapa?"
"Udah deh udah ngga lucu lagi tau haha"
"Hahaha kamu tuh shakti dih ga jelas dih"
"Eh tapi serius sayang.. aku ambil remot karna aku mau nyalain musik ini"
song : Dheree-Dheree Meri Zindagi 🎶


"Terus?"
"Kamu tau kan itu yg di video clipnya siapa?"
"Hrithik (datar)"
"Masih belum ngerti juga"
"(Mikir) haha astaga shakti jadi kamu buka baju karna kepikiran badannya hrithik gitu"
"Nah.. eh kamunya udah dulu nangkep kan kesannya bukan muji aku jadi muji orang lain"
"Haha ya ampun.. iya deh maaf kamu bisa ko lebih dari dia kalo rajin olahraga.. sekarang kamu tuh males tau ngga"
"Iya sih.. oke deh aku bakal jadwalin tiap pagi buat joging terus weeked sempetin buat gym gimana yang"
"Bagus sih..semangat daddy😘"
"Daddy? Eh radh usia kehamilan kamu udah masuk 5 bulankan ya"
"Iya kenapa?"
"Hehe ngga papa, btw gimana cowo apa cewe radh masa nunggu baby lahir ngga ah lama"
"Haha tanya sama mamah"
"Mamah tau?? Kenapa aku ngga di kasih tau kan aku daddynya"
"Hello Mr. Arora istri kamu ini perginya sama mamah so udah jelas mamah tau gimana sih.. sampe sekarang aku masih ngga percaya shakti si penembak jitu orang rada oo"
"Ooo apa sayang"
Shakti menatap radh serius dengan ucapan yg sengaja di tekannya, radh cengengesan urungkan melanjutkan ucapannya.

------------------------------------------

Waktu sangat cepat berlalu. Kehidupa shakti dan radh tampak baik-baik saja. Seperti peradaban yg lain mereka melakukan aktivitasnya layaknya warga negara yg baik bermasyarakat dan bersosialisai dengan sesama umat manusia yg beradab dan beretika.

thor kenapa kaya baca pelajaran sekolah gitu ya😂 hahaha iyain aja iyain..

"Radh sayang ayo keburu siang katanya joging"
"Iya shakti"
Radh menghampiri shakti yg sudah menunggu lama di depan pintu.
"lama ya"
"iya maaf sayang yuk kita mulai"
"Larinya kaya jalan aja radh biasa pelan terus ngga usah pake loncat"
"Iya shakti aduh joging aja pakd aturan ya"
"Hehe kan kamu lagi hamil"
"Orang asing yg baru lewat juga tau shakti..dengan keadaan perut udah nonjol gede gini siapa yg bakal bilang aku ngga hamil hah"
"Haha ya udah gih jangan marah-marah mulu ngga barokah jogingnya"
"Bisa aja"

Setelah sedikitnya 15 meter berlari kecil radh meminta berhenti.
"Kenapa"
"Aku cape mau duduk kamu aja gih lanjutin"
"Serius ngga papa di tinggal disini"
"Ini taman shakti rumah kita juga deket noh terus disini rame"
"Ohh iya sih ya udah aku lari-lari bentar ya ini air meneralnya di minum"
"Ya udah gih sana lari katanya mau gagah kaya hrithik"
"Radh jangan mulai"
Radh hanya tersenyum melihat kepergian shakti dengan joging ala dirinya. Radh duduk meluruskan kakinya dengan di bawah pohon besar.

Sementara itu..
"Haloo.. priya bisa kamu dateng ke apartenku sekarang"
"Untuk apa sid"
"Ini mendesak"
"Ahh baiklah aku akan sampai setengah jam lagi"
"Oke aku tunggu"

-----------------------------------------

Sudah t5 kali putaran shakti melewati titik awalnya (tempat radh duduk) dan saat sampai pada titik awal shakti menyempatkan untuk mengedipkan matanya pada radh yg duduk menatapnya tanpa bicara. Ini seharusnya jadi putaran ke enam shakti radh menghitung sebelumnya tepatnya shakti sampai pada titik awal 7:45 detik tapi ini sudah lewat dari 10 menit dan shakti belum sampai pada titik awal lagi. Radh bangkit dari tempat duduknya mencari postur tubuh shakti dengan ciri-ciri yg radh sudah hafal.
"Kemana dia, rutenya juga tadi kemana aja ya duhh.. iya sayang si daddy emang kadang bikin kesel mommy, udah yuk kita jalan-jalan aja sambil nyari daddy oke"

Radh berjalan pelan tak tentu arah.. ia hanya menikmati langkahnya.. tiba-tiba ia fokus akan pandangan yg tak biasa.
"Shaktiiiiiiii..."
Shakti berbalik kebelakang melirik siapa yg memanggilnya, betapa kagetnya ia saat melihat radh dengan wajah penuh amarah.

Wah marah kenapa nih😂

Kritik saran komen
Jangan lupa vote😘

Love And Adventure (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang