Bingung

5K 411 18
                                    

Shani terbangun dari tidurnya, ia menoleh kearah samping dan tersenyum melihat Cio yang masih tertidur di sampingnya.

"sayang bangun" ucap Shani, jari telunjuk nya bergerak mengelus pipi Cio, tapi Cio malah semakin menutup tubuhnya dengan selimut.

"Hey, katanya kamu kangen Mami, ayo bangun Cio, kita kerumah Mami"
Shani mengguncang bahu Cio agar suaminya itu terbangun.

Buuugh..

"Aduh.. " Shani meringis karena tanpa sadar Cio malah memukul wajahnya dengan bantal.

"Sana.. sana Nenek gayung, jangan ganggu gue" Cio mengibas-ngibaskan tangannya dengan mata yang masih terpejam.

"Ini anak ko ngigaunya ngeselin ya"

Shani mendengus sebal, lalu bangkit dari tempat tidur dan berjalan masuk ke kamar mandi.

Beberapa menit kemudian Shani telah selesai mandi, ia menatap heran ke arah Cio yang kini sedang duduk di tempat tidur sambil memijat-mijat kepalanya.

"Sayang, kamu kenapa? Sakit?"
Tanya Shani sambil menempelkan telapak tangannya di kening Cio.

Cio menggelengkan kepalanya.

"Aku mimpi buruk Ci" ucap Cio dengan wajah yang terlihat masih tegang.

"Mimpi buruk?"

"Iya, serem banget Ci, masa aku di goda Nenek gayung, dia ngelus-elus pipi aku loh Ci, mana mukanya jelek banget lagi"

Shani menggeram kesal.

"Masa aku disamain sama nenek gayung, punya suami ko ngeselin banget sih!"

Shani menghentakan kakinya kesal, lalu berjalan menuju lemari tanpa menghiraukan Cio.
Melihat istrinya seperti itu, Cio langsung mendekati Shani dan memeluknya dari belakang.

Shani sempat tersentak kaget menerima perlakuan manis dari Cio, bahkan kini wajahnya bersemu merah karena malu.

"Cici jangan cemburu sama nenek gayung, aku ga tergoda ko" Bisik Cio dengan tampang tak berdosa.

"Cio!! Yaaak, ngeselin banget sih jadi orang" Shani menghentak-hentakan kakinya kesal lalu berbalik dan memukuli lengan Cio.

"Aww.. Aduh.. Sayang sakiiit, udah dong, aku salah apa sama kamu?"

"Tau ah, sana mandi" ketus Shani.

"Males ah, mau bobo lagi aja. Ini kan hari libur Ci"

Cio kembali membaringkan tubuhnya di atas kasur.

"Kamu lupa kalau hari ini kita ke rumah Mami?"

Sret..

Duk..

Duk..

Brak..

Shani tertawa melihat Cio yang langsung bangun dan berlari kekamar mandi dengan kesadaran yg minim hingga beberapa kali ia menabrak benda apapun di sekitarnya.

***

"Kalian mau kemana?" Tanya Indra 

"Kerumah Papi Mami Pah" jawab Shani.

"Bukan buat pindah kan?" Indra langsung menatap tajam kearah Cio sedangkan Cio langsung menggelengkan kepalanya.

"Papa takut banget ya anak nya Cio bawa pergi?" tanya Cio

"Jelas lah" Tegas Indra lalu duduk di sofa dan mulai membuka korannya.

"Padahal Cio kan suaminya" Gumam Cio dengan wajah yang di tekuk.

Cinta TerbaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang