Two Feelings Part 12 - Knows Better

3.9K 190 24
                                    

"No one knows me much better than myself."

- Tidak ada orang yang mengenalku lebih baik daripada diriku sendiri. -

Levi dalam perjalanan menuju ke tempat Dennis, tadi Dennis meneleponnya untuk segera menemuinya karena dia bilang dia sedang dalam keadaan darurat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Levi dalam perjalanan menuju ke tempat Dennis, tadi Dennis meneleponnya untuk segera menemuinya karena dia bilang dia sedang dalam keadaan darurat.

Awalnya Levi sempat panik dan mengira bahwa Dennis benar-benar sedang dalam masalah dan perlu bantuan, tapi ketika Dennis mengatakan di mana dia sekarang...Kepanikan Levi berubah menjadi kekesalan.

Levi melangkah dengan cepat walaupun rasanya dia sangat malas untuk memasuki gedung di depannya. Saat masuk suasana ramai dan berisik menyambutnya. Levi memerhatikan sekelilingnya berusaha menemukan Dennis di antara banyaknya orang yang berada di sana, mereka semua sibuk dan tenggelam dalam berisiknya dentuman musik, dan bau alkohol yang menyengat di mana-mana.

Levi berdecak dan terus berjalan, meski beberapa kali para wanita di sana menegurnya dan menghambat gerakannya. Akhirnya dia sampai di depan Dennis. Menatap tajam pada pria itu.

"Hai Levi...Kukira kau tidak akan datang," sapa Dennis setelah beberapa saat dia sempat tidak menyadari keberadaan Levi.

"Kau bilang kau sedang dalam keadaan darurat?" tanya Levi masih menatapnya kesal.

"Aku memang sedang dalam keadaan darurat."

"Darurat apanya kalau kau sendiri sedang duduk santai di dalam club?! Dan bersama dengan..." Levi sedikit meringis sebelum melanjutkan. "Ketiga wanita di samping kiri dan kananmu! Kau pikir ini darurat?!" Levi benar-benar kesal sekali pada Dennis.

Sementara Dennis cuma menyengir lebar seperti seorang bocah yang tidak bersalah, dan tiga orang wanita memang sedang menemaninya duduk bersama satu di kiri dan dua di kanan.

"Ini memang darurat Bung, kau lihat sendiri kan? Ketiga wanita cantik ini berebut ingin duduk denganku, dua saja sudah cukup buatku, aku tidak bisa menambah satu lagi. Mungkin kau mau yang satu itu?" ucap Dennis menunjuk wanita yang dia maksud dengan dagunya, yang duduknya paling ujung di sisi kanannya.

"Kau ini benar-benar!" Levi sudah dibuat naik pitam oleh sahabatnya yang brengsek ini, bisa-bisanya Dennis menelepon Levi dan berteriak mengatakan dia sedang dalam keadaan darurat. Dan ternyata keadaan begini yang Dennis maksud darurat?!

"Dan dengan kelakuanmu yang begini kau masih berpikir ingin mendapatkan adikku?! Yang benar saja Dennis!"

"Kalau soal Nadine itu jauh berbeda, kau hanya tidak tahu seberapa sukanya aku pada adikmu itu," ucap Dennis sambil sedikit tersenyum.

Levi kembali menggeram kesal. "Kau hanya membuang waktuku, seharusnya aku sudah pulang sekarang kalau saja bukan karena kau meneleponku tadi!"

"Lalu kenapa kau tetap datang?" tanya Dennis.

Two Feelings ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang