(CERITA MASIH LENGKAP)
Genre : Romance - Adventure
Ini adalah cerita pertamaku di wattpad, masih banyak yg berantakan dan aku sendiri belum ada niatan buat revisi :'v
But, ceritanya masih bisa di baca ko.
Kuncinya abaikan typo,
mohon banyakin sabar�...
Sudah bertahun-tahun keluaga Arora menjalani hidup dengan bahagia meski tak sedikit pula rintangan yg merka hadapi tapi mereka masih kokoh mengadapi apa pun, pagi ini adalah weekend yg bertepatan dengan hari ulang tahun sita yg ke 10thn, semua akan datang begitu juga Tn. Madan yg setiap tahun datang, hanya saja Tn. Madan akan datang esok setelah ulang tahun sita. Radh mempersiapkan segala sesuatu yg di buthkan tentu saja dengan bantuan shakti dan mertuanya. Semua siap acara akan di mulai beberapa menit lagi, radh berjalan menuju kamar sita yg sudah siap dengan gaun yg dikenakannya gaun tersebut berwarna biru pekat mengembang di tubuhnya yg mungil dengan tambahan aksen gelan silver memberi kesan elegan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bagai putri dalam dongeng-dongeng sita begitu cantik dan mempesona tapi tetap tak meninggalkan unsur imut dan menggemaskan. "Gimana mom sita cocok pake gaun ini" "Iya dong sayang kamu canti banget hehe" "Makasih mommy, oh ya kakek jadi dateng besok ya" "Iya sayang.. tahun ini kakek ngga bisa dateng pas acara kamu tapi kakek bilang nanti kita bakal jalan-jalan" "Serius mom?" "Serius dong" "Daddy sama omma?" "Mereka juga udah siap ko, ayo turun mungkin beberapa teman sita udah sampai"
Acara di mulai dari penerimaan kado dan ucapan selamat dari teman-teman, di lanjut dengan nyanyian selamat ulang tahun, tiup lilin dan potong kue. Acara kembali berlangsung dengan beberapa game yg sudah di siapkan Ny. Arora sita dan teman-teman yg lain tampak senang. Shakti dan radh tersenyum bahagia tanpa tarasa putri kecilnya tumbuh besar. Dreegggtt... ponsel sahkti begetar. Karna kondisi ruangan ramai dan bising shakti mencari tempat untuk menerima panggilan tersebut. Radh melirik sesaat kemudian kembali fokus pada putrinya.
Acara selesai tamu undangan berhamburan pulang tinggalah shakti serta keluarga kecilnya. "Wah hadiahnya lebih banyak dari tahun kemarin, buka yg mana dulu yah? Hmm punya daddy deh hehe boleh kan dad?" "Hehe iya boleh sayang" "Wah daddy beliin sita laptop baru wah merk apel dad inikan mahal" "Apa sih yg ngga buat anak daddy, harus makin semangat belajarnya" "Siap daddy boss, umm mommy..buku album bintang wah mommy ini kan kesukaan sita bintang maksih mommy" "Hehe sita suka?" "Suka banget mommy anda foto sita sama mommy sama daddy juga omma kakek hehe ada semua, ini apa mommy?" "Oh itu sita waktu masih di perut mommy" "Amazing keren, oke sita mau buka yg lain" "sayang.. buka kadonya di kamar aja gimana kan biar sekalian sita susun mau di taruh diamana?" "Hehe nice idea dad, oke sita bawa kadonya keatas ya selanjutnya omma, hehe apa pun kadonya sita pasti suka ko omma" Sita berjalan menuju kamar dengan setumpuk kado di tangannya.
Shakti tersenyum ia melirik radh dan Ny. Arora keduanya tampak tengah berbincang. "Kalo itu keputusan kalian mamah ngga bisa ngelarang, pergilah.. sita biar mamah yg jaga" "Pergi?? Mom dad mau kemana?" "Sita.. (kaget)" "Sita sejak kapan disitu sayang" "Sejak omma bilang mommy sama daddy mau pergi" "Sita ko gitu dengerin orang tua ngomong" "Sita cuma mau ambil cemilan tapi tadi sita denger itu mommy sama daddy mau kemana (nangis)" "Sita sayang, dengerin mommy ya oke mommy bakal cerita sama sita tapi sita jangan nangis lagi ya" "Iya" "Jadi kakek besok ngga bisa dateng" "Kenapa?" "Ceritanya panjang sayang" "Ya udah sita ikut" "Ngga bisa sayang, sita ngga bisa ikut"
