Sequel 'After You-came and changed my life' series kedua novel keluarga Anderson.
Dianjurkan untuk membaca 'After You-came and changed my life' terlebih dahulu agar dapat mengerti jalan cerita yang saling berhubungan serta para tokoh yang akan diper...
"I hate you, but I also love you. Why you make me feel these feelings?"
******
Playlist : Hailee Steinfeld - Let Me Go
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Levi akhirnya datang ke butik Aby. Dia baru tiba dan masih berdiri memandangi butik dari luar. Butik ramai seperti saat beberapa hari lalu dia datang menemui Aby di sini. Matanya menelusuri dari balik kaca jendela etalase, mencari-cari keberadaan Aby. Entah gadis itu ada di dalam atau tidak, atau bahkan pria sok keren itu juga jangan-jangan ada di dalam bersama dengannya.
Levi tidak mau berurusan dengan pria itu lagi, rasanya dia sangat marah setiap kali mengingat bagaimana pria itu muncul, seenaknya merangkul dan mencium Aby lalu mengaku sebagai tunangannya. Status mereka terikat hanya karena cincin berlian dan rasa balas budi yang harus Aby lakukan, selebihnya dia bukan siapa-siapanya Aby dan artinya masih ada kesempatan bagi Levi untuk merebut Aby kembali.
Tapi, kalau dia ternyata ada di dalam bersama Aby. Maka, mungkin Aby akan dapat masalah jika Levi tiba-tiba datang dan meminta Aby bicara berdua dengannya. Untunglah, dia sudah punya nomor baru Aby dari Nadine.
Levi membuka ponselnya dan mencari nama kontak Aby, lalu menghubunginya. Setelah terdengar nada tersambung, tidak lama Aby menjawab teleponnya.
"Halo."
"Halo, Aby ini aku... Levi."
"Levi? Oh, dari mana kau mendapat nomorku?"
"Dari Nadine, dia bilang kau memberi nomormu karena masalah pesanan kalung, ingat?"
"Ya, benar. Jadi a-ada keperluan apa? Bukankah saat ini kau sudah di Indonesia?" Aby mengira dia sudah pulang ke Indonesia.
"Tidak. Aku tidak jadi pulang, aku putuskan akan di sini beberapa hari lagi sekalian menemani Nadine dan Chloe jalan-jalan. Sebenarnya, mereka yang memintaku tetap tinggal."
"...begitu ya?" untuk beberapa detik tidak ada suara dari seberang. "Lalu, kenapa kau menghubungiku?"
"Sekarang kau di butik?"
"Ya."
"Apa dia juga ada di sana?"
"Maksudmu, Liam? Tidak. Dia tidak di sini. Kenapa?"
"Aby, jika kau ada waktu. Bisa kita bicara? Sebentar saja?"
Tidak ada jawaban dari Aby.
Mendengar Aby yang masih diam, Levi melanjutkan perkataannya, "Aku hanya ingin bertemu untuk bicara denganmu sebentar. Anggap saja ini terakhir kalinya kita bicara sebelum aku benar-benar pulang. Bisakah?"
"Baiklah." Setelah cukup lama menunggu akhirnya Aby memberi jawaban. "Kau ingin kita bertemu di mana?"
Jawaban itu membuat Levi merasa lega. "Central Park. Aku akan menunggumu di sana."
