"Apa-apaan ini?!" Liam berontak sambil memandang Levi tajam.
Sementara dua orang polisi baru saja memborgol kedua pergelangan tangan dan memeganginya agar dia tidak bergerak.
Levi menatapnya dengan ekspresi tenang. Setelah lima belas menit yang lalu dia baru saja membuat kericuhan di tempat Gym milik Liam.
Tadinya pagi hari ini adalah salah satu hari yang cerah untuk memulai hari, dan bagi Liam. Hari yang bagus untuk memulai bisnisnya.
Sampai sekelompok polisi menerobos dan membuat para pelanggannya panik.
Mereka segera menyergap Liam sebelum dia sempat mengeluarkan pistol yang selalu dia bawa di balik saku jaketnya.
Salah satu polisi mengetahui dia memiliki senjata dan segera mengambil pistolnya.
Sesaat kemudian Levi muncul dari balik rasa panik dan kegelisahan semua orang.
"Hei Brengsek! Aku bicara padamu! Apa maksudnya kau melakukan ini?!" wajah Liam sudah memerah saking menahan emosi. Dia berusaha menerjang Levi namun polisi berhasil menahannya.
Levi masih tidak mengatakan apa-apa dan menatap Liam dengan ekspresi tenang. Sampai akhirnya, dia memberi isyarat agar mereka segera keluar dari sana.
"Hei! Lepaskan aku! Apa-apaan ini?! Aku tidak melakukan apa pun!" Liam masih tetap berontak ketika kedua polisi itu menyeretnya keluar.
******
Mereka berdua sekarang ada di salah satu kantor kepolisian New York.Levi segera melaporkan Liam begitu ia selesai mengantarkan Aby ke rumah sakit bersama Kate, saat ini Kate tinggal di sana untuk menjaga Aby yang masih belum siuman.
Untung saja pagi ini Kate memutuskan untuk menghubungi Levi saat dia mulai khawatir karena keadaan Aby yang semakin memburuk. Begitu Liam keluar rumah, Kate menelepon Levi dan memintanya segera datang untuk memeriksa Aby.
Untunglah kedua pelayan yang lain juga sedang sibuk dengan pekerjaan mereka saat itu, hingga mereka tidak sempat sadar maupun mengadu pada Liam.
Levi datang dan pergi dengan cepat sambil menggendong Aby, membawanya ke rumah sakit dengan mobilnya lalu tidak lama Kate menyusul.
Dan sekarang di sinilah dia berakhir, dalam ruang interogasi bersama beberapa petugas polisi. Sebagai pelapor, tentu saja dia dimintai keterangan sebagai saksi.
Sementara Liam berada di ruangan yang berbeda, saat ini juga pasti sedang ditangani oleh petugas.
Entah apa pembelaan yang mungkin Liam teguhkan untuk dirinya atas segala tuduhan dan bukti-bukti itu. Tapi, Levi yakin dia tidak mungkin bisa menolak bukti yang ada karena semuanya sangat kuat.
Levi berhasil mengumpulkan rekaman kamera pengawas di rumah Liam saat dia dan polisi datang menggeledah kediamannya, sebelum mereka menangkap Liam di Gym miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Feelings ✔
RomanceSequel 'After You-came and changed my life' series kedua novel keluarga Anderson. Dianjurkan untuk membaca 'After You-came and changed my life' terlebih dahulu agar dapat mengerti jalan cerita yang saling berhubungan serta para tokoh yang akan diper...