Part 17 (Pertemuan)

1K 92 5
                                    

Shakti berbaring di tempat tidur menyaksikan stasiun tv lokal. Radh sudah rapih dengan dress merah dengan rompi hitam yg ia kenakan, radh membiarkan rambutnya terurai memberi sedikit manik-manik bando di rambutnya.
"Rapih.. mau kemana?"
"Mau beli yougurt"
"ya udah tunggu bentar"
"Ngapain?"
"Ikut"
"Ngga usahlah lagian deket aku juga naik taksi ko"
"Ya justru itukan bahaya"
Radh mengerutkan keningnya membuat sedikit pertunjukan aksi salto.
"Wahh ringan ya"
"Ih dikira lagi sirkus itu maksudnya aku kasih tunjuk kalo aku bisa jaga diri shakti"
"Masa? (Mendekat)"
"Iyalah udah aku juga bakal langsung hubungin kamu setelah sampai"
"Baiklah aku izinkan tapi setelah lima ciuman mendarat di wajahku (kedip)"
Radh tersenyum langsung mencium bibir,kedua pipi, kening dan kembali mencium bibir cukup lama. Shaktimemeluk radh erat.
"Hati-hati"
Radh hanya tersenyum kemudian berlalu keluar hotel.
.. judugghh.. kepala saling berbenturan.
"Maaf" lirih seorang gadis membatu mengusap kepala radh yg terbentur
"Oo tidak papa, santai saja"
"Tidak, aku tidak enak harusnya tadi aku perhatikan jalan"
"Sudahlah tidak perlu begitu"
"Terimakasih"
"Ya baiklah mari" radh kembali berjalan menghentikan taksi di depan hotel, sementara gadis itu hanya tersenyum melambaikan tangan pada radh.

-------------------------

"Ahh iya aku belum kabarin shakti (ambil ponsel)"
-sudah sampai?-
"Iya ini aku udah di mall tapi aku mau keliling bentar tadi kayanya ada diskon baju hehe"
-dasar perempuan sama saja (pelan)-
"Apa?"
-oh ngga, yaudah jangan lama-lama aku kesepian disini jangan sampe karna kelamaan nunggu aku panggil cabe-cabena loh radh-
"Panggil aja kalo berani aku uleg cabenya sekalian kamunya juga"
-hehe bercanda radh-
"Dah aku mau shoping dulu bye"
Radh menutup telfonya mulai berkeliling. Radh memasuki toko ia melihat-lihat dan menemukan gaun pesta berwarna navy tergantung. Terlihat Dua tangan buah tangan menyentuh gaun yg sama. Mereka saling bertatapan.
"Kamu?? (Kaget)"
"Heii.. kita ketemu lagi ternyata, sepertinya kita jodoh"
"Hehe begitulah"
"Kita belum berkenalan bukan, aku kareena"
"(Senyum) radh"
"Senang mengenalmu, btw apa kamu mengingikan gaun ini. Ambillah mungkin lebih cocok jika kau memakainya"
"Entalah aku hanya tertarik tapi sepertinya ini terlalu terbuka"
"Kau sudah menikah bukan?"
"(Kaget) darimana kamu tau?"
"Cicin (tunjuk)"
"Aaah benar"
"Sedikit terbuka untuk suami bukankah tidak masalah, begini saja kenapa tidak kau coba lebih dulu mungkin aku biss memberi sedikit saran nantinya"
"Ide yg bagus, terimakasih"
Radh mengambil gaun itu dan pergi untuk mencobanya kareena berjalan mengikuti di belakang. Beberapa menit kemudian.
"Bagaimana?"
"Wow kau benar-benar terlihat cantik radh suamimu pasti senang melihatnya"
... dreegghh.. ponsel radh berdering  shakti calling
"Ini ponselnya berdering"
"Trimakasih maaf merepotkan, hallo.. iya aku sedang di jalan sekarang.. iya.. aku akan sampai beberapa menit lagi.. iya..iya"
Radh menutup telfonya.
"Suamimu?"
"Iya.. sepertinya aku harus segera kembali, maaf ya aku tidak bisa membatumu mencari gaun pengganti ini"
"Ahh tidak masalah sudah segara bayar bajunya lekas pulang mungkin suamimu sudah menunggu lama" radh hanya mengangguk meninggalkan kareena disana.

(Tambahan : Disini kareena ngga tau muka radh ya cuma tau kalo nama istri shakti radhika madan sementara tadi dia cuma nyebutin radh, and radh belum tau soal kareena cuma tau bapanya Anil Kapoor yg sekarang ngincar mereka)

-----------------------

Radh membuka pintu hotel memasuki kamar, shakti sudah bediri di depan dengan cemas.
"kenapa?"
"ngga papa"
"Terus kenapa mukanya gitu (jalan) liat deh aku dapet gaun yg cocok buat ntar malem"
"Ntar malem? ngapain?"
"Shakti kan baru kamaren pelayanan kamar dateng ngasih tau kalo hotel ini ngadain pesta ulang tahunnya yg ke 7, sayang dong kalo kita menginap di hotel mewah ngga ikutan..ya anggep aja itu pesta pernikahan kita"
"Ko aku merasa tersindir ya"
"Bagus deh kalo ngerasa" radh mulai bersiap mengabaikan shakti.
"Iya deh kita ikutan"
Radg tersenyum puas berhasil menggoda shakti.

==< Pesta Dansa >==

Shakti dan radh mulai memasuki aula hotel, sudah banyak orang disana.
"Aku kira ngga seramai ini"
"Radh kamu tuh aneh, ini hotel kamarnya aja ratusan belum lagi orang-orang penting yg di undang kita dateng juga ya kita mah apa atuh.. (tengok) cari apa sih di ajak ngomong ko malah clingak clinguk"
"Temanku"
"Kamu punya teman? Perempuan atau lak.."
"Perempuanlah aku mah ngga kaya kamu sekalinya nyari temen ya yg beda jenis"
"Itu normal radh"
Radh menatap tajam ucapan shakti barusan, shakti tersenyum kecut berkecil hati.
"Aku mau ke toilet dulu"
"Ya udah sana"
"Jutek amat sih kan aku cuma becanda tadi radh ya udah deh ngga jadi biarin aku pipis disini"
"Apaan sih shakti iya aku ngga ngambek ko udah sana jangan kaya anak kecil deh"
"Hehe ciumnya?"
Radh tersenyum mencium pipi shakti. Begegas shakti menuju toilet. finish latter..
Shakti melirik jam tangannya tak fokus kedepan.
..Brugg.. seorang wanita tegrusuk jatuh dihadapannya.
"Maaf saya ngga sengaja (sublite inggris😂)
"Ngga masalah" wanita itu menagmbil tangan shakti membantunya. Shakti tak asing dengan cicin yg di kenakan wanita itu ia mencoba mengingat.. kareena.. ucapnya dalam hati. Belum sempurna terbangun shakti sudah melepaskan tangannya berjalan cepat meninggalkannya. Kareena mentap kepergian shakti bingung tiba-tiba.
"Shakti" panggil kareena yg tak salah mengenali postur tubuh shakti. Tapi shakti mengabaikan seolah tak mendengarnya.
"Ketemu" ucap kareena sinis masih menatap shakti yg mulai tak terlihat di pandangannya.
"Ayo kita pergi dari sini"
"Kenapa kan aku masih menunggu temanku dia baru saja pergi ketoilet"
Shakti mengingat wanita yg berpapasan menabraknya.
"Aduhh udah nanti aja ini penting orang-orang itu akan kesini bentar lagi ayo"
"Ko bisa?"
"Udah itu urusan nanti, kita ambil barang kita langsung pergi dari sini"
Mereka bergegas lari menunju kamar mereka bukan pakaian yg mereka ambil melainkan pistol dan serta alat transaksi (atm dll).
Motor Ninja berwarna hijau stabilo meninggalkan hotel dengan cepat. Sementara di atas gedung kareena memperhatikan kepergian mereka.
Beberapa mobil dan 2 motor mulai mengejar mereka.
"Ngga nyampe semenit mereks udah ngejar kita shakti"
"Di luar dugaanku ternyata, radh ambil ini" shakti memberikan pistol pada radh, tanpa berfikir panjang radh mengubah posisi duduknya membelakangi shakti menghadap lawan karna gaun panjangnya ia menjadi sedikit kesulitan berbalik.
..Duaarrr.. tembakan berasal dari lawan yg meleset
"Hati-hati radh tadi hampir saja?"
"Iya.. iya ini gaun.. aaaa gaun terkutuk" radh merobek setengah gaunnya hingga diatas lutut.
"Sekarang lebih gampang" lanjutnya kemudian membidik ban mobil.
.. Dorrr.. srriiiiittttttttt.. blesnggseekkk..😂
mobil hilang kendali menabrak kios
radh terus mengarahkan pistolnya pada lawan pada kaca mobil spion, ban lagi tutup mesin mobil... jeduuarrr.. mobil meledak seketika.
musik drama Action seoalah mengiringi tiap tindakan mereka. Motor terus melaju kencang.. duarrr.. peluru mencap pada ban motor mereka seketika ...greesseekkkk.. motor tumbang shakti dan radh terjatuh beguling guling diaspal.
Beberapa orang yg tersisa mengelung mereka.
Shakti membantu radh untuk bangkit ada banyak lecet di tubuh radh.
"Tidak perlu hiraukan itu, aku tidak papa" ucap radh tersenyum "sekarang kita bersama itu yg terpenting" lanjutnya memgambil posisi saling membelakangi melindungi dan siap melawan.
Seseorang memulai pertarungan.
Satu persatu maju bertarung radh juga tak kalah mahir.
Seseorang menarik tangannya, radh langsung menatap tajam ikut menarik tangan orang itu dan dugggghh menedang bagisn terlarang pria. Duakk.. duakk duakk perkelahian terus terjadi.
..kriikkk .. suara peluru yg baru saja tepat masuk pada lubang pistol sudah berada di belakang kepala radh itu adalah pistol milik kareena shakti jua mengarakan pistolnya pada kareena terjadi pandangan sengit diantara ketiganya formasi bagai segitigabermuda.

Kritik saran komen
Jangan lupa vote juga ya😙

Love And Adventure (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang