Part 37

802 92 12
                                    

Malam pun tiba radh masih menata rambutnya bingung.
"Mau di gimanain sih radh rambutnya?"
"Ngga tau bingung"
"Ini nih yg bikin aku curiga mulu sama bocah itu masa istriku di buat bingung dengan penampilannya di party bocah itu"
"Apa sih shakti wajar dong kan disana pasti banyak temen-temenku waktu sekolah aku harus keliatan oke?"
"Tapi kamu di gimanain juga sempurna radh"
"Uhhh totweet kalo aku perhatikan akhir-akhir ini kamu banyak berubah shakti"
"Apanya?"
"Hehe ngga deh ngga jadi"
"Apa sih radh (peluk) ngomong ngga apa?"
"Apa-apanya sih shakti lepasin ah aku belum selesai nih nanti makin lama komplen juga kamu"
"Oh ngga sekarang shakti adalah suami yg mengerti istri dandan selama apa juga bakal aku tungguin ko"
"Widihhh masa?"
"Iyalah"
"Iya deh aku baru sadar kalo shakti si penembak jitu punya sisi yg ya so.. i like this"
"Hahaha yalah gini-gini juga aku romantis loh radh"
"Bentar ngga usah pake dasi deh.. ini kancing bajunya jangan full deh.. hmmm now you good looking"
shakti tersenyum mencium kening radh.. mereka pun siap.
Sebuah mobil sedan hitam keluar dari bagasi rumah kediaman Mr.&Mrs. Arora.
Tak lama radh dan shakti sampai di sebuah apartemen mewah milik Sidharth Malhotra.
Memasuki lorong apartemen radh dan shakti sudah menjadi sorotan pasang mata yg berpapasan dengan mereka.
Sidharth menyadari kedatangan radh dan shakti langsung menyambut mereka.
"Radh.. shakti kalian datang"
"Happy birthday sid"
"Thank you (peluk cipika cipiki) ehh sorry urasannya nanti yah jangan disini"
"Haha dasar bocah.. ngajakin ribut mulu.. huhh tapi karna ini birthday party kamu it's okelah"
"Boleh pegang-pegang dong hahaha"
Shakti melotot tanpa menjawab, radh hanya tersenyum melihat tingkah mereka.
"Bercanda please enjoy my party oke"
Sidharth memeluk shakti layaknya yg ia lakukan pada teman-teman karibnya"
Radh dan shakti melirik kearah hidangan sepakat untuk menuju kesana.
"Radh kamu tau apa yg aku fikirkan?"
"Haha tentu pasti kamu bakal bilang makan enak gratis"
"Hahaha prinsip orang yg sudah menikah gini amat ya"
"Ko kesel ya dengernya"
"Hehe bercanda sayang nih.. ada coklat"
"Cie tau paham banget apa yg aku mau"
"(Sentil hidung) apa sih yg ngga aku tau tentang kamu"
Meski suasana begitu ramai radh dan shakti terlihat asik sendiri mereka seperti tak menghiraukan orang-orang sekitar yg terus memperhatikan mereka.

 ada coklat""Cie tau paham banget apa yg aku mau""(Sentil hidung) apa sih yg ngga aku tau tentang kamu"Meski suasana begitu ramai radh dan shakti terlihat asik sendiri mereka seperti tak menghiraukan orang-orang sekitar yg terus memperhatikan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh itu siapa sih ko ngga asing"
"Kayanya itu radh deh"
"Radh yg mana?"
"Radh Radhika Madan itu loh"
"Bukannya dia di New York?"
"Mungkin balik lagi"
"Bodo amat deh itu mah.. yg bikin salfok itu cowo yg di samping radh siapa yah? Ganteng tau"
"Iya yah.."
"Mungkin pacarnya"
Seru deretan rumpi gadis-gadis sosialita di pesta tersebut.

"Boy.. cewe sebelah sana yg pake dress silver di urai siapa sih? Ko kayanya dia yg mencolok gitu"
"Iya apa karna baru ngeliat yah?"
"Mungkin temen jauhnya sidh"
"Mungkin sih tapi ngga asing cantik.."
"Huuu semua cewe kamu bilang cantik bro"
"Eh tapi kayanya dia dateng sama pacarnya deh"
"Masih pacar bisa di tikung"
"Yalah.. sayang cewe secantik itu dibiarin"
"Dari pada penasaran mending tanyain sidhnya dah?"
"Ehh itu sidh kesini"
"Sidhhh hoii"
"Kenapa?"
"bro kenapa kamu undang cewe secantik itu tapi ngga di kenalin kita-kita sih"
"Yg mana?"
"Ituuu... (tunjuk radh)"
"Haha oh itu.. nanti deh (pergi)"
"Apaan sih ngga asik banget kayanya dia juga demen deh mau nikung duluan"
Seru deretan cowo-cowo alay yg sok famous.

--------------------------------

"Radh.."
"Hah.."
"Kenapa dari tadi telinga aku kaya denger bisik-bisik setan gitu"
"Haha abaikan party emang gitu banyak setan"
Radh dan shakti kembali tertawa asik sendiri yg membuat mata kembali tertuju pada mereka.
Acara di mulai semua berkumpul di tengah ruangan yg luas.
"Oke.. sebelum itu juga aku mau kenalin tamu special di acara party sekarang.. Radh.. shakti sini"
Radh dan shakti berbisik bingung.
"Kita di panggil radh ngga salah?"
"Ngga tau udah ayo.. jangan smape kita dikira budek"
Mereka berjalan menghampiri sidharth yg berada di tengah krumunan.
"Oke guys.. selain birthday party aku juga ngga sengaja kaya ngadain reoni karna kebetulan banyak teman-teman dari sekolah juga nah.. salah satunya ini.. Radh.. Radhika Madan.. kalian pasti inget cewe termanis di kelas yg setelah itu dia pindah ke new york.. dan ini Shakti Arora dia temen baru tapi kita udah ngerasa deket kaya sodara dan dia adalah suami dari Radhika ya lebih tepatnya mereka adalah Mr. & Mrs. Arora"
Sidharth Shakti dan Radh tersenyum penuh arti seperti memahami apa yg di lakukan sidharth barusan dan apa yg fi ucapakan sidharth memang berpengaruh besar terlihat wajah-wajah kecewa dari beberapa undangan yg hadir.

"Sayang banget ya si ganteng udah punya istri"
"Duhh batal nikung ini mah"
Suara yg tampak di samarkan😂

Acara berlangsung dengan meriah hingga di penghujung acara.
Radh tiba-tiba merasa pusing hingga membuatnya kehilangan keseimbangan.
"Radh.. kenapa?"
"Ngga tau tiba-tiba kepala aku pusing"
"Ya udah kita pulang aja"
"Tapi acaranyakan belum selesai"
"Biar aku yg ngomong sama sid.. ayoo.. kamu pucat gitu radh"
Mereka berpamitan untuk pulang lebih dulu.
"Ya udah hati-hati"
"Sorry ya sidh ngga bisa sampe selesai"
"Santai aja radh kamu juga udah pucat gitu mending kamu pulang dan istirahat"
"Thanks kami duluan"
"Iya shakti.. jangan lupa di obatin"
Mereka kembali berjalan keluar apartemen. pandangan radh pun mulai kabur.. kunang-kunang. Radh tak sadarkan diri di pelukan shakti.
"Radh.. astaga.."
Bergegas shakti mengendong tubuh radh menuju mobil mereka. tak lama mobil mulai melaju kencang menyusuri jalan dengan kekhawatiran yg luar biasa shakti mecari rumah sakit terdekat. Sesampainya disana radh langsung mendapatkan pelayanan. Shakti menunggu di luar ruangan terus mondar-mandir di depan ruangan tersebut ponsel radh berdering.
..Sidharth is calling..
"Halo.."
"Halo shakti.. gimana kondisi radh tadi ada laporan dari satpam ada yg pingsan di lorong apartemen aku harap itu bukan radh"
"Itu emang radh"
"Dia kenapa?"
"Aku masih nunggu sekarang radh lagi di periksa"
"Posisi dimana? apa perlu aku nyusul"
"Ngga usah kan banyak tamu party.. ngga papa ko aku masih bisa ngehendel"
"Ya syukurlah cepet sembuh ya salam buat radh.. dan sorry ngga bisa nyamperin"
"No probelem"
Shakti langsung menutup telfonnya saat dokter keluar ruangan.
"Dok.. gimana istri saya? Dia baik-baik ajakan?"
"Hmmm sebaiknya kita bicarakan di dalam"
Shakti menurut di dalam radh sudah siuman dan duduk tersenyum menyambut shakti.
"Radh.. (peluk) aku sampe khawatir loh"
"Hmmmm bisa kita bicarakan sekarang Mr. Arora?"
"Oh iya dok maaf kebawa suasana"
Dokter dan radh hanya tersenyum melihat sikap shakti yg kelewat cemas.
"Jadi istri saya kenapa ya dok?"
"Begini.. saya bingung harus mulai dari mana? Tapi intinya istri anda tidak boleh terlalu capek mendengar keluhan Mrs. Arora dia butuh istirahat yg cukup"
"Radh.. kenapa dok?"
Radh menunduk pasrah sementara dokter hanya memperhatikan sikap radh.
"Dia kecapean.. dan ini bukanlah alasan kenapa kalian masih di luar rumah"
"Ehh sebenarnya kita baru saja pulang dari acara.."
"Itu bukan alasan yg benar Mr. Arora mulai hari ini anda perlu exstra menjaga istri anda.. dan usahakan dia tetap hangat dengan pakaiannya"
"Tuhh.. radh dengerin"
"Apa sih shakti"
"Dia masuk anginkan dok.. emang susah di bilangin dia mah.. disuruh pake baju yg bener juga malah milih gaun ini"
"Kapan kamu bilang"
"Ya aku ngga bilang tapikan.."
"Sudah.. sudah.. kenapa jadi kalian yg ribut ini rumah sakit loh"
"Hehe maaf dok..kalo gitu kami pamit"
"Terimakasih dok (senyum)"
"Iya hati-hati.."
Shakti melepaskan jass yg ia kenakan untuk menutupi tubuh radh.. shakti juga terus merangkul radh sepanjang kaki melangkah menuju parkiran.
Mobil kembali melaju.. beberapa menit belalu shakti dan radh sampai di rumah. Shakti membukakan pintu mobil untuk radh.
"Hati-hati turunnya.."
"Iya shakti.."
"Masih pusing ngga?"
"Ngga sih cuma... ehhh"
Shakti kembali menggendong radh memasuki rumah.
"Aku bisa jalan sendiri ko"
"Ngga usah aku ngga mau kamu kenapa-kenapa?"
shakti menaruh radh duduk di tepi ranjang sementara shakti membuka lemari memilih baju ganti untuk radh. Shakti berjalan menuju kearah radh. Radh hanya diam memperhatian shakti..
Shakti duduk di belakang radh melepaskan gaun yg di kenakan radh dengan lembut.. punggung mulus radh bersinar-sinar di mata shakti.
"Iman roboh ini mah (pelan)"
"Kenapa shakti?"
"Ngga papa.. ngga usah pake bra ya kalo tidur.. itu lebih baik buat kesehatan predaran darah"
Radh hanya mengangguk.. shakti usai mengganti pakaian radh.
"Sekarang kamu tidur ya, kamu perlu istirahat radh"
Shakti membereskan selimut radh.. beranjak pergi.. radh menarik tangan shakti.
"Kenapa?"
"Temenin"
Shakti diam sejenak berfikir tentang kerjaan yg harus ia kerjakan untuk esok, radh masih menggenggam tangan shakti terus menatapnya shakti tersenyum duduk di samping radh yg berbaring.. shakti memberikan perhatian lebih dengan menjaga radh sesekali ia mengelus dan mencium kening radh hingga radh benar-benar tertidur.


Kritik saran komen
Jangan lupa vote ya😘

Love And Adventure (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang