Aku melangkah dengan riang ke tempat pengambilan gambar dengan Galih di sebelahku, rasanya seperti beban berat baru diangkat dari pundakku dan itu sungguh melegakan. Aku akan menghadapi hari seperti biasa, bersenang-senang dalam kesibukanku. Sementara bagaimana dengan Park Joon Hae...aku akan memikirkannya nanti. Mungkin pura-pura tak terjadi apapun? Hmmm...rasanya itu sulit kalau tinggal seatap dengannya. Terserahlah! Aku lupakan saja masalah itu sekarang.
"Karina-ya!" Seseorang meneriakkan namaku, membuatku menoleh.
"Hana-ya!!" ternyata Jung hana, aku memang dekat dengannya. Aku merasa bersalah karena Beberapa pesannya kemarin hanya kubalas dengan singkat.
"Aku senang kau sudah kembali bekerja." Dia memeluk sebelah lenganku ceria, "Kau tahu, kemari Park Joon Hae juga sakit. Apa sekarang sedang ada wabah ya? Kenapa semua orang jadi sakit?"
Aku meringis, tentu saja aku tahu dia bahkan pingsan tepat didepanku. "mungkin karena sebentar lagi akan musim gugur. Cuaca agak dingin." Ucapku asal-asalan.
Han a mengangkat bahu, "mungkin, ayo...kita kerja lagi. Ah...gara-gara Park Joon hae hari ini kita lembur. Burkurang lah waktu kencanku dengan Gi tae."
Aku tertawa melihatnya, benar-benar pasangan yang sedang kasmaran " Kau bisa bertemu dengannya sepanjang waktu, apa masih sempat kau merindukannya? Anggap saja sekarang kalian sedang kencan."
Han cemberut menatapku, "kau harus punya pacar dulu sebelum tahu bagaimana rasanya kencan."
Aku tertawa melihat wajahnya yang lucu, dlam hati aku ingin berkata bukan hanya pacar aku bahkan sudah punya suami yang sama sekali tak bisa diajak kencan. Rasanya aku ingin menertawakan diriku sendiri, percakapan ini malah tampak sedang mengejek nasibku.
"Ok...kita bertemu lagi nanti ya!" hana melepaskan pelukan tangannya dan pergi menjauh, meninggalkanku yang miris menatapnya.
Baiklah karina! Berhenti meratapi nasib. Sekarang saatnya bekerja dan melupakan semuanya.
Aku kembali menekuri jadwal pengambilan gambar, dan scene apa saja yang diambil hari ini. Mulai mengawasi dari balik kamera apakah semua peralatan dan posisi setiap orang sudah sempurna berada di tempatnya. Masih di cafe yang sama tempat aku meninggalkan pekerjaan terakhir kalinya dan kali ini aku memandang Park Joon Hae tak lagi sama.
Setidaknya hampir satu jam aku berkutat dengan semuanya, Galih bahkan tak lelah berteriak di sampingku. Myeong dong yang ramai bertambah ribut dengan pengambilan gambar hari ini.
"Sekarang kita mulai, bisa kau panggilkan Park Joon Hae dan Oh Seo Young kemari? kita bisa mulai adegan pertama kita pagi ini."
Aku tertegun mendengar perintahnya, nama Park Joon hae berhasil membekukanku, kembali mengingatkanku pada sesuatu yang ingin kuhindari sedari pagi. Sial! Kenapa juga aku jadi assisten sutradara.
Galih melotot padaku, menyuruhku segera bergegas. "profesional!" desisnya pelan
Aku tahu maksud kalimat itu, kata itu sebelumnya kujunjung tinggi tapi sejak kemarin aku akhirnya mengkhianatinya. Oh masa bodoh! Aku akan pura-pura tak terjadi apapun. Memang dia mau apa di depan banyak orang? Kalau dia berhasil menutupi semua kejadian kemarin harusnya dia tak akan melakukan hal apapun yang membuat kecurigaan orang kembali.
Aku beranjak malas menuju ruang make up. Berusaha sebisaku untuk lebih fokus dengan pekerjaan daripada mengurusi masalah pribadi.
Begitu mudah menemukannya di salah satu meja cafe yang sudah disulap sedemikian rupa menjadi ruang make up, Park Joon hae tampak berbicara akrab dengan sang aktris Oh Seo Young. Aku jadi sempat berpikir, bagaimana bisa takdir membuatku harus berurusan dengannya sementara banyak perempuan cantik dengan mudah melemparkan diri mereka untuknya. Aku mendesah sebelum mendekat ke arahnya dan menarik senyumku senatural mungkin. Sadarlah karina! Ini pekerjaanmu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Emmergency Encountered (Completed)
RomanceHujan itu sering dikaitkan dengan hal- hal romantis tentang cinta, jatuh cinta, kenangan cinta dan ribuan cerita lainnya. sedih atau bahagia rasa itu seakan bertambah seribu kali lipat saat hujan. kenapa? sebenarnya aku juga tak tahu, hanya begitula...