Two Feelings Part 37 - Retour D'amour

1.1K 87 27
                                    

20 tahun lalu, di apartemen Aby dan ibunya, Alexa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20 tahun lalu, di apartemen Aby dan ibunya, Alexa. Sochi, Rusia.

"...dan Timun Mas pun hidup bahagia selamanya!" Aby baru saja selesai membaca sebuah buku berkisah salah satu dongeng rakyat dari Indonesia yang cukup terkenal.

"Anak Mama makin mahir bahasa indonesia-nya ya." Alexa memberi tepukan tangan tanda kagum setelah mendengar putrinya berhasil membaca seluruh cerita tanpa kesalahan, bahkan sudah mulai meninggalkan aksen bahasa rusia-nya.

Aby terkekeh girang sekaligus bangga, dia menutup bukunya lalu naik ke pangkuan Alexa.

"Jika Aby terus menghapalkan kata baru dan sering-sering membaca buku dongeng seperti ini nanti Aby bisa bicara dengan lancar seperti Mama." Alexa mengelus ngelus kepala putrinya yang berusia lima tahun itu dengan sayang.

"Tentu saja, Mama. Tapi, sampai sekarang Aby masih belum mengerti kenapa Aby harus belajar Bahasa Indonesia?" Aby menoleh ke arah Alexa dengan kedua bola mata birunya yang bersinar memancarkan rasa penasaran.

Alexa hanya tersenyum lembut. "Suatu saat nanti semua pelajaran yang Mama ajarkan ini akan berguna untukmu."

"Maksud Mama, untuk persiapan Aby saat masuk sekolah?" tanyanya lagi penuh semangat.

"Iya tentu saja." Alexa mencubit gemas pipi putrinya lalu memberi kecupan sebagai penghilang rasa sakit. Dia lalu memegangi wajah Aby dengan kedua tangannya, menatap lembut ke dalam kedua mata mungil yang indah milik Aby.

"Kau punya mata yang sangat mirip dengannya..." tanpa sengaja Alexa bergumam.

"Eh? Mirip siapa Ma?"

"Mirip Mama maksudnya." Alexa tersenyum lalu menggelitik gemas perut putrinya.

"Ahahaha hentikan Ma! Geli! Ahahahaha!" Memang seperti ini, kebiasaan yang dilakukan Alexa saat dia sudah selesai bekerja.

Menyisihkan waktu sebisanya bersama putrinya. Setiap malam sebelum tidur, dia akan menyuruh Aby membacakannya kisah dongeng, mengajarinya sepatah dua patah kata menggunakan Bahasa Indonesia. Alexa selalu sabar mengajari Aby, hingga dia bisa menulis dan membaca, bahkan terkadang mereka akan berbicara dengan Bahasa Indonesia untuk sapaan kecil seperti 'Selamat pagi', 'Sarapan hari ini adalah', dan kalimat kalimat pendek lainnya.

Aby tidak pernah mengerti kenapa ibunya selalu mengajarinya berbicara seperti itu. Padahal yang Aby tahu, teman-temannya tidak pernah mendengar atau bahkan tahu ada negara dengan nama Indonesia.

Saat ini Aby juga hanyalah murid yang baru lulus TK dan baru akan memulai masuk sekolah dasar. Tapi mungkin saja, di sekolahnya nanti pelajaran Bahasa Indonesia memang akan dipelajari.

..........
2 Tahun kemudian, ketika Aby berusia delapan tahun.

Saat itu sekitar jam dua pagi, malam yang dingin karena di luar hujan. Aby ingat dia terbangun dari tidurnya karena mendengar suara decitan pintu dan langkah kaki. Aby tahu mamanya baru pulang sehabis lembur dari kantor.

Two Feelings ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang