Aku nggak gampang bikin opening....but just enjoy my story ok? that's what i can though....but if you have any question or comment just write it down....i will answer all of it.
*******
Beberapa hari kemudian, aku masih belum bisa meluangkan waktu untuk mencari tempat tinggal baru. Hah! mencari rumah bukan hal yang bisa dilakukan hanya dengan menelepon agen sewa properti dan pasrah begitu saja. butuh beberapa kali melihat tempat disana sini hingga akhirnya bisa memutuskan. budget yang lumayan ketat membuatku harus menerapkan prinsip ekonomi dimana bisa menggunakan biaya minimum untuk hasil sebesar-besarnya. well, bukan berarti Joon Hae tak peduli. aku susah payah meyakinkannya bahwa aku bisa mengatasinya sendiri. aku tak bisa begitu saja menggunakan uangnya sebelum aku dan dirinya benar-benar bisa meyakinkan diri bahwa hidup bersama memang yang harus dilakukan. ya! setelah pekerjaan ini selesai. hanya menunggu hingga saat itu dan aku harus membatasi semua sebaik-baiknya.
Lagipula, saat dia merekomendasikan tempat tinggal yang harus kupilih dengan santainya dia menunjuk gedung apartemen mewah di samping tempat tinggalnya. yang benar saja! dengan gajiku aku bahkan tak akan sanggup menyewa sebidang tanah ditempat parkirnya untuk mendirikan tenda. dan apa kata orang jika mereka tahu aku tinggal disana? bisa-bisa mereka curiga kalau aku wanita simpanan paman-paman kaya yang bosan dengan istrinya. Aku menggeleng ngeri dengan imajinasiku sendiri.
"Kau kenapa?" Galih menyadarkanku yang entah sudah sejak kapan sibuk dengan pikiranku.
Aku menggeleng, "setelah ini sudah kan?" mencoba mengalihkan perhatiannya, fokus Karina...aku mengomel pada diriku sendiri.
Galih mengecek layar di depannya, membolak-balik halaman script sesekali sambil bergumam tak jelas memeriksa apakah ada yang terlewat. aku menunggu setelah menghela nafas lega, aku tak banyak waktu bersama Galih belakangan ini. selain untuk urusan pekerjaan. Joon hae benar-benar menguasai semua waktu luangku yang kadang membuatku bertanya-tanya apakah bintang besar sepertinya bahkan punya waktu sebanyak itu. dia tak mungkin sedang sepi pekerjaan bukan?
"Ok! Kita selesai hari ini! Terima kasih untuk semuanya!" Teriak Galih tiba-tiba, membuat gumaman bahagia terucap dari setiap orang yang masih bertahan disana. matahari sudah hilang sejak tadi, dan ini hampir 15 jam tanpa henti menyelesaikan beberapa scene yang harus dilengkapi sebelum pengambilan gambar terakhir di Gyeongju. "Setelah ini kau ikut kan?"
Aku mengerutkan kening, "Kemana?"
"Aku dan beberapa orang akan pergi makan, beberapa perempuan juga ikut. kau ikut juga kan? sudah berapa lama kau tak ikut keluar bersama? mereka bisa curiga tahu?" Galih mulai mengemasi peralatannya, tak mempedulikanku yang jadi bingung.
"Pasti banyak soju dan bir kan?"
"Kau tak perlu minum apapun jika kau tak mau, selama kau juga selalu begitu kan? atau ada alasan lain? perlu ijin dengan suamimu?"
"SSSttt..." Aku mendesis panik dan segera menutup mulutnya dengan salah satu tanganku, apa dia tak sadar masih banyak orang disekitarnya? "Kau Gila!!!"
Dia tertawa, setelah aku menurunkan sedikit tanganku. "Paling mereka berpikir aku sedang bercanda." ucapnya santai.
"ya...lucu sekali." jawabku sarkatis, saat ini aku sedang sensitif dengan yang namanya pernikahan. apalagi karena aku mengalami salah satunya dengan cara yang paling aneh.
Galih mengalungkan tangannya di pundakku, yang sontak membuatku panik. tidak, tidak....Joon hae tak melihatnya kan? tapi seperti biasa Galih bahkan tak merasa canggung melakukannya bahkan menyeretku semakin erat ke arahnya. Sial! dia tak akan cemburu disini kan?
"Kau harus bersantai sedikit, lupakan masalahmu....aku lihat kau kurang bersenang-senang."
Aku meringis, rasanya ingin melepaskan diri tapi tak sanggup. "Bagaimana bisa bersenang-senang kalau banyak hal yang harus kupikirkan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Emmergency Encountered (Completed)
RomanceHujan itu sering dikaitkan dengan hal- hal romantis tentang cinta, jatuh cinta, kenangan cinta dan ribuan cerita lainnya. sedih atau bahagia rasa itu seakan bertambah seribu kali lipat saat hujan. kenapa? sebenarnya aku juga tak tahu, hanya begitula...