Part 66

656 73 4
                                    

Mobil shakti terdengar memasuki garasi rumah, tepap pada waktunya saat radh membereskan tataan rambutnya.
"Ah syukurkah kamu dateng cepat nih haduk cepet mandi aku siapin baju buat kamu"
"Kenapa sampe segitunya sih radh kan cuma makan malem"
"Sita request honey no tawar menawar kaya di pasar"
"Hufh iya deh"
Hidangan siap, semua sudah pada tempatnya radh mengenakan long drass panjang berwarna merah sementara shakti mengenakan setelan jas pilihan istrinya, mereka terlihat sangat antusias wajar saja karna ini pertama kalinya mereka mengundang seseorang untuk makan malam dengan mereka radh memastikan semuanya terlihat berkesan dan menyenangkan.

"Ah syukurkah kamu dateng cepat nih haduk cepet mandi aku siapin baju buat kamu""Kenapa sampe segitunya sih radh kan cuma makan malem""Sita request honey no tawar menawar kaya di pasar""Hufh iya deh"Hidangan siap, semua sudah pada tempatnya radh m...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam sudah menujukan pukul 8 malam, ting tong.. suara bel rumah mereka berbunyi.
"Itu orangnya? Aduh daddy belum juga turun"
"Biar sita aja yg buka mom"
"Oke mommy sama daddy menyusul ya"
Sita tersenyum membukakan pintu.
"Ah.."
"Shakti cepet"
"Iya nih radh... mana sita udah kedepan.."
"Sita.."
"(Tengok) mom dad kenalkan ini.."
"Seneng bertemu dengan anda Mrs dan Mrs?"
"Arora.. mari masuk maaf ini petema kalinya saya mengundang tamu untuk makan malam"
"Tidak masalah Mr ini sangat menyenangkan"
"Sita kenapa masih berdiri di situ ayo"
"Iya mom sita tutup pintu dulu"
"Silahkan duduk"
"Terimakasih.. jadi apa kalian sudah lama tinggal disini?"
"Cukup lama blablabla"
Setelah lama berbincang-bincang sita datang dengan seorang kakek yg ia maksud.
"Mom dad.. ini kakek yg tadi sita ceritain"
Radh shakti melirik tepat sita menunjuk kakek tersebut.

Flashback di taman...

"Iya deh.. nih ini foto anak kakek cantikkan.."

Sita tersenyum melihat foto gadis kecil dalam dekapan ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sita tersenyum melihat foto gadis kecil dalam dekapan ayahnya.
"Ini foto anak kakek pas dia ualang tahun"

"hah serius kek ini anak kakek?""Serius dong""Hehe pipinya masih cabi kaya sita haha padahal udah bertahun-tahun pasti kakek sayang banget sama anak kakek ini"Sita terdiam beberapa saat tersenyum sumringah dalam hatinya berkata yg sangat sering ia...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hah serius kek ini anak kakek?"
"Serius dong"
"Hehe pipinya masih cabi kaya sita haha padahal udah bertahun-tahun pasti kakek sayang banget sama anak kakek ini"
Sita terdiam beberapa saat tersenyum sumringah dalam hatinya berkata yg sangat sering ia ucapakan
"mommy ya ini mommy"

Back reality

Radh dan Tn. Hiten Madan masih saling memandang merasakan butiran-butiran kristal yg mungkin sebentar lagi turun. Shakti tersenyum lega
"Kek ini mommy sita..bisa mirip ya sama anak kakek hehe"
Tn. Hiten Madan menyeka air mata yg hampir turun ia melirik kembali pada sita.
"Gadis nakal.. cucu kakek, sini radh"
Radh menjatuhkan tubuhnya memeluk sita dan Tn. Madan air matanya bener-benar pecah. Akhirnya saat-saat yg telah ia nantikan datang.. ia telah mempersiapkan jika masa ini tiba namun ini tak terduga. Tn. Madan melirik shakti baru saja berdiri dari kursi. Di tariknya tangan shakti ikut serta dalam moment yg sangat mengharukan tersebut.
Moment?? Tentu saja Ny. Arora tidak akan melewatkan bagian ini ia mengambil ponselnya segera mengabadikan hal tersebut.

"Jadi kamu bawa anak saya kesini shakti"
"Hehe iya maaf om"
"Om? Kamu sekarang menantu papah, oh ini yg tadi kalian temui sebelumnya dia pengacara papah di india"
"Oh pantes sita biasa aja, tapi kenapa ngga ngomong sayang"
"Abis tadi om itu bilang kalo kakek lupa beli es krim buat sita hehe ya udah sita kasih tau nanti deh.. ya kejutan juga"
"Hehe sebenernya saya mau jelasin tadi cuma ngga enak menolak perlakuan baik"
"Terus es krimnya mana kek?"
"Astaga ketinggalan di mobil"
"Sudah-sudah ngobrolnya di tunda dulu kita abisin dulu makanannya"
"Oh iya om.. eh pah ini mamahnya shakti"
"Iya tau udah ngobrol tadi sebelum makan"
"Ngga fair nih belum di kenalin sama radh juga"
"Kejutan.. haha tos cucu kakek"
"Haha toss"

Obrolan mereka berlangsung hingga larut malam, Tn. Madan memang sedang berada di inda saat ini, ia sengaja pulang untuk mengenang masa-masa indahnya bersama keluarga kecilnya sekaligus menenangkan diri dari kepenatan.
Sementara para wanita tertidur kaum lelaki begadang sembari menonton pertandingan kriket.
"Shakti.."
"Ya pah"
"Kamu masih ada urusan sama Anil?"
"Oh iya maaf pah shakti ngga banyak bicara saat papah tanya kita disini, karna perjalanan shakti sama radh disini begitu panjang, sudah lama sekali setelah hari itu kami masih dalam pengerjaran. Tapi sekarang shakti sudah putuskan untuk jalani kehidupan seperti manusia normal lainnya"
"Huhh syukurlah.. plakk"
"Awww.."
"Apa aww kamukan yg paling jantan dari rombongan anil kapoor"
"Haha sekarang shakti udah jado bapak pah"
"Alah alasan.."
"yeeeeee baguss"
Suara teriakan kemenangan pengacara Tn. Madan yg sejak tadi sudah fokus.
"Kumaaar.."
"Eh maaf pak hehe"
"Mr kumar mau nambah kopi?"
"Boleh-boleh"
"Lurus aja dapan ada dapur"
"Oke makasih shakti"
"tapi shakti kamu juga harus tetep hati-hati papah kenal betul anil kapoor seperti apa?"
"Shakti sudah siapkan semuanya pah"
"Bagus.. jaga anak dan cucu papah"
"Sebuah kepercayaan besar dan dengan senang hati shakti lakukan"
Dan mereka tepar dengan kondisi sangat menyebalkan bagi kaum ibu di pagi hari nanti.

Kritik saran komen
Jangan lupa vote😘

Love And Adventure (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang