Two Feelings Part 7 - New Job

3.9K 208 2
                                    

Abigail menunggu Levi dengan sabar meskipun sebenarnya perasaannya sedikit tegang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abigail menunggu Levi dengan sabar meskipun sebenarnya perasaannya sedikit tegang. Dia menelepon Levi sekitar sepuluh menit lalu dan sekarang pastilah Levi dalam perjalanan menuju ke sini.

Abigail masih menggenggam ponsel di tangan kanannya, berulang kali juga dia melihat ke layar ponsel. Entah karena alasan apa, mungkin karena sekarang dia sedikit gugup. Abigail memilih lebih baik memasukkan ponselnya ke tas sandang yang dia bawa. Abigail sengaja membawa tas untuk menyimpan beberapa dokumen yang mungkin nanti diperlukan...

Abigail memerhatikan jalanan dengan serius sejak tadi, hingga akhirnya dia mengenali salah satu mobil hitam yang melaju dan memelan saat sedikit lagi sampai ke tempatnya berdiri.
Mobil hitam itu berhenti di depannya. Levi kemudian keluar dari mobil dan berjalan menghampirinya. Levi terlihat sangat kasual dan santai hari ini, memakai kemeja putih yang lengannya digulung sampai siku dan celana jeans. Seperti biasa dia selalu terlihat rapi dan harum. Abigail yakin pria itu pasti memakai parfum bermerek mahal, semakin dekat pria itu ke arahnya, semakin kuat aroma parfumnya menguar.

Aroma yang sangat maskulin, sangat cocok untuknya. Terasa sangat menyenangkan ketika tersentuh oleh indra penciuman Abigail.

Tunggu? Apa dia baru saja menilai Levi? Abigail segera memejamkan mata dan menggeram pada dirinya sendiri. Apa yang baru saja dia pikirkan?!

Kini Levi sudah berdiri di depannya, memerhatikan Abigail dengan serius. Abigail tidak tahu harus mengatakan apa, ditatap seperti itu oleh Levi tidak membantu dan membuat Aby makin gugup. "Aku tidak percaya kau menyuruhku datang ke tempat yang sama seperti kemarin saat aku menemukanmu berdiri di sini." Ucap Levi membuka pembicaraan.

"Yah, itu karena... Aku tidak tahu harus menemuimu di mana." Tempat yang dimaksud Abigail adalah tempat di mana Levi melihatnya berdiri di malam hari saat hujan waktu itu.

"Kenapa tidak di kafe tempatmu bekerja?"

"Aku sedang cuti."

"Baiklah, jadi ada apa? Kau bilang kau perlu bantuan, bantuan seperti apa itu?" tanya Levi langsung.

"Ng..." Abigail masih diam dan berulang kali menatap Levi lalu mengalihkan perhatiannya ke arah lain. Dia juga memainkan pegangan tasnya sejak tadi, Abigail sedang berusaha menyusun perkataannya agar bisa membuat semuanya lebih mudah dipahami.

"Jadi?" Levi sepertinya mulai tidak sabar.

"Itu...Aku..." Abigail benar-benar gugup untuk mengatakan maksudnya meminta bantuan pada Levi.

Levi menghela napas. "Abigail, katakan saja," Levi menatap Aby dengan pandangan yang mulai kesal.

"Aku...Bolehkah aku bekerja denganmu?" tanya Abigail akhirnya setelah cukup lama gugup tidak jelas.

"Bekerja? Bukannya kau sudah bekerja di kafe?"

"Aku berhenti dari sana."

"Tadi kau bilang kau sedang cuti?"

Two Feelings ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang