Pas dengerin part ini jgn lupa dengerin juga lagu di bawah yaa!
Lagu ini liriknya cocok sekali buat adegan yg akan berlangsung di part.Lagu ini menggambarkan perasaan Aby saat pertama kali dia bertemu dengan Liam.
Sepanjang perjalanan kembali ke butik, Aby hanya termenung sembari berjalan pelan menyusuri trotoar. Dia sudah tidak peduli keadaan sekitar, meski banyak pejalan kaki lain yang terlihat buru-buru atau bahkan ada yang hampir menabraknya, semuanya terabaikan begitu saja karena ada banyak hal yang saat ini memenuhi pikirannya.
Perasaannya sudah campur aduk dimulai dari tiga hari yang lalu ketika pertama kali dia bertemu dengan Nadine, lalu Levi... hingga mereka memutuskan bicara hari ini.
Dia tidak bisa memungkiri perasaan bahagia yang membuncah saat dia bisa melihat pria itu lagi. Aby benar-benar bersyukur melihat Levi masih tetap sehat seperti terakhir kali mereka bersama. Pria itu kelihatan tidak banyak berubah, penampilannya, senyumannya, dan kedua mata biru yang sangat dia sukai itu, bahkan terlihat jauh lebih terang dan indah daripada dulu.
Dia sangat merindukannya, sejak pertama kali dia melangkah pergi meninggalkan Levi, sejak saat itu pula dia tidak pernah berhenti memikirkannya, setiap hari... setiap detik yang dia lewati tidak pernah sekali pun bayang-bayang pria itu terbebas dari pikirannya.
Dan sekarang, semuanya sudah berakhir...
Langkah Aby semakin melambat dan akhirnya dia berhenti. Rasa sesak itu kembali dan membuatnya tidak bisa menahan air matanya. Aby berusaha, tapi air matanya terus mengalir begitu saja. Dia segera menyeka secepat yang ia bisa, akan sangat memalukan jika orang-orang melihatnya menangis di jalanan.
Betapa hidup sangat tidak adil padanya, takdir membawanya jatuh cinta pada Levi walau dia tahu pada akhirnya mereka tidak mungkin bisa bersama. Dia tidak bisa memilih pada siapa dia akan jatuh cinta, dia juga tidak bisa menghapus perasaan itu semudah dia mendapatkannya.
Lalu sekarang, semuanya selesai begitu saja. Di tengah jalan, tanpa ada akhir yang jelas.
Baik dia maupun Levi sudah punya kehidupan masing-masing, dan sebentar lagi mereka berdua akan sama-sama menempuh lembaran baru yang berbeda. Dia dan Liam, sementara Levi bersama Chloe...
Dia bersama Chloe...
Aby malah menangis semakin menjadi dan mulai terisak. Kali ini kedua kakinya bahkan gemetar, dia tidak lagi berusaha menghentikan tangisannya dan lebih memilih duduk di sebuah bangku halte bus yang ia lewati. Menenangkan dirinya, menarik napas berulang kali. Cukup lama terduduk di sana, hingga ia rasa matanya akan sembab dan suaranya berubah serak.
Ketika sudah lebih tenang. Aby mengambil ponselnya, menghubungi seseorang. Dia menarik napas sekali, berusaha agar suaranya tidak terdengar berbeda. "Halo Cecil, aku rasa aku tidak bisa kembali ke butik, tiba-tiba aku merasa tidak enak badan. Aku akan langsung pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Feelings ✔
RomanceSequel 'After You-came and changed my life' series kedua novel keluarga Anderson. Dianjurkan untuk membaca 'After You-came and changed my life' terlebih dahulu agar dapat mengerti jalan cerita yang saling berhubungan serta para tokoh yang akan diper...