"ih ngapain tuh cowoknya"
"kyaknya sih mau ngasih kejutan"
"Alay banget, pake bunga segala"
"Ya itu yang namanya romantis"
"eeh..eh.. ceweknya dateng tuh"
"Anjay cantik banget dah"
"Wow ciuman bro! eh.. Yaelah Cio, lo ngapain tutup mata?"
"Dosa Mar"
"Lo berdua bisa ga sih, sehari aja ga bertingkah aneh? ngapain coba lo berdua nonton drama korea segala" Okta yang sedari tadi mengerjakan tugas mulai jengah dengan dua sahabatnya itu.
"Ini nih Ta, dia nanya gimana cara jadi romantis, ya gue kasih liat deh drama korea koleksi adek gue" Ucap Mario sambil menunjuk Cio yang sekarang sedang menatap laptop Mario tanpa berkedip.
Okta dan Mario saling lirik lalu memiringkan kepala mereka kearah laptop yang berada di hadapan Cio.
"Astagfirullah" Okta langsung menutup mata Cio dengan telapak tangannya saat ia melihat adegan dewasa yang sedang di tonton Cio.
"Lo ngasih liat dia film apaan sih Mar?"
"Gue ga tau, pokoknya itu punya adek gue"
"lo lagi, ngapain masih diliat kalau ada adegan kayak gitu" Okta menatap frustasi pada Cio.
"Bukan salah gue, mata gue yang maksa mau lihat itu" ucap Cio dengan rauh wajah yang terlihat masih shock
"Hahaha.. udah lah Ta, dia itu udah punya istri jadi ya wajar aja kalau dia liat yang begituan" Mario tertawa lalu merangkul pundak Okta dan Cio.
"Jadi, boleh dong kalau di tonton lagi" Mario menarik turunkan halisnya.
"Gila lo!" Okta melepaskan rangkulan Mario di pundaknya lalu berdiri.
"Lo mau nonton lagi?" Tanya Okta pada Cio, Cio langsung menggelengkan kepalanya.
"Bagus! kalau masih nekat nonton, gue aduin ke Ci Shani"
"Engga Ta, ga lagi" Cio terlihat panik sedangkan Mario sudah tertawa melihat nya,
"Cio..Cio.. ganteng, pinter, kaya, eeeh takut istri" Cibir Mario
"Diem lo Tiang!"
Cio menatap tajam kearah Mario tapi Mario justru semakin kencang menertawakannya.
"Emang kenapa sih lo tanya-tanya cara romantis kayak gimana? Ci Shani lagi marah sama lo? Tanya Okta.
"Engga sih, cuman ya gitu, dia sering ngambek tiba-tiba, gue jadi bingung"
"Namanya juga lagi hamil" Sahut Mario.
Okta terdiam lalu menatap Cio yang kini tengah menunduk dengan raut wajah yang sulit di artikan.
"Cio.."
Cio langsung mengangkat wajahnya dan melihat kearah Okta.
"Apa?"
"Apa lo bahagia dengan kehidupan lo yang sekarang?"
Mario yang sedang asik bermain handphone pun langsung menghentikan aktifitasnya saat Okta berbicara serius Pada Cio.
"Ko lo nanya gitu?"
"Gue sebagai sahabat lo sebenernya sedih liat lo yang sekarang, Lo ngelakuin hal yang sebenernya cuman menguntungkan buat Ci Shani, lo sadar ga sih, dengan lo bilang kesemua orang kalau lo yang hamilin Ci Shani, lo itu di pandang jelek oleh orang-orang. Oke lah mungkin ga semua, cuman kita dan keluarga lo aja yang tau tapi pasti keluarga Ci Shani juga mikir gitu Yo"
![](https://img.wattpad.com/cover/129657470-288-k10886.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Terbaik
ФанфикKita menikah tanpa didasari oleh rasa cinta sebelumnya, bagimu aku adalah suatu kesalahan tapi bagiku kamu lebih dari suatu kebahagiaan.