Curahan Hati Cio

4.5K 365 45
                                    

Bugh.

Shani menutup pintu mobilnya cukup kencang, ia terlihat buru-buru memasuki sebuah rumah sakit.
Shani langsung menghentikan langkahnya saat melihat salah satu dokter yang ia kenali.

"Dr Naomi"

Naomi yang merasa dipanggil langsung menoleh dan memutar bola matanya dengan malas saat tau siapa yang memanggilnya.

"Aku yakin kamu tau dimana Cio, tolong beritahu aku, dia sudah satu bulan tak pulang"

Naomi menghela nafasnya, ingin rasanya ia memaki wanita dihadapannya ini, tapi ia sungguh tak tega melihat kondisi Shani yang terlihat sangat mengkhawatirkan suaminya.

"Dia pergi menemani Yona yang akan ditangani oleh Dokter ahli di luar negri"

Shani langsung membulatkan matanya, ia menatap tak percaya pada Naomi.

"Kenapa setelah satu bulan kamu baru mencarinya? Jika kamu marah karena Cio tak bilang padamu soal ini, aku rasa kamu tak berhak untuk marah. Apa kamu tak sadar jika selama ini kamu dan bayang-bayang Vino telah melukai hatinya. Kamu tau? Cio sangat terpukul saat tau Vino meninggal, ia sama sakitnya dengan kamu bahkan mungkin lebih sakit dari apa yang kamu rasakan, Cio itu adik Vino, mereka punya ikatan darah yang lebih kuat dari sekedar ikatan cinta yang kamu punya. Disini bukan Cio yang ragu dengan cinta kamu Shani, tapi kamu yang masih ragu dengan siapa yang kamu cintai dan keraguan kamu itu yang telah mendorong Cio untuk pergi"

Shani terdiam, air matanya kembali menetes, bahkan ia tak menghiraukan matanya yang semakin sembab karena sejak kemarin ia terus menerus menangis.

"Pulanglah, ga ada gunanya kamu disini"
Naomi hendak melangkah pergi tapi Shani langsung menahan tangannya.

"Beritau aku kemana Cio dan Yona pergi, aku mohon. Aku akan menyusulnya"

"Maaf Shan, aku juga tak tau"

"Bohong!! Kamu pasti tau, cepat katakan dimana Cio"

Naomi terdiam, ia memalingkan wajahnya kearah lain. Bagaimanapun ia wanita sama seperti Shani, ia paham betul apa yang dirasakan perempuan di hadapannya itu.

"Kami benar-benar tak tau Shan"

Naomi dan Shani menoleh kearah asal suara itu, tampak Dyo yang kini tengah berjalan kearah mereka berdua.

"Cio yang membawa Yona pergi dengan dokter senior kepercayaan keluarganya, kami benar-benar tak tau mereka dimana"

Shani semakin terisak, ia menyesal. Egonya yang justru membuat seseorang yang dicintainya pergi.

"Aku mohon, aku ingin bertemu dengan...."

Bruuuk

"Shani!!"

***
Tok.. Tok.. Tok..

Seseorang mengetuk sebuah pintu berwarna coklat dengan cukup keras, berharap sang pemilik rumah dapat mendengar dan segera keluar.

Cklek..

"Arif? Ada apa? Kamu di suruh Naomi lagi ya?"

"Maaf Pak Cio, Bu Naomi menyuruh saya menjemput Bapak" ucap lelaki bernama Arif yang tak lain adalah anak dari supir pribadi Naomi yang sepertinya sedang menggantikan tugas Ayahnya.

"Jemput? Kemana?"

"Ke rumah sakit, katanya Bu Shani sakit, beliau pingsan tadi pagi"

Cio tersentak kaget, kekhawatiran kini menyelimuti hatinya, tapi sepertinya rasa khawatirnya kalah dengan egonya sendiri.

Cinta TerbaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang