"Mom... Kakak sudah datang." Ucap Nadine semangat ketika melihat Levi memasuki rumah.
"Kau datang tepat waktu, Levi," Nade baru saja meletakkan piring-piring dan lauk pauk ke atas meja makan bersama Nadine.
Levi cuma tersenyum menyapa Nade dan adiknya. "Di mana Dad, Mom?" dia langsung menanyakan keberadaan Levine."Dia di halaman belakang, sedang menelepon." Jawab Nade masih sibuk menata makanan di atas meja.
"Nadine panggilkan Ayahmu, bilang Levi sudah datang."
"Duduk dan makanlah Kak, aku akan segera kembali," ucap Nadine terlihat begitu girang. Kemudian dia langsung beranjak untuk memanggil Levine.
Levi pun duduk di salah satu kursi. "Ada apa dengannya Mom? Kenapa dia kelihatan senang sekali?" tanya Levi heran melihat sikap Nadine.
"Oh, dia senang karena kau datang. Dan karena itulah hari ini dia yang memasak semuanya," Nade menunjukkan semua makanan di atas meja dengan gerakan tangannya.
"Hah? Nadine memasak? Apa aku tidak salah dengar?" jujur saja hal itu sedikit mengejutkan Levi. Karena yang dia tahu, adiknya yang satu itu tidak pernah mau menyentuh apa pun yang berhubungan dengan dapur. Satu-satunya bakat Nadine yang Levi tahu adalah berdandan. Dan menjahili Levi, mengganggunya, dan selalu memaksanya... Baiklah, mungkin itu lebih dari satu.
Kini Levi memandangi satu per satu hasil karya tangan adiknya. Sebenarnya dia ragu apakah rasa makanan itu akan sesuai dengan tampilannya, penyajiannya memang terlihat lezat ditambah aromanya yang juga langsung membuat Levi lapar.
"Apa dia yang memasak semuanya sendirian? Mom tidak membantunya sama sekali?" tanya Levi memastikan.
"Aku ingin membantunya, tapi dia bersikeras melakukannya sendiri. Meski begitu aku tetap mengawasinya. Jadi kau tenang saja, rasa masakannya pasti enak," Nade tersenyum, sepertinya merasa senang karena akhirnya Nadine mau belajar memasak.
"Semoga..." Levi masih ragu apakah rasa semua makanan itu akan enak.
"Kau sudah datang Levi?" Levine datang bersama Nadine..
Mereka berdua langsung duduk di kursi juga."Wah, wah sepertinya hari ini makan siang kita spesial," Levine memerhatikan seluruh hidangan di depannya kemudian beralih menatap Nadine sambil tersenyum.
"Ya, Dad. Hari ini aku memasak khusus untuk Kak Levi," Nadine terlihat benar-benar berbangga diri dengan hasil karyanya.
Dasar pencari perhatian! Levi membatin, adiknya ini memang sangat pandai mencari perhatian orang tuanya.
"Kelihatannya enak, bagaimana kalau kita coba sekarang?" ucap Levine, dan Nade langsung bergerak mengambilkan makanan ke piring Levine.
Dan Levi juga mengambil nasi dan lauk untuknya, dia sudah bersiap menyendokkan sepotong wortel ke dalam mulutnya. (Nadine hanya memasak masakan sederhana) tapi sebelumnya dia sedikit mencium aroma sayur itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Feelings ✔
RomanceSequel 'After You-came and changed my life' series kedua novel keluarga Anderson. Dianjurkan untuk membaca 'After You-came and changed my life' terlebih dahulu agar dapat mengerti jalan cerita yang saling berhubungan serta para tokoh yang akan diper...