Part 39

781 90 18
                                    

Shakti masih duduk menunggu radh di depan pintu tak ada suara di antara keduanya hari semakin larut tapi mereka masih saja diam di tempat hingga suatu ketika radh membuka pintu kamarnya shakti bergegas bangkit memeluk radh erat.
"Kamu kenapa sih radh? Jangan kaya gitu lagi aku khawatir"
"Maaf.."
"sudah-sudah aku maafin kamu ko.. tapi kamu harus cerita kamu kenapa radh.. jangan buat aku khawatir seperti ini"
"(Nangis) shakti aku..."
Kalimat radh menggantung disana radh kembali menangis tanpa melanjutkan ucapannya.
"Ngga papa radh kamu bisa cerita nanti sekarang ayo masuk dulu"
Shakti menuntun radh kembali duduk di tepian kasur shakti terus mengusap air mata radh yg terus jatuh kepipinya.. beberapa saat kemudian radh mulai tenang radh mengangkat wajahnya mulai berbicara pada shakti.
"Shakti sebenarnya aku mau ngomong sesuatu sama kamu"
"apa?"

"Shakti sebenarnya aku mau ngomong sesuatu sama kamu""apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmmhmmm..."
"Radh.. kamu percaya padaku bukan?"
"Tentu saja aku sangat percaya padamu"
"Lalu kenapa dengan sekarang? Kenapa kamu seperti ragu padaku?"
"Tidak shakti bukan begitu.. hanya saja hari ini aku benar-benar merasa sangat emosional aku seperti tidak bisa mengontrol emosiku.. hari ini aku seperti berlebihan dalam menyikapi semua hal"
"Aku mengerti.."
"Sungguh?"
"Ya tentu saja, mungkin kamu mau PMS kali"
"Hahahaha (tertawa keras)"
"Kenapa ketawa ada yg lucu"
"Hehe ngga ko"
"Kamu kenapa sih radh ko mengkhawatirkan gitu sikapnya"
"Eeeemm.. shakti jika ada orang lain di kehidupan kita dan aku harus membagi cintaku bagaimana?"
"Siapa? (Datar)"
"Siapa apanya?"
"Siapa orang yg ingin kamu bagi cintanya katakan radh?"
"Kamu mau apa?"
"Aku mau tau aja siapa orang yg membuat radh berpaling dari shakti"
"Setelah kamu tau?"
"Aku akan bunuh diri"
"(Senyum) kalo kamu mati dia tidak akan mendapat kasih sayangmu shakti"
"Maksudmu?"
Radh mengambil tangan shakti menaruhnya di perut radh.
"Radh.. (kaget)"
"Hehe kamu tega ninggalin kita"
Tanpa isyarat apa pun shakti langsung memeluk radh kuat, air matanya turun begitu saja ini adalah sebuah air mata kebahagiaan. Shakti melepas pelukannya membungkuk menatap perut radh yg datar.
"Papa janji akan menjaga kamu dan mamah"
Radh hanya tersenyum.. mereka kembali berpelukan.

-----------------------------------

Shakti dan radh baru saja selesai makan malam, shakti merasakan perutnya bergejolak.
"Kenapa?"
"Sepertinya ada sesuatu diperutku radh?"
"Apa?"
"Ngga tau mungkin baby haha"
"Haha apa sih shakti"
"Haha liat bahkan perutku lebih bulat dari perutmu radh"
"Itu karna kamu kebanyakan makan shakti"
"Ya abis gimana aku ngga mungkin ngebiarin masakan kamu begitu aja kan sayang"
"Tapi kalo kamu udah makan ya jangan di paksa juga sih"
"Udah ngga papa yg penting kamu seneng"
Mereka kembali tertawa.
Setelah menurunkan isi perut mereka dengan menonton tv dan mengobrol shakti dan radh memutuskan untuk tidur.

"Radh.."
"Hah.."
"Kamu udah tidur?"
"Belum, gimana aku mau tidur kalo kamu terus ngawasin aku gini"
Radh tidur di tempatnya di sebelah kanan sementara shakti hanya merebahkan tubuhnya sedangkan pandangannya terus terfokus pada radh.
"Aku bukan ngawasin kamu radh cuma.. ngeliatin doang"
"Apa bedanya?"
"Hehe ya deh tapi kamu tau ngga saat tau kamu hamil aku senang banget loh hehe rasanya kaya melayang gitu ngebayangin anak kecil lari-larian uhhh kalo di inget-inget sampe sakit perut"
"Kenapa sakit perut?"
"Ngga tau pokoknya bergejolak banget.. anak kita laki-laki atau perempuan ya?"
"Shakti usia kehamilanku baru 2 minggu"
"Hah udah dua minggu? Kenapa baru bilang radh?"
"aku aja baru tau kemaren"
"Jadi kemaren?"
"Hehe.. pisss.."
"Oh jadi sengaja suap dokter buat ngga ngomong gitu?"
"Haha nggalah aku cuma minta tolong jangan bilang kamu dulu rencananya aku bilangnya nanti saat udah sebulan"
"Masih lama radh dua minggu lagi jahat masa kamu ngasih tau si baby selama itu.. apa kata baby coba papahnya baru tau kehadiran dia tar dia ngambek kaya kamu gimana?"
"Apa sih lebay"
"Aku lebay pas nikah sama kamu tau"
"Ko jadi aku sih"
"Yalah dulukan aku.."
"Husshhh jangan di lanjutin nanti baby denger"
"Haha kayanya kita mulai sarap radh"
"Hahaha udah ah aku mau tidur udah ngantuk"
"Oke tidur yg nyenyak ya istriku baby kamu baik-baik disana jangan nakal good night mwwah"
Radh memejamkan matanya tersenyum menerima perhatian dari shakti tak ketinggalan shakti mencium bibir radh lembut.

-------------------------------------------

Pagi datang lagi shakti dan radh sudah duduk manis di meja makan dengan menyantap sereal serta susu hangat mereka mulai menyantap sarapan pagi.
"Inget radh kamu jangan cape-cape terus hari ini ngga usah beres-beres dulu masih bersih ko rumahnya terus.."
"Iya shakti.. aku paham udah gih cepet di makan sarapannya keburu siang tar jalannya macet"
"Iya sayang.. oh ya hari satu lagi hari ini ngga usah siapin makan malam"
"Kenapa?"
"Kita makan di luar tar aku pulang agak sorean, oke aku berangkat dulu.. baby papah berangkat kerja dulu ya.. iya biar nanti pas kamu lahir papah udah punya uang banyak buat jajanin kamu hehe oke baby baik-baik di dalem ingetin mamah supaya ngga cape-cape bisakan baby?.. oh sip itu baru jagoan papah"
"Udah ngobrolnya?"
"Hehe udah ko mamah.. ciumnya mana eh ngga deh biar aku ambil sendiri jatahku haha.."
Radh hanya menggeleng, tapi shakti sudah mulai mencium kening, kedua pipi dan mata juga bibir lebih lama.
"Udah.. malah main-main"
"Haha keasikan radh wajar dong.. ya udah aku berangkat sekarang bye love you Mrs. Arora"
"Hehe love you to Mr. Arora"
Radh menutup pintu rumah.. beberapa menit kemudian pintu kembali terbuka sedikit radh melirik jalan mobil shakti sudah mulai jauh, radh membuka penuh pintu rumah dengan tas di tangannya radh berjalan keluar sebuah taksi berhenti tepat di hadapan radh.
"kita mau kemana bu?"
"Apartement XXX"
"Baik"
Taksi kembali melaju meninggalkan kawasan komplek radh menuju tempat yg ingin di tuju.

Kritik saran komen
Jangan lupa vote😘

Love And Adventure (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang