"Kita sudah sampai, Pak." Ucap Damar, sambil menoleh dari kursi kemudi menghadap Levi dan Aby yang duduk di kursi belakang.
Aby tersentak dari lamunan, ketika Levi menyentuh tangannya. Dia menatap Levi sejenak, dan kembali larut dalam pikiran, rasa cemas dan juga debaran jantungnya.
Seperti yang Levi katakan, beberapa hari setelah Aby sembuh dia membawa Aby pulang ke Indonesia. Sebelumnya, Nadine sudah pulang lebih dulu sejak dua hari lalu karena dia sudah kembali kuliah. Dan Levi tetap tinggal untuk merawat Aby setidaknya hingga ia pulih benar.
Ada banyak hal yang harus mereka selesaikan, akan ada banyak pembicaraan. Tapi pertama, Levi harus memastikan Aby merasa aman, dan membawanya mengikuti proses terapi lebih dulu. Sampai Aby sudah benar-benar tenang. Tidak akan ada pembahasan mengenai masalah Alexa dan apa pun itu.
"Kau siap?" Levi masih menggenggam tangan Aby, dia melihat ketegangan dan rasa cemas yang Aby pancarkan dari kedua matanya.
Aby menarik napas dan kembali menoleh ke arah gerbang rumah kediaman keluarga Anderson. Di sinilah dia sekarang, setelah lebih dari setahun, akhirnya dia kembali ke rumah ini. Mereka berdua masih di dalam mobil, Damar, salah satu bawahan Levi di kantornya yang menjemput mereka ke bandara atas permintaan Levi.
Setelah belasan jam penerbangan dan jet lag parah, Aby sama sekali tidak tidur ketika berada di pesawat. Dia terjaga dalam kegelisahan ketika berpikir akan bertemu dengan keluarga Levi lagi. Aby tidak yakin, apakah keluarga Levi akan menerimanya dengan cara yang sama seperti dulu, bahkan setelah mereka tahu apa saja perbuatan yang sudah dia lakukan. Apakah dia akan dimaafkan?
"Tidak apa-apa, semuanya akan baik-baik saja." Tatapan Levi selalu berhasil menyihirnya, setiap ucapan pria itu bagai alunan penenang yang dalam sekejap membuat Aby tenang. Dia selalu benar, dan Aby selalu jatuh terlalu dalam pada kedua matanya.
Akhirnya dia mengangguk, meski bukanlah anggukan mantap yang memberanikan dirinya. Tapi dia tahu Levi ada di sampingnya, dan dia pasti akan baik-baik saja.
"Baiklah." Levi membuka pintu lalu keluar, dia membantu Damar mengeluarkan koper mereka dan mengucapkan terima kasih. Mereka berdua berjalan memasuki area gerbang dan disambut oleh satpam.
"Mom, Dad! Mereka sudah sampai." Suara Nadine yang lebih dulu melihat mereka memasuki rumah menggema. Menambah rasa tegang Aby, dia tidak berani melangkah jauh-jauh dari Levi dan sejak tadi menunduk menatap lantai.
"Oh, kalian sudah pulang." Nade dan Levine sedang duduk di ruang tamu, seketika langsung berdiri saat melihat mereka.
"Mom, Dad." Levi tersenyum, menyapa kedua orangtuanya sebelum Nade memeluknya.
"Akhirnya kalian pulang juga."
"Iya, Mom."
Nade melepas pelukannya dan menatap Levi sejenak, dia lalu beralih memandang Aby. Memegang kedua bahunya sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Feelings ✔
RomanceSequel 'After You-came and changed my life' series kedua novel keluarga Anderson. Dianjurkan untuk membaca 'After You-came and changed my life' terlebih dahulu agar dapat mengerti jalan cerita yang saling berhubungan serta para tokoh yang akan diper...