Part 49

808 81 7
                                    


Suasana menjadi hening.. shakti masih menatap radh cemas, sementara radh mengubah  ekspresi wajahnya menjadi lebih tenang.
"Ayo pulang.. udah siang loh shakti"
"Eehh iya sayang"
"Aku duluan"
Radh berjalan lebih dulu.
"Istri kamu shaks"
"Iya"
"Kayanya dia marah, kenapa?"
"Mungkin dia cemburu, aduhh ya udah ya aku duluan, makasih infonya"
"Hahaha bakal ada perang nih"
"Diem kamu"

Shakti berlari kecil mengejar radh yg sudah jauh di depan meninggalkan seorang wanita yg mengobrol dengannya sebelumnya.
"Radh tunggu.."
Radh mengabaikan terus berjalan pulang
"Radh sayang.. tungguin aku bisa jelasin ko"

Mereka memasuki rumah Ny. Arora terlihat bingung mihat radh dan shakti seolah sedang main kejar-kejaran.
"Radh.. hati-hati kamu ngga boleh jalan cepet-cepet gitu"
Sesampainya di kamar radh langsung mengambil handuk ia mencoba masuk kamar mandi tapi shakti menghalangi dengan tangannya.
"Kamu ko gitu sih aku panggil-panggil dari tadi ga nyaut"
"(Diam)"
"Kamu marah ya?"
"(Diam)"
"Sengganya dengerin penjelasanku dulu dong yang"
"(Diam)"
"Radh ko diem mulu sih"
"(Diam)"
"I'm suer honey aku ngga ada apa-apa sama dia, aku cuma sayang sama kamu"
"Minggir"
"Tapi radh.. braaakkk"

Pintu kamar mandi tertutup dengan keras. Shakti memanyunkan bibirnya mencari akal agar radh tak marah lagi padanya ia berlari keluar kamar menuju dapur.
"Shakti ngapain?"
"Bikin susu coklat hangat mah"
"Buat siapa?"
"Buat radh"
"Kenapa?"
"Biar ngga nagmbek lagi"
"Ko bisa?"
"Stop kenapa ngga nanya sekalian mah biar author ngga pake papan ketik (↩) kebanyakan😂"
"Etdah bocah malah ngajarin orang tua"
"Hehe ampun mah, shakti keatas dulu ya keburu radh selesai mandi"
"Sekalian suruh turun biar bantu mamah masak"
"Shakti usahain mah.. doakan yah"

Shakti kembali memasuki kamar ia duduk di sofa panjang di sebelag timur ranjang yg menghadap langsung pintu kamar mandi. 5 menit kemudian... shakti bangkit dengan segelas susu coklat hangat.
"Radh minum dulu"
"(Lirik, tatap, ambil)"
"Jadi gimana radh kamu maafin aku kan"
Radh berlalu membawa cangkir tersebut ia membuka lemari mengambil pakaian.
"Radh jawab dong jangan diemin aku kaya gini"
"Radh sini turun nak bantuin mamah masak"
"Iya mah sebentar lagi"
"Radh.. ko di panggil mamah nyaut aku yg dari tadi ngga di ladenin"
Radh masih mengabaikan shakti begitu juga shakti masih terus berusaha membuntuti radh.
"Loh shakti kamu ngga mandi sekalian?"
"Ngga mau mah kalo radh masih ngambek gitu"
"Apa sih shakti kaya anak kecil aja"
"Biarin.. pokoknya radh ya radh titik"

Radh tersenyum kearah Ny. Arora yg menatap radh penuh arti. Shakti duduk di meja makan memasang wajah cemberut dengan kedua tangan yg menyanggah kepalanya.
Radh dan Ny. Arora masih sibuk dengan masakannya kurang lebih setengah jam, shakti yg menunggu cukup lama akhirnya tertidur disana.
Radh tersenyum berjalan kearah shakti.
"Kamu beneran ngambek sama shakti radh"
"Hehe sedikit mah, tapi radh ngga tega marahin dia yg ada nanti radh malah ketawa"
"Kamu ini radh ada ada aja hehe.. liat shakti sampe sebegitunya"
"Iya mah radh juga cuma sampe besok ko"
"Ya udah cepet akur tar dia nekat lumayan juga"

-------------------------------------------

Malam pun tiba radh duduk di sofa dengan majalah di tangannya. Shakti menghampiri dengan wajah memelasnya.
"Radh.. kamu masih ngambek ya?"
"Hmmmm"
"Iya aku tau aku kamu pasti marah saat itu tapi seengganya dengerin dulu penjelasan akukan"
Radh menarik nafas panjang nemaruh mejalahnya di meja menatap shakti.
"Oke.."
"(senyum) oke.. aku tau.. aku salah, tapi itu ngga seperti yg kamu kira radh, aku sama dia ngga ada hubungan apa-apa"
"Kalo ngga ada hubungan apa-apa ngga mungkin kan kamu lupain aku yg duduk nunggu kamu balik"
"Radh serius, aku beneran ngga ada apa-apa sama dia, tadi itu dia ngasih tau kalo direktur bakal ngadain pesta nah aku kan kemaren pulang cepet jadi ngga tau info itu radh"
"Terus ngobrol gitu doang sampe lupa sama aku"
"Iya maaf radh aku tau aku disitu lupa kalo kamu nunggu"
"Tuh kan kamu lupa sama aku, udah ah males.. aku mau tidur"
"Eh radh bukan berarti gitu aduh.. sayang please"
Radh merengutkan wajahnya menarik selimut hingga menutupi wajahnya.
"Kenapa gitu sih?.. radh aku cuma sayang sama kamu loh good night sayang"
Shakti keluar kamar dengan lesu. Radh tertawa cekikikan di balik selimut yg ia kenakan.

Keesokan paginya..

Radh bangun lebih awal, ia meraba samping tempat tidurnya mencari sosok yg biasa menemaninya namun tempat tersebut kosonb shakti tak berada di sana. Dengan tubuh yg masih malas radh bangkit dan membuka matanya cepat.
Ternyata shakti tertidur di sofa panjang. Radh tersenyum berjalan kearanhanya mentap shakti cukup lama. Radh mendaratkan bibirnya pada bibir shakti, shakti merasakan bibirnya basah membuka matanya pelan pandangan masih samar beberapa detik kemudian..
"(Bangkit) Radh.."
"Good morning"
"Morning (senyum) kamu udah ngga marah sama aku?"
"Marah..? Siapa? Kapan?"
"Tuh kaya gitu.. kemaren lah.. kamu diemin aku"
"Masa?? (ketawa)"
"Tuh tuh tuh nyebelin kan sini"
Shakti menarik perlahan tubuh radh duduk di pangkuannya.
"Radh..?"
"Ya.."
"Apa berat badan kamu nambah?"
"Hmmm mungkin sih? Kenapa ngga sanggup nih?"
"Eh enak aja kuatlah.. ya cuma rasa-rasa beda aja😂 kemaren pas honeymoon masih agak atsan gitu kalo di angkat, jadi bawaan pengen naikin kamu di atas tubuh aku"
"Hmmm ko ambigu ya"
"Hahaha aku terlalu seneng radh wajar dong"
"Apa sih bisa aja"
Radh mencubit bibir shakti pelan. Shakti tersenyum mendekatkan wajahnya tatapan wajahnya mulai terfokus pada bibir mungil nan sexy istrinya shakti mulai memanyukan bibirnya bersiap radh hanya tersenyum memengangi kedua pipi shakti mereka semakin dekat jarak diantara keduanya hanya beberapa centi lagi.
"Radh. Shak..."
Ny. Arora membuka pintu kamar mereka terjadi tatapan antara ketiganya, dengan mata Ny. Arora yg tak biasa bibir shakti yg masih manyun dan radh yg kaget.
"Oppss maaf.."
Ny. Arora menutup kembali pintu kamar radh dan shakti.
"Kalo udah cepet turun kita sarapan" seru Ny. Arora sembari cekikikan. Shakti mulai mengendurkan bibirnya hirteris
"Oh my...."
"Hahahaha"
"Radh ko ketawa tadi mamah loh"
"Aku tau"
"Terus kenapa ketawa? Kamu ngga malu tadi? Sumpah aku malu banget di liatin mamah gitu"
"Uluhh shakti juga punya hal sensitif ternyata wkwk"
"Radh itu beda kondisi ini mamah loh"
"Iya dih aku tau, aku juga sempet shock tadi cuma aku langsung alihin pandangan aku ke kamu.. nah di situ aku nahan ketawa karna ekspersi kamu.. ya ampun serius lucu kalo aku megang ponsel udah aku abadikan terus kasig liat baby"
"Ketawa terus ketawa aku lagi panik juga"
"Hehehe iya iya maaf, jangan cemberut gitu dong sini.."
Radh menarik wajah shakti memaikan bibirnya dengan lambat. Shakti menikmatinya dengan senang beberapa saat kemudian shakti membebaskan bibirnya dari radh. Ia mengangkat tubuh radh bangkit dari sofa.
"Eh ngapain?"
"Mandi"
"Mandi?? (Lirik)"
"Hehe udah lama kan kita ngga mandi bareng"
"Kyaaaa shakti.."
"Hahaha"
Shakti tertawa senang mereka memasuki kamar mandi.
10 menit berlalu shakti dan radh keluar dengan handuk yg melingkar di tubuh keduanya.
"Harus ya kaya gini?"
"kan di kamar mandi cuma ada satu handuk ya udah barengan aja radh"
"Ya kan bisa aku dulu yg keluar terus aku ambilin.."
"Kelamaan ayo.. ah mamah udah nunggu loh"
Radh melepaskan nafas panjang pasrah bejalan dengan sangat pelan menuju lemari.
Mereka pun bersiap radh duduk di meja rias shakti berdiri membereskan kerah bajunya menghadap cermin.
"Radh.."
"Hmmm"
"Btw kenapa ya mamah sempe bisa ngeliat kita gitu"
"Karna udah biasa"
"Maksudnya"
"Ya kan emang sejak aku hamil kita jarang ada momen gitu.. mamah juga terbiasa buka pintu terus bangunin kita atau pun nyapa kita, jadi saat ada momen yg kurang tepat kita tercyduck deh"
"Hahaha bahasamu.."
"Haha udah ah ayo eh tunggu.."

Radh berdiri dihadapan shakti membereskan dasi shakti yg sudah rapih.
"Uluhh perhatiannya"
"Ya dong"
"Oh ya morning baby.. mwaah"
Shakti mencium perut radh sedikit mengobrol dengan perut radh yg menonjol.
Tak lama kemudian mereka turun untuk sarapan Ny. Arora tersenyum menyambut mereka.
Sementara shakti dan radh mencoba santai mengingat kejadian sebelumnya. Mereka duduk dan menyantap sarapan seperti biasanya..

Heii.. hei.. disini ada yg ikut M&G ayang radhika 😘 hari inikan ya 😂 duhh enak ya yg ikutan author disini cuma gigit jari nunggu siaran langsung dari kalian yg ikut😭 huaaa sedihnya tapi ngga papa tetep semangat ko tetep sayang ayang radh juga meski belum liat langsung 😍😍
Buat yg ikutan hati-hati di perjalanan.. salam ya buat ayang dari author😄 kalo ada yg baik mau mention foto yg bawa-bawa kertas terus tulisan hai story_shadhikafun duhh terimakasih banyak atau nama authornya juga boleh..  hai Rosmiyanti juga boleh hahahaha ngarepnya😅 becanda.. 😇
Intinya buat yg ikut M&G have fun ya 😘😘
And berhubung author juga ngepen salaman khan hari ini juga film tiger zinda hai mulai tayang ya.. dan kalo ngga salah di indonesia juga😉
Dan satu lagi the best momen tanggal 22 adalah hari ibu. so happy mom day everyone👩
.. tanggal 22 adalah triple.kebahagiaan yey.. 😻😹
But yg dua author ngga bisa lakuin 😭😭😭
Pertama m&g
Kedua nonton karna di daerah author ngga nanyangin filmnya huaaaa.sedihnya 😭😭
It's oke i'm fine..i'm fine..
Ehh malah curhat ya maaf ya geesss 😄 ya udah pokoknya semangat buat hari ini ya happy and stay smile 😘😘

Kritik saran komen
Jangan lupa vote

Love And Adventure (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang