Part 65

693 74 8
                                    

Radh melepaskan sabuk yg melingkar di tubuhnya, memperbaiki sanggul rambutnya pada kaca mobil di atas kepalanya.
mambuka pintu mobil dengan pelan mengijakan kakinya pada aspal jalan,

Radh mengenakan kemeja casual berwarna hitam dengan perpaduan jeas abu, sepatu selop yg senada dengan kemeja serta tas hitam besar yg menggantung di pergelangan tangannya, dengan sedikit gugup radh memasuki kordinor beberapa kelas mencari ruang ka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Radh mengenakan kemeja casual berwarna hitam dengan perpaduan jeas abu, sepatu selop yg senada dengan kemeja serta tas hitam besar yg menggantung di pergelangan tangannya, dengan sedikit gugup radh memasuki kordinor beberapa kelas mencari ruang kantor.
"Mmm de boleh numpang tanya"
"Ah iya Mrs boleh"
"Ruang kantor di sebelah mana ya?"
"Mrs guru baru?"
"Ah bukan saya ada janji sama Mrs disha"
"Oh itu Mrs disha"
"Thankyou"
"Your welcome"

Radh berjalan cepat menghampiri Mrs disha wali kelas sita.
"Mrs disha?"
"(Tengok) iya ada yg bisa saya bantu"
"Begini saya wali murid dari sita"
"Oh iya astaga mari mom kita bicara di ruang kantor saja"
Radh mengangguk mengikuti Mrs disha duduk di hadapannya.
"ini pertama kalinya kita bertemu, saya disha wali kelas sita"
"Saya radh, hmm jadi anak saya kenapa ya Mrs. Apa ada masalah?"
Setelah berbincang-bicang cukup lama..
"Jadi bagaimana mrs?"
"Sebenarnya ini hal seperti ini jarang terjadi selama saya mengajar bahkan mungkin tidak pernah, jadi saya dan pihak sekolah setuju jika sita di pindahkan di kelas 2"
"Tapi sitakan baru masuk seminggu yg lalu Mrs"
"Iya saya mengerti bu tapi seperti yg saya jelaskan sebelumnya jika sita masih di kelas satu mungkin akan sulit untuk teman-temannya yg lain dalam menerima pembelajaran yg setara, kemampuan sita di luar dari perkiraan anak pada umumnya"
"Tapi apa tidak papa sita langsung ada di kelas dua sementara dia masih berumur 7 tahun"
"Saya yakin sita bisa beradaptasi dengan cepat"
"Hmmm baiklah jadi sita akan di pindahkan kapan?"
"Sita sudah pindah pagi tadi bu"
"Oh baguslah"
"Sepertinya saya harus kembali mengajar bu, maaf tidak papa jika saya tinggal?"
"Tidak masalah.. saya akan kembali, terimakasih Mrs untuk infonya"

------------------------------------------

Radh kembali menuju mobil pandangannya tertuju pada taman yg sama di depan sekolah sita, sedikit senyum di bibirnya saat kembali memasuki mobil.
"Hmmm sita pulang setengah jam lagi, abis itu ada pemotretan oke.. beli sepatu boleh kali ya"
Radh menyalakan mesin mobilnya meninggalkan kawasan sekolah menuju mall terdekat.

15 menit kemudian kriinggg..  bel berdering.
"Hmmm mom kemana ya ko ngga ada sih mobilnya"
"Sitaaaa.."
Suara kakek dari sebaranv menyapanya sembari memlambaikan tanganya.
"Kakek.."
"Sebentar biar kakek yg kesitu.. udah pulang"
"Udah cuma kayanya mommy belum dateng"
"Gimana kalo duduk di taman kaya kemarin?"
"Boleh oh ya sebentar sita beli es krim dulu kakek mau kan? Sita yg traktir"
"Oke.."
Sembari menghabiskan eskrim sita kembali bergurau ria dengan kakek yg kemarin ditemuinya.
"Oh ya kakek udah ketemu sama anak kakek"
"hehe belum dia lagi sibuk"
"Kalo boleh tau anak kakek kaya gimana sih, sita penasaran pasti cantik atau ganteng kaya kakek"
"Sita bisa aja haha kake udah tua nih"
"Tapi ngga keliatan kek"
"Iya deh.. nih ini foto anak kakek cantikan.."
Sita tersenyum melihat foto gadis kecil dalam dekapan ayahnya.
"Ini foto anak kakek pas dia ualang tahun"
"hah serius kek ini anak kakek?"
"Serius dong"
"Hehe pipinya masih cabi kaya sita haha padahal udah bertahun-tahun pasti kakek sayang banget sama anak kakek ini"
"Iya pasti sita, kakek juga sekarang sayang loh sama sita. Sita anaknya baik kakek jadi seneng ngobrol sama sita"
"Hehe eh gimana kalo kakek dateng kerumah sita ntar malem sita undang kakek buat makan malem bareng mommy juga daddy"
"Boleh.. kalo ngga ngerepotin udah lama juga sih ngga makan-makan bareng"
"Oke ini alamat rumah sita kakek dateng ya"
"Siap sita"
"Hmmm sita pulang dulu ya ke feeling sita mengatakan mobil mommy bakal sampe hehe"
"Hati-hati jangan meleng"
Tak lama kemudian mobi radh benar saja sampai di depan gerbang.
"Ko dari sana?"
"Ah iya tadi sita abis nemenin kakek-kakek yg lagi duduk sita ngga tega jadi sita temenin, sita ketemu dia kemarin loh mom dia baik banget lucu juga suka bercanda suka cerita"
"Oh ya syukurlah tapi lain kali hati-hati sita siapa tau orang jahat"
"Hmmm sita ajak kakek itu makan malem ntar malem mom bolehkan?"
"Sitaaa"
"Ngga boleh ya"
"Bukan ngga boleh sayang tapi kenapa mendadak gitu sih kan mommy jadi keteteran"
"Maaf mom sita cuma pengen negerasaim keluarga sita lengkap, sita pengen ngerasain punya kakek"
Radh mengerem ban mobilnya secara mendadak mendengar ucapan sita.
"Hmm maaf ya mommy ngga bermaksud gitu"
"Ya udahlah mom ngga papa sita bisa batalin sita punya nomer telfonnya ko"
"Jangan gitu dong, iya mommy minta maaf ya, mommy bisa ko siapin makan malamnya"
"Serius mom?"
"Serius tapi sita juga harus bantuin ya"
"hehe siap mommy boss makasih ya mommy"
"Iya sama-sama sayang"
Radh dan sita kembali keluar dari mobil di lihat di depannya gedung studio yg cukup besar.
"Mom ko sita gugup ya"
"Hehe ngga papa sayang itu wajar, coba pejamkan matamu dan rasakan, genggam ketakutan serta jiwamu cobalah menyatu dengan keduanya maka dunia akan jadi milikmu"
"(Buka mata senyum) sita siap"

Pemotretan hari pertama di mulai,

Setelah pomotretan selesai, tentu saja mereka pulang dengan tergesah-gesah, radh harus memikirkan masakan apa yg akan ia buat, belum lagi baju yg akan di kenakan nanti malam berutung ia sempat menelfon shakti untuk pulang cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pomotretan selesai, tentu saja mereka pulang dengan tergesah-gesah, radh harus memikirkan masakan apa yg akan ia buat, belum lagi baju yg akan di kenakan nanti malam berutung ia sempat menelfon shakti untuk pulang cepat.
Setidaknya radh berusaha membuat putrinya senang, radh tau betul rasanya berharap akan hal yg sulit dicapai, keinginan sita mungkin juga bisa mengobati rasa yg telah lama ia tahan. Rasa yg telah lama menyiksanya rindu.. itu selalu dapat ia persoalkan namun tak kunjung temukan jawaban.

Hehe yg terakhir ngaco abis😂

Kritik saran komen
Jangan lupa vote😘

Love And Adventure (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang