Seminggu kemudian,
Levi sedang duduk di meja kerjanya. "Aku tidak mengerti," ucapnya sambil memeriksa sekali lagi laporan keuangan bulanan di tangannya. Laporan yang menunjukkan grafik statistik dan nominal-nominal jumlah dari seluruh Hotel Anderson Group yang tersebar di Indonesia.
"Di sini tertera pemasukan dari Hotel Nadison cabang Bali mengalami penurunan sampai 45%. Padahal tidak ada laporan keluhan tamu mengenai fasilitas atau pelayanan yang kurang baik. Bahkan jumlah tamu yang menginap terus meningkat setiap bulan. Seharusnya pemasukan yang didapatkan bisa lebih tinggi daripada ini," Levi memerhatikan laporan dari hotel-hotel lain yang sepertinya tidak ada masalah. Ini jelas-jelas bukan kesalahan perhitungan dari Bagian Keuangan.
"Itulah kenapa Kepala Bagian Keuangan mengeluhkan hal ini padaku, sejak tiga bulan belakangan laporan dari Hotel Nadison selalu mengalami penurunan padahal kita tidak menerima keluhan apa pun dari para tamu atau laporan mengenai kerusakan fasilitas yang serius sejauh ini," Dennis--wakil sekaligus sahabat Levi--juga ikut memeriksa laporan-laporan itu.
"Benar juga, kuperhatikan sudah tiga bulan ini pemasukannya selalu menurun, dan ini sudah melewati batas. Jumlah pengeluaran untuk perawatan fasilitas dan gaji para pegawai di sana saja hanya berbeda tipis dari pemasukan yang kita terima. Aku rasa ini pasti ulah Manager yang bertanggung jawab di sana."
"Ya, kau benar. Aku juga berpikir begitu, kurasa Si Manager yang melakukannya," ucap Dennis sedikit tertawa kecil.
"Korupsi ya? Sudah cukup lama kita tidak mendapat masalah mengenai ini," Levi juga ikut tertawa tapi kesannya lebih sinis.
"Hana," Levi menoleh pada Hana sekretarisnya yang membawakan laporan dan sejak tadi berdiri menunggu di depan Levi dan Dennis.
"Aku ingin kau selesaikan masalah ini, hubungi Bagian Keuangan dan berikan aku laporan bulanan yang lebih rinci untuk Hotel Nadison lalu cari tahu siapa Manager yang bertanggung jawab di sana, selidiki apakah dia atau ada pihak lain yang melakukan hal ini. Jika memang benar siapa pun orangnya langsung pecat saja, kalau perlu bawa masalah ini ke jalur hukum. Aku tidak peduli, aku tidak suka jika ada orang yang berbuat curang di perusahaanku. Dan bawa semua laporan ini kembali." Perintah Levi pada Hana.
"Baik Pak," Hana langsung membereskan dokumen yang ada di meja Levi. "Saya akan segera meminta laporan yang lebih rinci untuk Hotel Nadison dan menyelesaikan masalah ini secepatnya." Setelah itu Hana dengan sopan permisi kepada Levi dan Dennis lalu keluar dari ruangan.
"Bukannya itu terlalu berlebihan? Kenapa harus membawa masalah ini ke jalur hukum? Kau tidak kasihan dengan keluarganya?" tanya Dennis pada Levi.
"Kau bercanda? Selama ini juga keluarganya makan dari hasil uangku yang dia curi itu kan? Kau tahu aku tidak pernah suka penipu, aku sangat benci pada orang-orang seperti itu. Ayahku dan aku selama ini bekerja sangat keras untuk sampai ke titik ini, lalu ada orang lain yang ingin mengambil hasil kerja keras kami? Tidak, hukuman itu setimpal untuknya." Ucap Levi tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Feelings ✔
RomanceSequel 'After You-came and changed my life' series kedua novel keluarga Anderson. Dianjurkan untuk membaca 'After You-came and changed my life' terlebih dahulu agar dapat mengerti jalan cerita yang saling berhubungan serta para tokoh yang akan diper...