"But, I am an evil angel..."
Abigail berjalan terburu-buru menuju ke apartemen Levi.
Dia sudah sangat terlambat, mungkin saja Levi juga sudah pulang dan sedang menunggunya. Ah! Levi pasti akan memarahinya habis-habisan karena dia datang terlambat.
Abigail sampai di depan pintu apartemen, dan segera mencari kunci dari dalam tasnya. Abigail langsung memasang kunci di tempatnya dan membuka pintu. Saat dia membuka pintu Abigail melihat Tv yang menyala dan Levi yang sedang duduk di sofa seperti biasa.
Levi menoleh ke arah pintu, menyadari keberadaaan Abigail. Abigail masih berdiri di depan pintu balas memandang Levi dengan was-was. Siap-siap kena ancaman potong gaji lagi...
"Akhirnya..." ucap Levi, tidak terlihat marah malah sepertinya dia merasa lega melihat Abigail. "Tumben kau datang terlambat," lanjutnya.
"Maaf, aku...Tadi aku ada sedikit urusan," jawab Aby jujur. Dia memang sedang mengerjakan sesuatu yang cukup penting hari ini. Karena itulah Abigail datang terlambat untuk bekerja.
Levi tidak bertanya lebih lanjut dan hanya mengangguk mengerti. Abigail menutup pintu, dan berjalan ke arah dapur.
"Aku sudah menunggumu sejak tadi, kukira kau tidak datang hari ini." Ucap Levi.
"Kenapa? Apa kau butuh sesuatu?"
"Ya...Aku lapar." Ucap Levi datar. Abigail menghela napas, dia mengira Levi butuh sesuatu yang lebih penting. Tapi kalau hanya lapar kenapa dia tidak pesan makanan saja daripada menunggu Abigail datang untuk membuatkannya makanan? Dasar manja! Mentang-mentang sudah punya pembantu!
"Baiklah, aku akan memasakkan sesuatu untukmu," ucap Aby dan hendak berbalik menuju dapur.
"Tapi aku mau makan di luar. Bersamamu."
Abigail berbalik lagi. "Makan di luar bersamaku, lagi?" tanyanya memastikan sambil menunjuk dirinya sendiri seperti orang bodoh.
"Tentu saja. Memangnya kau pikir kenapa aku menunggumu?" Levi balik bertanya.
"Tapi aku masih banyak pekerjaan, bagaimana kalau aku masak saja?"
Levi menghela napas kesal. "Jangan memulainya lagi, Abigail. Jangan membuatku harus memaksamu lagi. Kau harus ikut, ingat apa peraturan kita waktu itu?"
"Ya, ya. Aku harus tetap ikut denganmu sebagai 'teman' tanpa ada batasan masih dalam jam kerja ataupun tidak," Abigail mengulang kata-kata Levi dulu sambil memutar mata.
"Tapi pekerjaanku memang masih banyak. Aku kan baru saja datang."
"Siapa suruh kau datang terlambat."
"Kan tadi sudah ku bilang aku ada sedikit urusan!" ucap Aby mulai kesal.
"Ya sudah, biar aku membantumu," Levi berdiri dan mematikan Televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Feelings ✔
RomanceSequel 'After You-came and changed my life' series kedua novel keluarga Anderson. Dianjurkan untuk membaca 'After You-came and changed my life' terlebih dahulu agar dapat mengerti jalan cerita yang saling berhubungan serta para tokoh yang akan diper...