Part 62

633 71 17
                                    


Peringatan konten dewasa!!
-belum cukup umur
-ngga nyaman sama bahasa ambigu
Di lewat aja ya untuk part ini
Demi kenyamanan bersama
jangan lupa vote maacih 😍
.
.
.
.
Radh menatap wajah shakti yg terlihat berbeda, tidak shakti tidak membuka buah kancing itu juga dia hanya bermain-main dengan jemarinya kemudian membelai pipi mulus wanita di depannya yg terlihat ketakutan.
"Why, dear? Are you afraid?"
"Hmmm shakti bisa ngga biasa aja mukanya?"
Shakti menaikan alis kanannya dengan sedikit simpul kecil di bibirnya, tangannya terus membelai memainkan rambut bergelombang radh.. di hempasksn tubuh radh pada ranjang membuat radh sedikit terkejut. Tanpa basa-basi shakti menciumi lembut leher kanan radh.. memberi tanda kemerahan radh memejamkan matanya merasakan seseuatu mengalir di sekujur tubuhnya aliran yg sangat deras,
"Uuuhhh.. shk.thii.."
"Nikmati saja sayang.."
Radh masih memejamkan matanya menikmati sentuhan-sentuhan yg mendarat di lehernya, tangannya meronta-ronta kegelian tapi shakti mengabaikan ia malah semakin mendalami perannya.
Radh berhasil menangkap bahu kekar shakti mendorongnya sedikit menjauh, shakti bereaksi memanyunkan bibirnya kesal.
"Kenapa honey?"
"Aku lagi ngga pengen"
"Kamu serius.. yah padahal aku udah nafsu banget"
"Aku lagi ngga pengen kamu yg mulai.. bruggghh"
Shakti merasakan tubuhnya di seret paksa oleh radh hingga terlentang di ranjang berbalik kini radh yg berada di atasnya.
Radh membantu shakti melepaskan kaos abu-abu yg dikenakan shakti..
Radh tersenyum menggoda menyondongkan tubuhnya meraih bibir berbentuk sensual itu. Mereka berciuman cukup panas beberapa menit saling menjulurkan lidah dan beradu di dalamnya..
Radh masih sibuk mengurusi bibir shakti tanpa ia ketahui bajunya sudah tak lagi di tubuhnya entah kapan shakti melepaskanya hanya tersisa bra berwarna merah marun.
Shakti membelai leher menuju dada, radh mengangkat wajahnya hingga buah dadanya ikut terangkat, shakti tersenyum melirik radh yg mulai bergairah.
Shakti membuat pijatan kecil di luar bra merah itu, radh mengelus perut kotak-kotak suaminya dengan lembut seketika nafas shakti berubah menjadi tidak terkendali..
Shakti meraih pengait bra dengan cepat Kembali di baringkan radh pada ranjang.
"Aku ngga peduli siapa yg mulai, ayo kita selesaikan bersama honey"
Kembali di perah gunungan radh yg terbuka bebas, radh mendesah kenikmatan.. shakti meraih pucuk gunungan tersebut membiarkan masuk dalam mulutnya seperti bayi yg kehausan radh sedikit menjerit saat shakti mengigiti dengan kasar rasa sakit bercampur geli.. menjambak rambut shakti yg membuat gairahnya meningkat.
Perhalahan shakti membuat jemarinya berkeliaran di tubuh radh hingga berhenti di pusar radh berputar-putar disana.

Hingga mereka benar-benar telanjang tanpa balutan apa pun yg menutupi..kringat dianatara keduanya mulai bercucuran, shakti melihat tubuh radh yg terlihat basah menambah keeskotisan tersendiri bagi shakti saat memandanginya.
"Awwww.. shakti"
Jerit radh yg tertahan saat sesuatu mamasuki dirinya tanpa aba-aba..
"Sorry honey.. aku begitu bersemangat"
Di goyangkan sedikit dengan kecepatan kecil.. radh meremas sprai menahan sakit yg ia rasakan.. yg kini perlahan berubah jadi kenikmatan saat shakti mengantur tempo hentakannya lebig cepat hingga stabil.. shakti meraih dua gunungan radh lagi untuk menambah staminanya mencumbui gunungan kanan sementara yg kiri terus di pijat dengan kuat, radh mengalungi leher shakti meremas-remas rambut shakti yg sudah berantakan di buatnya.
Shakti sdikit menggoyangkan pinggulnya mengatur agar posisinya di dalam sana nyaman.. merasakan sesuatu yg akan keluar shakti semakin mempercepat gerakannya..

Bruggghh... tubuh shakti kembali terjatuh di samping radh yg masih mengatur nafasnya untuk stabil sembari membantu mengeluarkan yg masih menancab di tubuhnya. Radh tersenyum menciumi pipi shakti memeluknya kemudian tidur dengan kehangatan yg mereka ciptakan.

-----------------------------------------

Radh membuka matanya saat merasa tubuhnya sedikit sakit, mendapati tubuhnya tanpa balutan apa pun kecuali selimut yg menutupi pinggang kebawah ia mengingat semalam baru saja bercinta lagi dengan pria yg masih tertidur pulas di sampingnya sedikit ciuman lembut menyambar bibir shakti membuatnya membuka mata dengan cepat.
"morning my Husban"
"(Senyum) morning sweetheart, kamu udah bangun"
"Hmmm baru sih, aku mau mandi dulu.. nih tutupin pake selimut"
"Mandi bareng aja gimana?"
Baru saja radh menoleh shakti meraih tubuh radh membawanya menujuk kamar mandi.

Beberapa menit kemudian mereka kembali keluar dengan handuk yg melingakar di keduanya.
"Shakti.. kamu hari ini pake kemeja yg mana?"
"Hmmm yg apa aja asal kamu yg pilih"
"Bukannya kamu ada meeting"
"Iya.. jass aku yg kemaren aku titipin ada ngga?"
"Ada nih"
"Ya udah aku mau pake yg itu"
"Ya udah ini kemeja sama jassnya.. hmmm dasinya cocokan yg ini, aku turun kebawah dulu ya mau bangunin sita sama bantuin mamah"
"Oke"

Sarapan pagi keluarga Arora..
Sita terlihat manja pada shakti dengan meminta shakti menyuapinya.
"Sita.. makan sendiri dong sayang kan daddy juga harus sarapan"
"Don't worry mom.. ayo daddy buka mulutnya gantian sita yg suapin daddy"
"Hehe oke.. aaaaaaa"
Ny. Arora hanya menggelenv tersenyum sembari mengajak radh mengobrol kecil.
Setelah berpamitan sita langsung berlari keluar rumah.
Shakti mencium kening radh lembut kemudian berbalik meyusul sita yg sudah berada di dalam mobil. Shakti duduk nyaman di kursinya seketika menyadari lagu 🎶 Tum hi ho sudah menyala memenuhi ruang mobil.
"Sita.."
"Hehe moodboaster for today daddy"
"Hehe oke.. kita harus sampai sebelum bel sekolah kamu berbunyi"
"Oke.. let's go daddyku yg ganteng"
"Hahaha"
Shakti tertawa puas dengan guyon yg di lontarkan putri kecilnya tersebut.

Kritik saran komen
Jangan lupa vote😘

Love And Adventure (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang