Part 52

744 79 10
                                    

Radh membuka matanya meraskan keringat di wajahnya bercucuran deras.
"Ko gelap? Apa listriknya padam lagi? Uhh.. shakti"
Radh berusaha bangun mencari lantai untuk ia injak, radh berjalan dengan hati-hati menuju pintu.. pintu terbuka perlahan berbarengan dengan pintu yg semakin lebar terbuka lilin berbaris bergantian menyala, radh mengedipkan matanya berulang-ulang memastikan cahaya yg baru saja lihat.. lilin tersebut berbaris terus menyala seperto memberi jalan untuk radh agar mengikuti.. radh tersenyum mengikuti kemana lilin menyala tersebut berakhir... tak lama radh melangkah radh menemukan lilin membentuk hati dengan kelopak mawar yg bertaburan di tengah lilin betuk hati tersebut.. radh tersenyum senang seketika semua lilin yg menuntunnya mati secara bersamaan hanya lilin bentuk hati yg masih menyala, radh mengerutkan keningnya sebuah tangan meraih tangan radh lembut shakti tersenyum menyapa radh.
"Apa ini?"
"Aku ngga tau hehe"
"Shakti..ih nyebelin"
"Karna udah bangun ayo ikut aku"
"Kemana?"
"Ikut aja tapi pake ini dulu"
"Harus..?"
"Iya dong"
"Iya deh..tapi nanti jalannya"
"Kan ada aku sayang"

Shakti mulai menutup mata radh dengan kain hitam yg berada di saku belakangnya..mereka berjalan lurus sepanjang kaki melangkah radh hanya membayangkan mungkinan terbaik yg akan shakti tunjukan untuknya hal menarik apa yg shakti lakukan untuknya ia tak bisa membayangkannya dengan jelas ia seperti merasakan sensasi tertentu. Shakti mengentikan langkahnya begitu juga dengan radh.
"Kita udah sampe?"
"Belum"
"Lalu??"
lampu secara otomatis menyala..
Tanpa menjawab pertanyaan dari radh shakti mengangkat tubuh radh yg mungkin sudah berubah dengan berat badannya. Tapi shakti dengan mudahnya membawa radh menuruni anak tangga.
"Shakti kita mau kemana sih?"
"Ko aku kaya rasain udara lebih digin dari sebelumnya"

Shakti tersenyum senang radh memyadarinya..
"Oke kita udah sampai.. aku bakal buka penutup matanya dan hitungan tiga kamu buka mata ya.. siap?"
"Oke.."
"satu.. duaa.. ti..ggaa"
Kain hitam turun dari wajah radh hingga ia membuka matanya perlahan.. radh tersenyum senang, kini mereka sudah berada di kolam renang yg sangat jarang radh singgahi karna terlalu malas untuk berenang terdapat banyal lilin mengelilingi kolam serta bingkai dengan foto mereka terpajang di tepi, radh juga melihat dua angsa putih yg saling melengkungkan lehernya membentuk hati.
"Uhh soweet, iti angsa beneran"
"Iyalah masa robot masuk air radh"
"Hehe ko bisa gitu kamu udah melatih mereka?"
"Hehe lebih tepatnya mereka yg terlatih sih"
"Oh oke.. (senyum)"
"Sebentar.."
Shakti membungkuk mengambil kotak coklat di samping radh ia seperti mendapati sesuatu disana, radh melotot melihat shakti mengeluarkam beberapa alat sulap.
"Pertama duduklah di sini.. selamat menikmati"
Radh bertepuk tangan layaknya tengah menonton pertunjukan sulap. Lengkap dengan topi sulapnya shakti merubah tongkat panjang menjadi setangkai mawar.. dan meberikannya pada radh, radh kembali tersenyum mengambil bunga tersebut.. lanjut shakti mengambil pelastik trasparan dan juga kain merah.. seketika kain dan plastik tesebut berubah menjadi burket bunga mawar, radh tertawa geli..
Shakti melepaskan topinya mengambil tongkat sihirnya dan mengetukannya pada topi tadi.
Dari dalam topi shakti mendapati sebuah boneka hati, satu.. dua.. tiga.. empat.. dan lima tersapat 5 boneka yg keluar dari topi  tersebut.. shakti mengakhiri pertunjukannya dengan taburan kertas berwarna emas yg keluar begitu saja dari tangan shakti dengan gaya ala-ala pesualap shakti tesenyum membungkukan tubuhnya.. radh tersenyum memeluk shakti..
"Thakyou.."
"Eh masih ada lagi.. ayo"
"Kemana?"
"Udah ikut aja"
Shakti menarik tangan radh lembut berjalan menaiki anak tangga. Itu adalah arah menuju teras atas..
Shakti menunjuk kedepan seperti yg pernah ia lakukan di tempat yg sama namun yg berbeda tak ada apa pun do sana hanya kursi kayu panjang dengan bantalan empuk di bawahnya.
"Kenapa kita disini"
"Kita bakalan nonton..
"nonton apa?"
" udah ayo duduk sebentar lagi akan di mulai"
Radh menengok kanan dan kiri mencari tau apa yg akan di mulai dan apa yg akan di tontonnya shakti hanya tersenyum menahan tawa radh menatap langit pasrah.. hari ini karna mendung tak ada bintang atau pun bulan.. mungkin sebentar lagi akan hujan tapi shakti mengajak radh keluar.. radh benar-benar bingung dengan sikap shakti.
Shakti bangkit dari tempat duduknya mengambil ponsel di sakunya.. terdengar musik kencang lagu Mein Tera Boyfriend🎶 shakti menari dengan lihai ala boyband-boyband jaman sekarang dengan menunjukan lekuk demi lekuk di perutnya ia terus menari menggoda radh.. radh hanya duduk menikmati sajiannya.
Musik mulai berada di paragraf akhir shakti memeluk radh dari belakang menunjuk keaeah langit. Radh mengikuti dengan polosnya.
Srrrrrssssss beberapa benda seperti berterbangan di langit radh mentap tajam benda apakah itu jika bintang tidak mungkin pergerakannya serumit itu radh terus menatap tajam tanpa ia sadari shakti telah berdiri di belakangnya dengan kamera HDSLR  sudah lama merekam mereka sejak kedatangan mereka di teras atas.
Benda beterbangan mulai berbaris mengeluarkan cahaya hingga membentuk sebuah kata.. ah bukan kata melainkan kalimat "Happy Aniversary 1thn" radh kembali tersenyum tapi kali ini senyumnya lebih lebar radh mencari shakti yg berada di bekalang tersenyum..
"Shakti.. tadi itu.."
"Masih ada ayo nonton lagi.."
Selanjutkan benda tersebut membetuk sebuah hati dengan panah di tengah.. kata I LOVE YOU RADHIKA benda tersebut ternyarta adalah sebuah groun yg sedang di kenadalikan.
Groun berhamburan entah kemana namun datang lagi 2 mini pesawat tanpa awak meraka diam beberapa saat setelah itu.. sebuah poster dengan wajah radh dan shakti terlihat di atas sana radh kembai merangkul shakti senang.
Pertunjukan selesai dengan  akhir letupan kembang api..
"Aku mencintaimu shakti"
"Aku tau itu radh.. maaf ya jika pagi tadi aku membuatmu kesal"
"Tidak masalah aku sudah senang sekarang kau membayar semua atas kemarahanku trimaksih"
"Lalu selanjutnya apa?"
Radh tersenyum menggoda menarik leher belakang shakti mendekat tanpa basa-basi radh menciumi bibir shakti dengan panas. Shakti membalasnya dengan liar.. mereka lupa jika camera masih on😂

Kritik saran komen
Jangan lupa vote😘

Love And Adventure (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang