Part 4

898 92 13
                                    

----------- Diamond Cafe ----------

Setelah berputar-putar mencari tampat untuk santai mereka meilih kembali datang di cafe saat pertama kali mereka bertemu. Shakti membukakan pintu untuk radh yg hanya terpesona dengan sikap shakti.
"Wow you so romatic" ucap radh asal. "Ayo sini" shakti menarik radh duduk di tempat biasanya.
"Kenapa disini kan aku biasa duduk disana"
"Gantian dong radh, kamu inget kan disini kamu gampar aku pake buku"
"Hahaha oh iya itu maaf abis kamu ngeliatin aku menggelikan sekali" radh menaikan pundaknya geli
"Haha jujur aku kagum ternyata disini di New York masih ada gadis india yg masih mengenakan baju tradisionalnya"
"Jadi.." radh menggantung ucapannya
"Jadi aku akan pesan coffe late hangat bagaimana denganmu?" Shakti tersenyum meledek.
"Aku ice coffe late"
"Cool" shakti makin menggoda radh yg menatapnya serius.

"Apa sih shakti? jangan gitu ah liatinnya" radh tersipu malu"Tringggtong" ponsel radh berdering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa sih shakti? jangan gitu ah liatinnya" radh tersipu malu
"Tringggtong" ponsel radh berdering.
"Bentar ya aku mau angkat telfon dulu ngga papa kan aku tinggal dulu"
"Oke silahkan
Radh berjalan keluar dari cafe
"Ya hallo kenapa?"
-kamu dimana? Ini udah waktunya pulang- suara shahid
"Aku lagi keluar dengan temanku bilang aja sama ayah aku tidur di asrama malam ini"
-siapa dia?-
"Apanya?"
-apa dia seorang pria?-
"Kalo iya apa masalahmu-
-benar apa dia pria?-
"Ya dia seorang pria, tapi dia adalah pria yg baik"
-siapa? Siapa namanya?-
"Kau ini apa-apaan sih apa semua hal yg kulakukan harus atas pengetahuanmu?-
Radh menatap sekeliling menahan amarahnya.
-radh aku di minta ayahmu untuk terus menjagamu dan itu termasuk bagian dari tugasku.. katakan kau dimana?-
"Ayahku yg memintanya bukan aku tolonglah jadi sahabatku saja tidak perlu jadi seperti yg ayahku minta itu dengan menjadi sahabat aku lebih merasa aman" radh menutup ponselnya.
"Apa semua baik-baik saja?"
Radh terkejut melihat shakti sudah berada di belakangnya.
"Yah.. apa kamu sejak tadi di belakangku?"
"Hehe ya.."
Radh memasang wajah takut.
"Hahaha aku hanya bercanda aku sekarang lebih suka menggodamu karna saat kau merasa terancam pipi ini (mengelus pipi radh lembut)
Tiba-tiba memerah merona. Apa itu selalu terjadi?"
"mungkin" radh terus memandangi tangan shakti di yg masih mengelus pipinya.
"Upss sorry (menyingkarkan tangan) apa sekarang kita bisa masuk lagi?"
"Ya.. tentu"

--------- malam hari ---------

Shakti dan radh berbaring di rerumputan taman menatap langit suasana tidak begitu ramai.
"Kanapa kau mengajakku kesini"
"Radh kau tau sejak tadi sikapmu ini terlihat melow apa sahabatmu itu begitu menekanmu?" Ucap shakti asal
"dari mana kau tau?"
"Aku mendengar kalimat terkhir saat kau di telfon tadi, dan aku merasa bahwa dia mungkin suka padamu.. apa dia pria?"
"Hello Tuan mistrius apa kau tau segalanya tentangku, apa kau memata-mataiku"
"Hahaha untuk apa? Gadis konyol sepertimu aku mata-matai?" Shakti tertawa geli
"Jelas karna kau sendiri yg bilang kau kagum padaku"
"Ahh perempuan memang seperti itu mudah percaya"
"Jadi itu semua bohong.. beraninya kau shakti" radh bangkit dan mengejar shakti.
"Awas ya kamu"
"Ayolah aku hanya bercanda"
Radh menangkap tubuh shakti kuat.

     Waktu seperti berhenti dua insan yg hanya diam saling menatap satu sama lain membuat suasan terasa lebih romansa.. melodi yg bertaburan di tiup angin purna lebih terlihat bulat mendekati mereka.
"Maaf" radh melepaskan tangannya dari tubuh shakti.
"Tidak papa kau tau radh sejujurnya aku tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya
(Jalan kaki barang)
sesuatu yg asing bagiku"
"Apa" (tengok)
"Aku sepertinya lebih dari mengagumi dirimu?" Ucap shakti canggung
"Apa hehe aku tak mengerti?"
"Nyaman.. itu yg aku rasakan padamu apa kau juga merasakan hal yg sama"
"Mmmm bagaimana ya kita baru menghabiskan waktu beberapa jam yg lalu tapi.."
"Tapi apa?"
"Tapi..."
... dreghhhtt ... ponsel milik shakti berdering calling Tn.Anil.
"Siapa?"
"Aaa pamanku bisa kau tunggu disini sebentar jangan kemana-mana aku mohon"
"Hehe oke aku tunggu disini"
Shakti tersenyum mencari tempat untuk menerima telfon tersebut.
"Ya halo pak"
-shakti dimana kamu? Kenapa belum juga kembali?- sentak Tn. Anil kapoor marah
"Aaa.. aaa..aku sedang di kafe dengan universitas" Ucap shakti berbohong
-Kau membawa motor?-
"Iya pak"
-bagus sekarang aku minta kau ngebut ke taman XXXX sesegera mungkin, karna ada info kalau putri Hiten sedang berada disana-
"Taman XXXX?" shakti clingak-clinguk "disini" ucapnya lagi pelan
-shakti kau masih dengar?-
"Iya pak.. tapi bukannya kemarin sudah tertembak? Itu kesalahan kawanmu aku sudah tau semuanya sekarang lakukan tugasmu sebenarnya.. gadis itu bersama patnermu"

    Sementara radh masih berdiri menunggu shakti kembali, amgin semakin terasa hingga menusuk ketulang.
"Harusnya aku bawa switer"
(Mondar-mandir)
"Akhirnya ketemu juga"
"Shahid?"
"Kenapa kamu disini dimana temanmu? Ini kenapa kamu pakai pakaian seperti ini di malam hari? Pakai ini"
Shahid memberikan jaket kulitnya pada radh.
"Ayo kita pergi disini tidak aman untukmu"
"Tapi aku"
Shahid terus menarik radh pergi dari lokasi itu hingga radh berontak di trotoar jalan.
"Cukup.. aku bukan anak kecil yg terus kamu paksa untuk pulang, aku bisa menjaga diriku sendiri" radh menangis memohon pada shahid untuk melepaskannya.
Dari atas jembatan shakti melihat shahid dengan seorang gadis dengan rambut panjang terurai mengenakan jaket kulit hitam wajahany tak terlihat karna gadis itu berdiri membelakangi shakti.
"Apa itu gadis yg di maksud? Gadis yg bersama si idiot shahid tidak salah lagi.. baiklah ayo sayang (pistol) kita lakukan ini bersama setelah itu kita temui radh dan katakan cinta padanya hehe ini membuatku bersemangat" shakti memgambil bidikan tepat di belakang kepala gadis itu. Shakti sudah bersiap untuk menekan pistolnya.
"One..two..therrr..."

Hayo kepo ya gimana nih shakti udah siap dengan pistolnya akankah shakti menyesal dengan tindakannya?
Tunggu kelanjutannya ya😀

Kritik saran bisa komen
Jangan lupa untuk vote juga ya😘

Love And Adventure (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang